Lakukan 5 Hal Ini Agar Wawancara Kerja Anda Lancar
Interview atau wawancara kerja merupakan galat satu tahapan melamar pekerjaan yg paling menantang, rumit dan pula paling ditakuti oleh setiap para pelamar kerja.
Melalui interview atau wawancara kerja ini pewawancara bisa melihat dengan kentara para kandidat kerja secara langsung menurut pandangan pertama.
Pewawancara kerja jua mampu mengetahui kepribadian para pencari kerja berdasarkan cara mereka menjawab dan mempresentasikan diri mereka.
Selanjutnya para kandidat pencari kerja bisa dievaluasi apakah mereka berkompeten untuk diterima bekerja diperusahaan loka mereka melamar pekerjaan tersebut.
Karena itu, waktu Anda menghadapi tahapan proses wawancara kerja penerimaan karyawan, sangat krusial bagi Anda buat melakukan persiapan-persiapan.
Baik itu persiapan mental, attitude juga persiapan menjawab pertanyaan wawancara kerja serta menghindari kesalahan-kesalahan & mencari penyelesaiannya.
Selain tahu pertanyaan-pertanyaan wawancara kerja, dan mempersiapkan dan memberikan jawaban yg terbaik dari sesi wawancara kerja, sama pentingnya dengan bagaimana cara Anda bersikap.
Tips Menghadapi Wawancara Kerja Lancar
Juga mengetahui dan tahu kesalahan-kesalahan yg tak jarang terjadi yang dilakukan oleh para peserta wawancara kerja & solusi yang harus Anda diambil pada meminimalisir kesalahan-kesalahan tadi.
Proses wawancara kerja ini mampu sebagai salah satu tahapan penerimaan karyawan hal paling menegangkan yg harus Anda lakukan.
Banyak orang nir meluangkan waktu yg cukup buat mengevaluasi diri mereka dan menerapkan keterampilan, keahlian & prestasi mereka pada istilah-istilah.
Tahapan wawancara kerja ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta nasional dan multinasional, setelah Anda lulus tes tertulis (biasanya tes psikotes masuk kerja).
Bahkan ada beberapa perusahaan swasta yang tidak melaksanakan tes psikotes masuk kerja, namun langsung memanggil mereka untuk interview atau wawancara kerja setelah mereka membuat Surat Lamaran Kerja kepada perusahaan.
Apabila dalam ketika sesi wawancara dilakukan dan perusahaan merasa Anda cocok buat sebagai karyawan mereka, umumnya dilanjutkan dengan perundingan honor .
Pada waktu wawancara kerja, Anda akan dilihat secara pribadi dalam pandangan pertama, baik dari cara Anda berkomunikasi secara mulut maupun secara nonverbal.
Ketenangan & kemampuan Anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan waktu interview akan berkembang sebagai semakin baik seiring waktu & bertambahnya pengalaman Anda.
Tetapi walaupun demikian, tidak ada cara yg pasti agar Anda lolos proses interview & diterima menjadi karyawan.
Untuk membantu Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi tahapan wawancara kerja, ini dia kami berikan 5 hal penting yg harus anda perhatikan pada menghadapi sesi wawancara kerja.
Lakukan lima Hal Ini Agar Wawancara Kerja Anda Lancar
1. Datang Tepat Waktu (Disiplin)
Hal krusial yg paling primer yang harus Anda lakukan waktu akan menghadapi tahapan wawancara kerja/ interview adalah tiba tepat waktu.
Dengan hadir tepat pada waktunya sesuai dengan yang telah dijadwalkan oleh pihak yang akan meng-interview Anda, maka hal ini sudah menaruh Anda nilai plus.
Hadir pada ketika sesuai dengan yang sudah dipengaruhi, menampakan keseriusan Anda dalam melamar suatu pekerjaan.
Keuntungan lainnya adalah Anda akan dinilai lebih oleh pihak yang mewawancarai Anda, yakni mempunyai kedisiplinan diri yg tinggi.
