Di Panggil Polda Jatim, Seniman Ini Sebut Berani Hirup Mulut Pasien Covid-19
Loading...
Loading...
Baru-baru ini jagat maya Tanah Air diramaikan sang video yang berisi sebuah tantangan buat menghirup ekspresi pasien virus corona atau Covid-19.
Tantangan tadi diketahui dilontarkan oleh seniman berasal Surabaya bernama Taufik Hidayat atau yang lebih dikenal Taufik Monyong.
Sontak dengan kemunculan video tantangan tadi, membuat warganet Indonesia khususnya di Surabaya merasa kaget & tercengang.
Diketahui video tantangan berdasarkan Taufik Monyong tadi berdurasi empat mnt dan dibentuk pada 6 Juni 2020. Ia beropini bahwa masalah Covid-19 sudah nir merebak lagi.
Dilansir berdasarkan Portal Surabaya, Kamis 11 Juni 2020, beliau pula beropini bahwa Covid-19 merupakan konspirasi rekaan yg diada-adakan. Ia meminta pada warga supaya tidak panik karena sejatinya Covid-19 tidak ada di Indonesia.
Imbas menurut video tantangan yang viral itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (Jatim) itu dipanggil pihak kepolisian. Soal pemanggilannya dikonfirmasi eksklusif oleh Taufik Monyong sendiri.
Dirinya pun dikabarkan memenuhi panggilan menurut Kepolisian Daerah (Polda) Jatim dan sudah dimintai fakta.
"Kemarin aku dipanggil (polisi). Saya sebagai masyarakat negara jikalau dipanggil negara ya niscaya hadir, wong negara yang manggil," ucap beliau seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.Com.
Perihal dalang yang melaporkan dirinya ke pihak kepolisian Jawa Timur, Taufik Monyong mengaku tidak mengetahui. Namun beliau permanen memenuhi panggilan tadi.
"Tidak memahami saya, siapa yg lapor atau adanya laporan," kata Taufik Monyong.
Berikut sekilas pernyataan Taufik Monyong dalam video tersebut
"Melanjutkan dari apa yg aku sampaikan tadi, saya Taufik Monyong artis Jawa Timur. Kita saksikan warung-warung kopi di Surabaya semuanya tutup, malam ini terdapat sebagian anak-anak muda yang berkumpul," ucap Taufik.
"Kalau memang Covid-19 ini ada di Jatim atau Surabaya, saya minta kepada staf juru bicara Kementerian Kesehatan atau juru bicara kepresidenan, akan aku berikan merata Jatim saya pastikan sudah nir ada Covid-19, yang terdampak & terpapar corona yg mematikan," ujar Taufik Monyong.
"Covid-19 dalam pandangan kami merupakan konspirasi rekaan yg tidak terdapat namun diada-adakan sebagai akibatnya sebagai ketakutan bagi seluruh masyarakat Jatim & Surabaya," ucapnya.
"Kami ingin bukti kalau Covid-19 ada & aku Taufik Monyong tanggung jawab kalau memang terdapat yg terpapar 200, 2.000, aku bertanggung jawab," ucap Taufik Monyong dengan berani.