Tips Sukses Budi Daya Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk pada suku polong-polongan (fabaceae) & mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga menjadi tanaman pangan legum, setelahkedelai & kacang tanah.
Di Indonesia, kacang hijau telah sangat populer pada warga . Kacang Hijau merupakan sejenis flora palawija yg tumbuh menggunakan baik di wilayah-wilayah beriklim tropika. Sedangkan dalam kawasan yang beriklim subtropika pertumbuhan kacang hijau kurang optimal.
Pola tanam kacang hijau sangat tergantung pada kondisi iklim antara lain suhu, pajang hari, kelembapan udara, dan curah hujan. Penanaman kacang hijau pada musim kemarau dengan suhu udara berkisar antara 20-30 °C dianggap lebih optimal dengan kwalitas biji yang lebih baik. Namun, yang harus diperhatikan suhu yang terlalu tinggi (>30 °C) juga tidak baik karena bisa memperhambat proses perkecambahan biji dan polong lebih cepat masak.
Menanam kacang hijau sangat cocok dilakukan pada tanah gembur menggunakan pH lima,8. Bila tanah kekurangan pH dapat diatasi menggunakan kapur. Tanah sebagai media tumbuh tumbuhan, harus benar-benar diperhatikan.
Bila kadar hara tanah kurang dapat diberikan pupuk kompos dan pupuk makro seperti NPK, Urea, SP36, & KCL. Pemberian wajib dilakukan menggunakan sahih supaya tidak menghambat lingkungan.
Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan cara mencangkul atau dibajak dengan kerbau/sapi/kuda. Pada huma yang luas, pengelohan tanah lebih banyak memakai mesin traktor lantaran kostnya lebih murah ketimbang menggunakan mencangkul.
Indonesia, sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat cocok dilakukan di hampir seluruh wilayah Nusantara. Hanya saja, teknik dan cara menanam kacang hijau saja yang berbeda-beda.
Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang cara menanam kacang hijau . Namun seiring berkembangnya teknologi bertani, maka diperlukan tips sukses budidaya kacang hijau agar produksi hasil lebih memuaskan.
Syarat Tumbuh
Kacang hijau sangat cocok ditanam pada tanah bertekstur liat berlempung yg poly mengandung bahan organik, aerasi, serta drainase yang baik. Kacang hijau akan tumbuh optimal pada struktur tanah yg gembur dengan pH 5,8 - 7,0 optimal 6,7.
Iklim
Iklim yg baik buat budidaya kacang hijau pada wilayah yg mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 ?C (derajat celcius) & kelembaban udara antara 50-80% serta mendapatkan sinar matahari yang relatif. Faktor iklim misalnya suhu, panjang hari, kelembapan udara, dan curah hujan adalah komponen krusial yang sangat memilih keberasilan flora kacang hijau.
Benih dan Varietas
- Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas cocok ditanam di lahan sawah maupun tegalan.
- Varietas terbaru tahan penyakit seperti Sriti, Kutilang, Perkutut, dan Mural. Jenis bibit ini dianjurkan untuk ditanam pada daerah yang memiliki endemik penyakit Embun Tepung dan Bercak Daun.
- Kebutuhan benih sekitar 20 kg/ha dengan daya tumbuh 90%.
Penyiapan Lahan
Pada lahan bekas padi (Sawah & Ladang), tidak perlu dilakukan pengolahan tanah/huma, yg acapkali disebut dengan kata Tanpa Olah Tanah (TOT).
Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi perlu dipotong pendek dan dibersihkan atau dipinggirkan. Apabila tanah becek maka perlu dibuat saluran drainase dengan jarak 3-5 m
Pada huma Tegalan atau bekas Tanaman Palawija, sepert jagung atau jenis lainnya, perlu dilakukan pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, lalu dihaluskan dan diratakan. Saluran irigasi dibuat dengan jeda tiga-5 m.
