Upaya Pemerintah Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Saat ini taraf inflasi sudah diatas target pemerintah yaitu inflasi Januari-Juli 2013 sudah mencapai 6,75 % (Badan Pusat Statistik).
Hal ini disebabkan lantaran kenaikan harga yg ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa grup pengeluaran, yaitu: gerombolan bahan kuliner 5,46 %; gerombolan kuliner jadi,minuman, rokok, dan tembakau 1,55 persen; grup perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar 0,44 %; grup kesehatan 0,40 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,69 %; dan grup transport, komunikasi, & jasa keuangan 9,60 persen (BPS).
Kenaikan harga tersebut tentu saja sangat memberatkan rakyat, apalagi menjelang lebaran dimana kebutuhan warga semakin tinggi tajam. Dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi tentu saja menyebabkan daya beli menurun yang pada akhirnya akan menurunkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Salah satu kenaikan harga yg sangat memberatkan masyarakat merupakan kenaikan harga barang kebutuhan utama. Hal ini lantaran menjelang lebaran barang kebutuhan utama merupakan barang yg paling banyak diharapkan sang rakyat.
Oleh karenanya buat meringankan beban warga pemerintah berusaha keras buat menstabilkan harga, terutama harga kebutuhan utama. Salah satu cara pemerintah menstabilkan harga kebutuhan utama adalah dengan cara terus menerus menggelar pasar murah diberbagai kota pada Indonesia.
Salah satu pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama bulan Ramadhan. Untuk mendukung pasar murah tersebut Pemerintah Provinci Jawa Tengah menyediakan sebanyak 7.000 paket sembako. Agar pelaksanaan pasar murah tepat sasaran maka mekanisme penjualan pada pasar murah itu adalah melalui pemberian kupon untuk menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga.
Upaya pemerintah tersebut akan bisa menekan kenaikan harga barang kebutuhan utama apabila bisa dilaksanakan terus menerus. Pertanyaannya berapa usang pemerintah bisa terus menyelenggarakan pasar murah ?
Memang penentuan harga suatu barang akan dipengaruhi oleh taraf permintaan & tersedianya barang tersebut, maka buat menekan kenaikan harga barang kebutuhan utama tadi harus tersedia supply barang tadi dengan relatif. Inilah tugas berat menurut pemerintah ketika ini yaitu bagaimana bisa menyediakan barang kebutuhan pokok yg relatif pada pasar secara terus menerus.
Referensi :
- kemendag.go.id
- bps.go.id