Cerita Uang Receh di Awal Pertemuan Didi Kempot dengan Istri Pertama

Loading...

Loading...

Ada cerita unik & lucu yg tidak terlupakan sang Putri, istri pertama Didi Kempot. Pada 1990, Putri bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta dan bertemu dengan Didi Kempot.

"Saya dulu kos pada wilayah Daan Mogot dan pertama kenal Bapak (Didi Kempot) ketika ngamen pada kos saya," istilah Putri saat berbincang dengan detikcom, Jumat (8/lima/2020).

Kala itu, imbuh Putri, Didi Kempot masih sebagai pengamen jalanan dan singgah pada tempat kosnya. Masih diingat oleh Putri, kala itu ia memberi uang receh Rp 100 ke Didi.

"Saya dulu memang kerja buruh pabrik garmen (memproduksi sepatu ternama) pada Jakarta. Ia ngamen pada kos aku . Masih jangan lupa aku kasih Rp 100 dulu masih jangan lupa sekali," terangnya.

Putri lalu mengenang masa-masa awal pernikahan tahun 1994 yg dilalui sangat sederhana. Saat menggelar pernikahan pada KUA, yg diundang hanya para pengamen.

"Nikah tahun 1994 yg juga sederhana yg diundang sahabat pengamen. Usai nikah kita cari kontrakan tak jauh berdasarkan kos saya. Perjuangan kami sangat luar biasa. Setiap hari Bapak ngamen dan aku kerja pada pabrik garmen," kenangnya sambil mengusap air mata.

Ia jua masih mengingat perjuangan Didi waktu meniti karier sebagai penyanyi campursari. Salah satunya mengikuti seleksi pada dapur rekaman yang harus antre berjam-jam.

"Harus antre dulu hingga berjam-jam buat seleksi rekaman saat itu," lanjutnya.

Putri juga mengaku seringkali naik turun bus kota buat menuju studio rekaman. "Ngantrenya pada studio rekaman rekoso (sengsara) banget. Saya naik bus berangkat pagi pulang sore masih rekoso (sengsara) masih gandul bus, ketika berjuang itu," tambahnya.

Wanita 44 tahun ini menambahkan, sebelum meninggal Didi Kempot jua selalu berpesan pada Sobat Ambyar buat tidak lupa menggunakan dari usul. Meski sudah sukses dalam berkarir selalu permanen rendah hati.

"Selalu pesan dia, buat para Sobat Ambyar jangan putus harapan terus berkarya dan tetap nguri-nguri (melestarikan) seni campursari jangan sampai mati," ucapnya sambil tidak kuasa menunda air mata.

Didi Kempot meninggal pada Selasa (lima/lima) pada Solo. Sang maestro campursari itu dimakamkan di pemakaman umum Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi. Sekitar 500 meter berdasarkan rumahnya bersama Putri.

Sumber :detik.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2