Terlalu Baik di Kantor Bisa Merugikan Anda Loh! Berikut Alasannya

Pada hakikatnya, setiap orang itu baik. Ketika kita bersikap baik terhadap orang lain, maka yg akan kita dapatkan adalah energi positif menurut rasa bersyukur dan terimakasih orang lain.

Orang yg menerima kebaikan kita akan sangat berterimakasih dan mereka menerangkan betapa mereka sangat terbantu atas pertolongan dan kebaikan kita.

Tetapi, bersikap terlalu baik terdapat pula pengaruh negatifnya. Orang lain usang kelamaan akan akan menyepelekan & meremehkan kebaikan yg kita berikan selama ini.

rugi jika terlalu baik di kantor

Menjadi dan bersikap baik itu mengagumkan, namun bersikap dan terlalu baik sebaiknya jangan terlalu diperlihatkan & ditonjolkan pada keseharian kita, apalagi di kantor/ loka kerja.

Setidaknya sesekali kita harus menunjukkan sisi emosional kita dihadapan orang lain, agar mereka tahu bahwa kebaikan kita tidak untuk dimanfaatkan, dan tidak jua buat diremehkan.

Terutama ditempat kerja atau tempat kerja.

Baca: Alasan Mengapa Anak-anak Menyukai Gadget

Alasan Mengapa Rugi apabila Terlalu Baik pada Kantor

Untuk itu, awambicara.Id kali ini ingin berbagi beberapa alasan mengapa bersikap terlalu baik dikantor dapat merugikan diri kita sendiri. Simak ulasannya!

1. Mudah pada Manfaatkan Orang Lain

Realita kehidupan tidaklah sama dengan apa yang kita saksikan di drama korea, telenovela atau sinetron.

Memang diawal kalimat artikel ini kami berkata bahwa dalam hakikatnya setiap orang itu baik.

Akan namun, tidak sedikit orang didunia ini, yg pada mulanya baik berubah menjadi orang yg tidak baik, yang berubah oleh berbagai faktor serta lingkungannya.

Apalagi di jaman sekarang, walaupun kita sudah banyak berbuat baik, melakukan yang terbaik, kita nir pernah dianggap, bahkan dibalas dengan perlakuan yg sebaliknya.

Sikap & perlakuan baik belum tentu akan dibalas menggunakan sikat dan perbuatan yg baik juga.

Apalagi pada kantor, saat kita berbuat baik atau melakukan yang terbaik, yang ada malah kita dimanfaatkan orang lain, pada hal ini rekan kerja ataupun atasan kita.

Apalagi bagi mereka yang berprofesi sebagai CPNS atau PNS, terlalu baik dikantor, yang ada malah kita dimanfaatkan atasan atau rekan kerja untuk membantu mereka menyelesai pekerjaannya.

Apalagi atasan, output kerja kita, kebaikan yg telah kita berikan, malah dianggap menjadi hasil kerja dan kebaikannya.

Istilahnya, kita yang kerja keras, mereka yg dapat nama.

Jadi buat hal yg satu ini, Anda kudu.., mesti waspada. Jika tidak, kebaikan Anda hanya akan merugikan diri Anda sendiri saja.

Bekerjalah dari tupoksi Anda sendiri. Tidak perlu menjadi orang yg terlalu baik dikantor, terutama pada hal pekerjaan.

Apabila Anda memulai kerja dikantor menggunakan bersikap terlalu baik, dan ingin berubah, tidak lagi ingin sebagai orang yg hanya dimanfaatkan saja, maka Anda akan kesulitan buat menolaknya.

Bukankah demikian?

Baca: Dampak Positif Video Game Bagi Anak

2. Diremehkan & Disepelekan

Jika Anda terlalu baik dikantor, nir pernah menerangkan perilaku berfokus, nir menerangkan bahwa Anda jua sanggup emosi, maka Anda akan diremehkan & disepelekan orang lain.

Bahkan lebih parahnya lagi, apapun pendapat Anda, sebaik apapun solusi yg Anda berikan, maka hal itu nir akan pernah dipercaya oleh rekan-rekan kerja Anda.

Lantaran bagi mereka, Anda hanya orang yg diharapkan waktu mereka memerlukan pertolongan Anda.

Sedangkan buat mendengarkan ilham atau pendapat Anda, bagi mereka Anda tidak pantas buat itu, Anda hanya pantas mengerjakan apa yg mereka mintai tolong pada Anda.

Selalu bersikap baik dan tersenyum saat mendengar pendapat orang lain yg keliru atau nir pantas, maka hal itu justru akan menciptakan Anda semakin diremehkan.

Anda nir akan pernah dianggap sang orang lain atau rekan kerja Anda.

Pendapat Anda pun nir akan pernah mereka dengar, meskipun pendapat yang disarankan sangat mengagumkan.

