Fakta Ayah Bunuh Anak Gadisnya dan Sandera 2 Warga, Malu Korban Berhubungan Badan di Luar Nikah

Loading...

Loading...

Warga Dusun Katabung, Desa Pattanetang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan, dihebohkan adanya satu famili diduga mengalami kesurupan, Sabtu (9/lima/2020) lebih kurang pukul 11.30 WITA.

Akibat insiden itu, seorang pria berinisial DA (50) mengamuk & membacok seorang warga .

Selain itu, pria tadi pula menyandera dua warga bernama Usman (34) dan Irfan (19) pada pada rumahnya.

Ternyata, sebelum menyadera dua rakyat. DA terlebih dulu membunuh anak gadisnya berinisial RO (16).

RO ditemukan meninggal pada pada kamarnya dengan luka pada leher saat polisi masuk secara paksa untuk menangkap pelaku.

Setelah berhasil mengamankan delapan pelaku yg masih satu keluarga dengan korban, motif pembunuhan itu pun terungkap.

Ternyata, motif penghilangan nyawa tersebut ditengarai malu karena korban ketahuan melakukan interaksi badan menggunakan keliru satu korban penyanderaan.

Berikut kabar selengkapnya yg Kompas.Com rangkum:

1. Kronologi kejadian

Menurut informasi galat satu saksi mata bernama Ahmad mengungkapkan, insiden itu terjadi pada Sabtu siang.

Saat itu DA datang-datang keluar berdasarkan rumahnya & eksklusif membacok seorang masyarakat pada jalan. Kemudian beliau menyeret dua masyarakat ke pada rumahnya.

"Kerasukan satu famili, sandera orang, & sembarang mereka ngomong," istilah Ahmad, galat seseorang masyarakat setempat, Minggu (10/lima/2020).

Warga yang melihat insiden tersebut pribadi melapor ke polisi.

2. Polisi amankan delapan orang

Aparat kepolisian yg mendapat laporan tersebut eksklusif mendatangi lokasi insiden & melakukan negosiasi.

Tetapi, ketika proses perundingan berjalan alot, karena DA bertahan pada rumah panggung sembari menenteng senjata tajam dan berteriak tanpa alasan.

Karena negosiasi yang dilakukan nir diberhasil, polisi akhirnya masuk ke pada rumah secara paksa & menangkap pelaku lebih kurang pukul 17.00 WITA.

Dari dalam tempat tinggal tersebut, polisi mengamankan delapan orang termasuk DA. "Ada delapan yg kami amankan dan ketika ini diamankan di Mapolres Bantaeng," istilah Aipda Sandri, Paur Humas Polres Bantaeng pada Kompas.Com, melalui pesan singkat.

Delapan yg diamankan tersebut yakni berinisial DA sebagai ketua keluarga, AN (50), RA (30), DH (28), SI (21), AD (14), AO (40), RI (24).

3. Polisi temukan satu korban jiwa di pada tempat tinggal

Masih dikatakan Sandri, ketika masuk ke pada rumah, pihaknya menemukan jenazah RO pada kamar tidur dengan luka parah di leher.

Jasad korban waktu ini sudah dimakamkan usai menjalani otopsi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng.

"Korban yang meninggal adalah salah satu keluarga menurut pelaku yang juga tinggal di rumah tadi," kata Sandri.

4. Motif memalukan karena korban melakukan interaksi badan di luar nikah

Setelah melakukan penyelidikan & penyidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap motif penyanderaan & pembunuhan yang dilakukan para pelaku terhadap keluarganya sendiri.

Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri mengungkapkan, motif pembunuhan itu ditengarai malu karena korban ketahuan melakukan hubungan badan menggunakan galat satu korban penyanderaan.

"Ternyata motifnya merupakan perkara "Siridanquot; pada mana para tersangka ini merasa membuat malu selesainya mengetahui bahwa korban sudah melakukan hubungan badan pada luar nikah dengan seorang pria sehingga para tersangka ini menganiaya korban hingga meninggal," kata Wawan melalui pesan singkat pada Kompas.Com, Senin (11/lima/2020).

Sumber :kompas.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2