Cara Tanam
Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal. Setiap lubang dimasukkan 2 biji/lubang. Penanaman pada isu terkini hujan, menggunakan jeda tanam 40 cm x 15 cm sehingga mencapai populasi 300 - 400 ribu tanaman /ha.
Pada demam isu kemarau memakai jarak tanam 40 cm x 10 cm sehingga populasinya sekitar 400-500 ribu flora/ha.
Apabila budidaya kacang hijau dilakukan pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau nir boleh lebih dari 5 hari sesudah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yg baik dilakukan dalam saat tumbuhan berumur nir lebih berdasarkan 7 hari).
Pemupukan
Untuk huma yg kurang subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea 45 - 90 kg SP36 SD kg KCl/ha yg diberikan pada saat tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan tanaman . Bahan organik berupa pupuk kandang sebanyak 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk & diberikan sebagai epilog lubang tanam.
Di huma sawah bekas tumbuhan padi yang subur, tidak perlu dipupuk juga diberi bahan organik. Manfaatkan saja mulsa jerami buat budidaya kacang hijau. Penggunaan mulsa jerami berperan pada menaikkan kurang lebih 30% hasil kacang hijau. Penggunaan mulsa jerami jua dapat menekan agresi hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air. Dosis jerami padi diberikan sebesar lima ton/ha.
Penyiangan
Penyiangan yang baik dilakukan dua kali yaitu pada waktu tanaman telah berumur 2 & 4 minggu.
Penyakit Kacang Hijau
Penyakit yang sering menyerang kacang hijau diantaranya; bercak daun, busuk batang, embun tepung dan penyakit puru.
Pengendalian penyakit dapat dilakukan menggunakan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian alternatif bisa dilakukan dengan memakai pestisida & fungisida misalnya: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 atau Daconil pada awal serangan menggunakan takaran dua g/l air.
Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberikan pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, efektif dikendalikan menggunakan fungisida hexakonazol, diberikan pada umur kacang hijau 4, lima & 6 minggu.
Pengendalian Hama
Hama utama kacang hijau merupakan: Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), & Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips & lain-lain.
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida. Seperti Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, atau Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM > 00 liter/ha.
Pada daerah yang mempunyai endemik lalat bibit (Agromyza phaseoti) perlu tindakan perlakuan benih secara baik. Pengendalian lalat bibit dapat menggunakan insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) atau Fipnonil (lima cc/kg benih).
Penanganan Panen
Secara umum, kacang hijau mulai dapat dipanen bila polong sudah berwarna hitam atau coklat. Dapat ditandain dengan berubahnya warna polong berdasarkan hijau sebagai hitam atau coklat & kering.
Penanganan panen kacang hijau nir boleh terlambat. Apabila keterlambatan panen bisa mengakibatkan polong pecah ketika pada lapangan. Panen dengan cara dipetik dan polong segera dijemur selama 2-tiga hari sampai kulit gampang terbuka. Lama penjemuran pada huma yang cukup sinar mentari , memakan ketika sekitar dua - 4 hari.
Penjemuran di terik mentari mempermudah saat proses pembijian. Pembijian secara tradisional umumnya dilakukan menggunakan cara dipukul. Pemukulan bisanya dilakukan dalam kantong plastik atau kain buat menghindari kehilangan hasil. Pembersihan biji menurut kotoran menggunakan menggunakan alat tampah atau tampir. Setelah kacang hijau ditampah, biji segera dijemur lagi hingga kering.
Pola pengeringan yang baik dilakukan melalui sinar matahari. Lantaran mampu membuat kwalitas biji yg lebih baik, sehat, mudah, murah & sederhana.
Bila kacang hijau di budidaya dalam jumlah yang luas tentu sangat menyulitkan, alternatifnya menggunakan alat pengeringan mesin. Melalui alat pengeringan mesin suhu udara, lama pengeringan bisa diatur dan bisa disesuaikan dengan jenis varietas yang dikeringkan. Semoga bermafaat.