Tukang Sayur Labrak Pesaingnya Gegara Sepi Pembeli, Lawannya Ternyata Bupati yang Lagi Nyamar
Loading...
Loading...
Sebuah video menerangkan seseorang penjual sayur di Pasar Ampera, Bengkulu Selatan mengenakan peralatan lengkap tangkal virus corona viral di media umum.
Seorang pedagang sayur di Pasar Ampera mendadak viral pada media umum Facebook saat menjajakan barang dagangannya.
Dalam video yg beredar, penjual sayur itu berteriak memperlihatkan dagangannya beberap sayuran dan bumbu dapur.
Beberapa pembeli mendatangi lapaknya dan menawar beberapa sayuran yang dijajakan.
Saat asyik melayani pembeli, pedagang lain terlihat menghampiri lapak yg sedang terjadi transaksi jual beli itu.
Pedagang yang tiba tanpa mengenakan masker itu terlihat protes menggunakan bahasa daerah.
Ia heran mengapa pembeli tak belanja di lapaknya.
Tapi, para pembeli tidak menggubrisnya.
Pembeli justru mengingatkan pedagang itu supaya mengenakan masker waktu berdagang selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Transaksi jual beli pun selesai.
Pedagang mengenakan masker & face shield itu berhasil menjual satu kilogram sayuran.
Ternyata, pedagang yang mengenakan masker dan face shield itu adalah Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
Aksi Gusnan Mulyadi itu sempat menarik perhatian pedagang & pembeli di Pasar Ampera.
Sejumlah orang terlihat berdiri di kurang lebih lapaknya.
Saat dikonfirmasi, Gusnan Mulyadi menjelaskan, video itu adalah suasana pembuatan kampanye protokol kesehatan buat mencegah penyebaran Covid-19 di pasar tradisional.
"Ini sebenarnya salah satu kampanye kita kepada pedagang & pembeli untuk mematuhi protokol Covid-19.
Pedagang yang tidak gunakan masker atau face shield kita minta dalam pembeli jangan dibeli dagangannya," istilah Gusnan Mulyadi waktu dihubungi Kompas.Com, Minggu (7/6/2020).
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan mengajak warga dan pedagang mematuhi protokol kesehatan misalnya menggunakan masker & menjaga jeda waktu bertransaksi di pasar tradisional.
Ia pun mengingatkan warga supaya tak membeli dagangan pedagang yang tidak menggunakan masker & pelindung wajah.
"Kami tegaskan dalam masyarakat jangan beli dagangan pedagang pada pasar yg nir gunakan masker & pelindung paras," jelasnya.
Saat ini, istilah Gusnan, Pemkab Bengkulu Selatan sudah mengatur jarak antarpedagang di pasar tradisional.
Setiap lapak mempunyai jeda sekitar 1,5 meter. Selain itu, pedagang diwajibkan memakai face shield atau pelindung wajah.
Angka penularan virus corona masih terus semakin tinggi pada setiap harinya.
Berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Misalnya menggunakan mengimbau warga buat selalu berada di rumah, menjaga daya tahan tubuh.
Sedangkan buat orang yang beraktivitas di luar rumah, pemerintah mengimbau wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.
Dilansir menurut Reuters.Com, ternyata menjaga jarak & mengenakan masker adalah cara terbaik buat mengurangi resiko dari penularan Covid-19.
Dari 172 penelitian pada 16 negara menemukan bukti bahwa rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan pula berpengaruh meskipun tidak dapat memberikan proteksi seratus persen.
Penelitian modern yg diterbitkan pada jurnal The Lancet dalam Senin (1/6/2020) kali ini nampaknya akan sangat membantu pemerintah & lembaga kesehatan dalam membuat kebijakan terkait penanganan Covid-19.
Seperti yang diketahui sampai ketika ini warta mengenai pencegahan virus corona masih sangat terbatas sebagai akibatnya penelitian tersebut seolah menaruh pandangan baru.
?Temuan kami merupakan yang pertama buat mensintesis semua informasi eksklusif terkait COVID-19, SARS, & MERS,
Dan memberikan bukti terbaik yg saat ini tersedia mengenai penggunaan optimal dari hegemoni umum dan sederhana ini buat membantu 'meratakan kurva(penularan corona)',? Istilah Holger Schunemann menurut Universitas McMaster di Kanada, yang ikut memimpin penelitian.
Penyakit yg disebabkan oleh virus corona ini menular lewat mediator droplet atau tetesan berdasarkan seseorang yang sedang batuk.
Kemudian menginfeksi lewat mata, hidung & verbal secara eksklusif maupun bagian atas yg terkontaminasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, para peneliti internasional melakukan tinjauan sistematis untuk menilai soal jaga jarak, masker wajah dan pelindung mata pada mencegah penularan 3 penyakit yg disebabkan virus corona seperti Covid-19, SARS & MERS.
Para peneliti ini kemudian menemukan bukti baru meskipun secara garis akbar lantaran mempunyai keterbatasan terkait bukti dari wabah ini yang lebih banyak dari berdasarkan SARS dan MERS.
Meskipun penelitian yg masih mempunyai bagian kurang jelas, mereka mengungkapkan dibandingkan dengan cuci tangan, menjaga jeda minimal satu meter & mengenakan masker serta kacamata jauh lebih mengurangi resiko penularan Covid-19.
Pada akhir jurnal, asisten profesor di Universitas McMaster yg ikut memimpin penelitian tadi, Derek Chu menuturkan apabila ketiga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jeda & pelindung mata diterapkan bersamaan akan lebih efektif buat mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Sumber :tribunnews.com