Jadi, kalau ingin pendapat didengar cobalah untuk selalu bersikap tegas. (Lihat: Cara Bersikap Tegas, Menjadi Diri Sendiri dan Percaya Diri)

apabila Anda nir menunjukkannya, orang lain akan menganggap kebaikan Anda adalah kelemahan yang Anda miliki.

Tiga. Menjadi Kurang Percaya Diri

Jika Anda telah terlanjur dianggap orang atau rekan kerja sebagai "pembantu" saja karena terlalu bersikap baik, maka lama kelamaan Anda akan merasa bahwa Anda nir mempunyai kelebihan dan kemampuan atau merasa cuma mempunyai sedikit kelebihan dan kemampuan.

Jika sudah begini, maka telah niscaya kualitas kerja & kemampuan yg Anda miliki justru tidak mampu berkembang.

Anda akan terus menerus mengalami penurunan taraf kepercayaan diri & benar-sahih mengalami kerugian karena kebaikan yang terlalu Anda berikan.

4. Menjadi Kurang Dihormati & Dihargai

apabila Anda terlalu baik dikantor, nir pernah menolak permintaan bantuan apapun & berdasarkan siapapun, yang walaupun buat membantu orang lain, Anda rela meninggalkan pekerjaan pokok Anda, maka sebagai orang yang kurang dihormati dan kurang dihargai itu sebuah kepastian.

Anda akan menjadi orang yang lebih poly disepelekan apabila terlalu baik.

Rekan-rekan kerja Anda tidak akan menghormati Anda lagi, apalagi atasan Anda.

Jadi, sebagai orang baik itu harus, tapi jangan menjadi orang yang terlalu baik, yang rela mengorbankan pekerjaan sendiri demi orang lain, yg akhirnya menjadi kurang baik buat diri Anda sendiri.

Namun, sekali lagi, hal ini bukan berarti Anda harus bersikap arogan, judes dan acuh tidak acuh menggunakan orang lain.

Maksud kami disini merupakan sekali waktu saja, Anda wajib bersikap tegas & memberitahuakn sisi emosi dan ketegasan Anda.

Baca: Kuis Asah Otak - Menebak Teka teki Ala Sherlock Holmes

lima. Dicurigai

Sekali lagi, kami memang mengungkapkan "pada hakikatnya setiap orang itu baik", tetapi karena banyak sekali faktor & juga lingkungannya, orang yg dulunya baik, menjadi orang yang kurang atau jelek.

Jadi, ingatlah pulang bahwa di global ini tidak sedikit orang yang selalu berpikiran dan mempunyai pikiran negatif atau sering kita bilang "Su'udzondanquot;.

Karena Anda adalah orang yang baik, tidak pernah berpikiran negatif sama orang lain, maka Anda menerka bahwa orang lain sama dengan Anda.

Tidak..! Anda tidak sama dengan orang lain, poly yang nir berpikiran positif misalnya Anda, jadi jangan naif.

Tidak sedikit orang yg beranggapan dan memberikan curiga atas kebaikan-kebaikan yg Anda berikan.

Tidak sedikit pula menurut mereka yang mungkin akan menduga bahwa Anda memiliki maksud dan rencana terselubung karena terlalu baik.

Bahkan, sanggup jadi mereka menduga bahwa kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan hanya buat mencari perhatian atasan Anda, berpura-pura baik buat mencari ketenaran di tempat kerja, dan sebagainya.

Jadi berhati-hatilah dengan kebaikan yg Anda tawarkan, jangan hingga Anda menyesalinya.

6. Menjadi Sumber Harapan Orang Lain

Anda yg terlalu baik pada orang lain, dan orang yang telah tak jarang mendapatkan bantuan & kebaikan Anda, usang kelamaan akan mulai tergantung kepada Anda.

Mulai mengharapkan kebaikan-kebaikan Anda tidak pernah putus.

Mulai menjadi ketergantungan menggunakan donasi-bantuan dan kebaikan-kebaikan Anda.

Sehingga, ketergantungan mereka dalam kebaikan Anda pada akhirnya akan menciptakan Anda kerepotan dan kewalahan.

Karena tempat kerja merupakan loka bekerja, tempat Anda menyelesaikan tugas-tugas Anda. Dimana Anda digaji buat tugas pokok & fungsi Anda.

Bahkan mungkin, bukan tidak mungkin, tugas pokok dan fungsi Anda akan terbangkalai hanya karena sekarang Anda telah sebagai tempat bergantung orang lain.

Ketika Anda mengalami mood yg kurang baik dikantor, maka Anda masih tetap harus berbuat baik dalam mereka.

Lantaran apabila Anda menerangkan sikap yg tidak selaras misalnya cuek, marah, atau tidak perduli, mereka akan pribadi memperlakukan Anda menggunakan tidak sinkron.

