Inilah Eungkot Ileh Krueng Lhok Ujen

Sekilat tetang Ileh atau Ikan Belut.Belut mempunyai kelamin ganda pada kehidupannya, belut menjalani pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus kehidupannya.

Belut muda selalu berkelamin betina, sedangkan belut yg sudah tua selalu berkelamin jantan dan karena sifat-sifat belut serupa itu, maka pada belut mampu mengalami masa kosong kelamin atau dianggap banci. Dengan adanya perubahan kelamin inilah dalam belut acapkali terjadi kanibalisme, saling bunuh & makan diantara mereka sendiri.

Secara alamiah belut atau ileh memakan berbagai jenis binatang mini yg hayati atau terjatuh pada air seperti serangga, siput, cacing, anak katak & anak ikan. Maka jangan heran, ketika perut belut atau ileh dibelah, acapkali dijumpai terdapat anak ikan di pada perutnya.

Belut atau Ileh tergolong dalam jenis fauna hewan pemakan daging yaitu ikan pemakan binatang lain. Belut yg masih mini memakan zooplankton yang halus misalnya diantaranya protozoa atau fauna bersel satu, microcrustacean atau udang-udangan renik, invertebrata, microscopic atau hewan-fauna tidak bertulang belakang yg keci-mini sedangkan belut yg mulai dewasa memakan larva-larva serangga, cacing, siput, berudu kodok & benih-benih ikan yg masih lemah.

Karena ikan belut menyukai binatang hayati, maka nir gampang belut mencari kuliner. Untuk itu belut menyergap mangsanya menggunakan menciptakan lubang perangkap, lubang ini dibentuk dengan menggali lumpur baik ditepian perairan juga ditengah sawah atau rawa.

Ikan belut pada bahasa Aceh diklaim Ileh atau eungkot Ileh, termasuk jenis ikan air tawar yg sangat digemari sang sebagian warga Aceh. Ikan belut mempunyai kandungan gizi yg banyak, terutama buat pembentukan hormon serta diyakini sanggup sebagai obat.

Dalam bahasa latin, Ileh alias belut bernama Monopterus Albus yaitu sejenis fauna air yg hidup pada daerah rawa, aliran sungai & atau genangan air yang berlumpur.

Di Indonesia, terdapat 3 jenis belut yg sangat populer; diantaranya belut rawa, belut mata mini dan belut sawah. Sementara di gampong Riseh Tunong belut sugai terdapat beberapa jenis antara lain belut mata kecil disebut Kiree sugai, sedangkan belut mata besar disebut ileh gaboh atau ileh gabus.

Kandungan Gizi Ileh atau Ikan Belut

Berikut beberapa kandungan gizi yg masih ada dalam daging belut atau ileh; kolesterol, protein, air, sodium, kaloris tinggi, omega tiga dan omega 6, vitamin A,C,dan E, thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B6 dan B12, Folate, Pantothenic acid, chaolin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, Pottasium, zodium, zink, selenium dan mangan.

Kandungan protein pada belut sebanyak 18,4 g/100g setara dengan protein daging sapi menggunakan berat yg sama. Sedangkan kandungan tenaga sebesar 330 kkal/100g lebih tinggi menurut telur & daging sapi.

Kandungan Zat besi sebanyak 20 mg/100g jauh lebih akbar menurut telur dan daging sapi. Mengkonsumsi belut atau Ileh sanggup meningkatkan vitalitas tubuh. Zat besi membangun hemoglobin darah yang membawa oksigen keseluruh tubuh, & oksigen mengoksidasi karbohidrat, lemak & protein menjadi energi. Kekurangan zat besi menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Belut atau Ileh juga mengandung poly fosfor, lebih tinggi menurut telur, tanpa fosfor ini, kalsium nir bisa menciptakan masa tulang, maka konsumsi fosfor sangat diperlukan supaya tulang menjadi kuat, & terhindar dari osteoporosis.

Sedangkan vitamin A yg masih ada pada ikan belut atau Ileh relatif tinggi yakni mencapai 1.600 SI/100 gram. Vitamin A sangat dibutuhkan buat pertumbuhan, penglihatan, & reproduksi.

Ikan Belut atau Ileh pula terkandung vitamin B yg sangat penting buat otak. Vitamin B sangat diperlukan buat membantu membangun protein, hormon & sel darah merah. (*)

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2