Bahkan apabila perlu, Anda bisa tiba sebelum waktu wawancara kerja dimulai, sebagai akibatnya Anda memiliki relatif poly waktu buat menenangkan diri, & melakukan persiapan-persiapan sebelum Anda dipanggil buat interview.
Dua. Pentingnya Komunikasi Verbal
Seperti yg telah kami sebutkan sebelumnya, tahapan interview ini adalah tahapan yang paling menegangkan yang dihadapi sang setiap pelamar kerja.
Lantaran itu, kebanyakan menurut mereka umumnya mempersiapkan diri dengan jalan memikirkan apa saja yg akan dia katakan dalam waktu interview nanti.
Untuk itu, jangan hingga Anda lupa bahwa ini adalah wawancara kerja/ interview, & yang paling primer dari interview ini adalah komunikasi verbal.
Jangan karena Anda sibuk memikirkan apa yg akan Anda katakan, sebagai akibatnya membuat Anda lupa buat mendengarkan versus bicara Anda secara seksama.
Karena pada saat wawancara kerja dimulai, yang akan berbicara terlebih dahulu adalah pewawancara Anda, dan umumnya yg mereka katakan adalah liputan seputar perusahaan tempat Anda melamar, serta peraturan tentang pekerjaan yang Anda lamar.
Jadi, pasang telinga Anda, dengarkan penjelasan & apa yang dikatakan pewawancara Anda dengan akurat.
Ketika Anda diberi kesempatan untuk berbicara atau menjawab sebuah pertanyaan, cobalah buat mengatur & menyeimbangi ketika bicara Anda, agar menaruh kesan bahwa Anda tidak terlalu banyak bicara atau terlalu sedikit bicara.
Jangan hingga Anda nyerocos tanpa henti membeberkan fakta yang melebihi apa yang pewawancara Anda ingin dengarkan, sebab itu merupakan sebuah kesalahan yang relatif fatal.
Siapkan daftar pertanyaan-pertanyaan yang mungkin atau biasanya sering keluar saat tes wawancara kerja/ interview, beserta dengan jawaban terbaik Anda (silahkan lihat Contoh Pertanyaan, Jawaban, Kesalahan yang Dibuat serta Solusinya).
Agar Anda terhindar berdasarkan pembicaraan yg melantur kemana-mana, bukan pada pada dasarnya, serta menghindari Anda dari tidak menjawab pertanyaan.
Terkadang, buat membuat Anda hening, pewawancara akan mencairkan suasana, & membuat Anda merasa nyaman berbicara dengannya.
Untuk itu pula, walaupun Anda merasa nyaman dengan pewawancara, ingatlah bahwa ini merupakan pembicaraan yg professional, bukan ajang sosialisasi berteman.
Perhatikanlah ekpresi dan gerakan wajah serta gaya bicara pewawancara Anda.
Apabila beliau membuat sebuah lelucon, maka tertawalah sepantasnya jangan berlebihan, & saat suasana sedang serius jangan Anda malah bercanda.
Tiga. Pentingnya Komunikasi Nonverbal
Selain komunikasi ekspresi, yakni mengenai memperhatikan menggunakan akurat apa yg dikatakan pewawancara dan pula apa yang akan Anda katakan, sangat krusial pula buat memperhatikan komunikasi nonverbal pada waktu sesi wawancara kerja.
Komunikasi nonverbal yg terlihat menurut bahasa tubuh, gestur, & ekspresi, menampakan emosi dan apa yang sedang Anda pikirkan.
Jangan anggap remeh posisi duduk, berjalan, berdiri & gerakan tubuh Anda saat masuk keruang wawancara kerja.
Jangan terlalu berlebihan menundukkan badan ketika memberika salam, dan jangan pula Anda membusungkan dada, bersikaplah sopan sewajarnya.
Ketika duduk, jangan jua Anda duduk terlalu tegak karena hal itu menaruh kesan bahwa Anda sedang tegang dan panik.