Bahkan mungkin mereka akan menjauhi Anda, dan tidak  melibatkan Anda dalam segala urusan dikantor.

Mereka hanya ingin melihat Anda menggunakan paras penuh kebaikan & selalu membantu mereka, yang selama ini Anda berikan.

Baca: Karakter Anime Jepang untuk Olimpiade 2020

7. Tidak Mendapatkan Bantuan

Parahnya lagi, sesudah Anda membantu mereka menggunakan sepenuh hati, mereka justru nir mau gantian buat membantu waktu Anda membutuhkan bantuan.

Nah, apabila sudah misalnya ini, Anda tentu akan merasakan kekecewaan yg dalam, & akan sedikit kerepotan.

Dan Anda memahami mengapa mereka "rela" atau "beranidanquot; menolak permohonan bantuan Anda?

Karena Anda terlalu baik. Mereka yakin, bila mereka menolak permohonan bantuan Anda, maka Anda nir akan pernah marah. Ya itu tersebut, Anda orangnya terlalu baik, jadi Anda nir akan murka .

Namun, apabila ternyata Anda marah & Anda mengungkit bantuan-donasi yang selama ini sudah Anda berikan dalam mereka, maka evaluasi mereka terhadap Anda akan sangat buruk.

Anda akan dicap menjadi orang yg tidak tulus, orang yang pamrih, dan sebagainya.

Yang terjadi, keseharian Anda dikantor akan terasa sangat tidak menyenangkan.

Anda akan merasa seperti dikucilkan, diasingkan dan sebagainya.

Karena itu, bersikap baik boleh, akan tetapi jangan terlalu baik. Ketika Anda nir bisa atau bahkan mungkin tidak mau membantu, ya sudah.., katakan bahwa Anda nir sanggup membantu mereka.

8. Rugi Waktu dan Tenaga

Terlalu baik terhadap orang lain pada kantor, efek buruk atau ruginya merupakan poly memakan saat & tenaga Anda.

Waktu yang tadinya mampu Anda gunakan untuk beristirahat atau bersantai, justru Anda gunakan buat mengerjakan tugas-tugas yg bukan tanggungjawab Anda.

Hal ini benar-sahih akan menciptakan Anda banyak kehilangan ketika yang sangat berharga.

Selain rugi waktu, Anda pula akan rugi tenaga.

Tenaga yg seharusnya dihabiskan buat mengerjakan tugas utama dan fungsi Anda, akhirnya habis buat mengerjakan tugas utama dan fungsi milik orang lain.

Syukur-syukur saja bila Anda tidak hingga mengesampingkan atau menelantarkan tugas utama dan primer Anda, lantaran bila tidak, bisa-mampu Anda dipecat gara-gara kebaikan Anda sendiri.

Baca: Alasan Mengapa Milenial Mendambakan Jadi PNS

9. Tidak Pernah Berkesempatan Menjadi Pemimpin

Salah satu faktor pendukung yang dapat membuat kita sanggup menjadi pemimpin adalah memiliki sifat yg seimbang antara sifat baik dan sifat tegas.

Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin, maka tentu saja Anda wajib memiliki sifat baik akan tetapi juga tegas.

Akan tetapi, apabila Anda hanya mempunyai satu sifat saja, yakni terlalu baik, tanpa memiliki ketegasan, maka telah barang tentu Anda tidak akan pernah sebagai seseorang pemimpin.

Bagaimana Anda bisa menjadi pemimpin, rekan-rekan Anda saja tidak terdapat yang menghormati dan menghargai Anda.

Rekan tempat kerja Anda hanya membutuhkan kebaikan Anda, nir membutuhkan kepemimpinan Anda.

Mereka hanya memanfaatkan Anda, sebab Anda adalah asal pengharapan mereka saat mereka butuh donasi.

Sehingga jika terdapat kenaikan pangkat dikantor, maka telah barang tentu Anda tidak akan pernah direkomendasikan sang rekan kantor atau bahkan atasan Anda untuk sebagai seorang pemimpin.

Orang lain tentu akan memilih kandidat yg lebih cocok untuk sebagai seorang pemimpin, bukan Anda.

Jadilah orang dengan eksklusif yang baik namun permanen disegani dan dihormati.

Jika Anda memang berkepribadian yg sahih-sahih baik, maka teruslah menebar kebaikan pada tempat kerja tetapi ingat buat menyeimbangkannya secara bersamaan menggunakan sifat yg lain.

Yakni orang yg percaya diri, tegas & berwibawa supaya Anda mampu lebih dihormati & dihargai oleh orang lain.

Dengan begitu, dimasa-masa yg akan tiba, Anda tidak akan pernah dirugikan sang sahabat tempat kerja Anda sendiri.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2