Tetapi jangan jua terlalu membungkuk lantaran akan menaruh kesan dan impresi bahwa Anda terlalu santai dan tidak tertarik dalam interview tersebut.
Selain itu, jaga jua tatapan mata Anda.
Ketika ditanya atau menjawab pertanyaan, tataplah mata pewawancara Anda, jangan selalu melirik kekanan kekiri, atau melihat ke atas atau bawah.
Selain karena tidak sopan, hal ini menciptakan Anda terlihat gugup & tidak alami.
Ingatlah bahwa kesan pertama yg orang lain dapatkan berdasarkan Anda adalah dari apa yg Anda katakan & bagaimana cara Anda mengatakannya.
Semua orang tertarik dengan karakter yg optimis & positif, & oleh karena itu selalu proyeksikan diri Anda menggunakan energi positif dan sifat optimis dan antusiasme tinggi.
4. Perhatikan Bahasa yg Anda Gunakan
Hindari bahasa yang tidak sopan ketika Anda melakukan tes wawancara kerja/ interview.
Gunakan bahasa Indonesia yg baik & sahih, jangan "pakaidanquot; bahasa gaul atau bahasa sehari-hari.
Contohnya seperti pada kalimat "pakaidanquot; diatas, cobalah ganti kalimat-kalimat sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia yang baik & benar, menggunakan kalimat "menggunakandanquot;.
Buatlah apa yang Anda katakan terdengar professional, semampu & sebisa yang Anda lakukan.
Menghindari penggunaan istilah-istilah ?Gaul? Atau bahkan istilah-istilah yg berbau SARA, akan membuat Anda terdengar cerdas, profesional & intelek.
Berbicara ketika wawancara kerja dengan menggunakan bahasa yang sesuai konteksnya, Akan menaruh kesan serius & professional bagi pewawancara Anda.
Begitu jua menggunakan kebalikannya, ketika Anda keliru menggunakan konteks bahasa, pewawancara Anda akan langsung memandang tidak baik diri Anda, walaupun Anda mungkin nir serius saat mengatakannya.
Lima. Bertanya menggunakan Pertanyaan yg Berhubungan dengan Pekerjaan
Pada ketika wawancara kerja atau interview, umumnya ketika proses interview telah hampir selesai, Anda akan ditanya apakah terdapat hal-hal yang ingin Anda tanyakan atau Anda kurang mengerti.
Pada waktu Anda diminta buat bertanya, waktu itulah kesempatan Anda buat menanyakan apa yg menjadi pertanyaan seorang pekerja, misalnya honor , jadwal masuk, jam-jam kerja, dan lainnya.
Tetapi ingat, jangan Anda bertanya mengenai absen maksimal perusahaan tadi, karena saat ini Anda belum bekerja pada sana, Anda baru diwawancara/ interview, jadi sangat tidak etis Anda bertanya mengenai kapan Anda boleh tidak masuk.
Saat Anda mengikuti seleksi wawancara kerja, cobalah buat permanen menjadi diri sendiri.
Tips-tips yang kami berikan bukan berarti kami menyuruh Anda buat menjadi orang lain, akan tetapi menjadi pertimbangan & menjadi pengaya pengalaman & kepribadian positif dan optimisme Anda.
Kunci pada menghadapi sebuah tantangan merupakan jangan panik dan tegang.
Lihat juga: PNS vs Karyawan Swasta vs Karyawan BUMN, Lebih Sejahtera Mana?
Tips-tips yg kami berikan ini bisa Anda jalani sepenuhnya, dengan permanen sebagai diri Anda sendiri ketika diwawancarai.
Lantaran menggunakan menjadi diri sendiri, & apa adanya, Anda tidak perlu takut dan was-was waktu bekerja.
Sebab Anda tahu bahwa perusahaan menerima Anda bekerja karena memang sesuai dengan apa yang perusahaan tersebut perlukan. Semoga berhasil!