Batal Gelar Resepsi Pernikahan Karena Pandemi Covid-19, Agus Gunakan Anggaran untuk Saling Berbagi
Loading...
Loading...
Batal menggelar resepsi pernikahan nyatanya tak menciptakan Dangka Agus Adipurwa kecewa.
Ia tetap bisa menyebarkan momen kebahagiaan dengan cara mendonasikan aturan resepsi bagi warga yg membutuhkan.
Inspirasi tersebut tidak terlepas akibat impak pandemi Covid-19 yang tengah merebak sejak beberapa bulan kemudian.
Pria yg akrab disapa Agus Ambassador itu menceritakan, sejatinya program resepsi pernikahan akan digelar pada bulan Juni 2020 mendatang.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan terhitung sejak bulan Januari.
Namun menggunakan pandemi yang merebak sejak bulan Maret, semua aktivitas yang berpotensi mengundang keramaian pun akhirnya wajib ditiadakan, ataupun mengundang tamu menggunakan jumlah terbatas.
Agus nir memungkiri terdapat kemungkinan pemerintah telah mencabut imbauan buat membisu di tempat tinggal , mengingat aplikasi resepsi dijadwalkan pada bulan Juni.
Kendati demikian, ia menilai resepsi pernikahan permanen tidak mungkin dilangsungkan.
Ini ditimbulkan pandemi Covid-19, tidak hanya berdampak dalam kesehatan, namun jua perekonomian rakyat.
?Saya poly mengundang teman dari luar kabupaten, karena mengadakan acara akbar disini (Bangli). Sementara banyak teman-sahabat lain walaupun tidak saya undang, mereka masih mencicipi pengaruh perekonomian. Sebab tidak sedikit menurut yang akhirnya di PHK karena pengaruh Covid ini. Oleh sebab itu saya nir hingga hati menggunakan efek yg masih dialami, aku justru menggelar acara hedonisme,? Ungkapnya saat ditemui Kamis (23/4/2020).
Dengan banyak sekali pertimbangan tadi, pria 29 tahun ini akhirnya memilih mengalokasikan aturan resepsi pernikahannya buat kegiatan bantuan sosial (bansos).
Agus menyebutkan, bansos ini menyasar dalam rakyat yang menjadi pengangguran akibat terdampak Covid-19, juga warga yang tergolong nir mampu, sebagai akibatnya tepat sasaran.
Rencana hadiah bantuan mulanya diinformasikan melalui sosial media facebook, dengan tujuan mencari kabar calon penerima donasi.
Sejak diunggah dalam 14 April, postingan tersebut sudah mendapat respon 154 komentar & dibagikan sebesar 16 kali.
Disamping itu pihaknya jua mencari warta calon penerima bantuan melalui suatu yayasan di Bangli.
?Hingga sekarang terdata sebesar 148 calon penerima bantuan,? Sebutnya.
Ada tiga jenis bansos yang diberikan.
Antara lain berupa 2000 lembar masker gratis, yg utamanya dibagikan secara sedikit demi sedikit buat para pedagang pasar se-Kabupaten Bangli.
Selain itu pembagian 1,lima ton sembako menggunakan sasaran warga kurang mampu juga warga yg sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
?Dari 1,5 ton sembako seluruhnya menjadi 150 paket sembako. Disamping itu pula donasi khusus prioritas, yakni berupa dana menggunakan nominal Rp. 200 ribu hingga Rp. 1 juta. Bantuan ketiga ini bersifat situasional, jadi tiang ke lapangan dengan melihat pribadi bagaimana kondisi penerima bantuan itu,? Jelasnya.
Agus menyampaikan, donasi tadi telah disalurkan sejak hari Rabu (22/4/2020).
Dimulai berdasarkan Pasar Kayuambua, Susut buat penyebaran masker perdeo, berlanjut ke Desa Penglumbaran, Susut, Desa Pengotan, Bangli dan Desa Peninjoan, Tembuku.
?Hingga kini sudah 70 bantuan yg dibagikan. Hari ini rencananya dilakukan pembagian sembako ke Kabupaten Kintamani, dan wilayah Kelurahan Bebalang,? Ungkapnya.
Pemilik D?Ambassador Sport Apparel itu berharap upaya yang dilakukan sebagai inspirasi, sebagai akibatnya bisa evokasi simpati para pelaku wirausaha lain pada Bali.
Sehingga para wirausaha mampu saling bahu-membahu memberikan donasi pada masyarakat yg terdampak dampak pandemi ini.
?Kami juga berencana memberikan bantuan pada para supir angkutan (mikrolet) juga supir ojek yang memang terdampak. Dimana seharusnya penghasilan tiap hari sanggup dibelikan beras buat famili, karena covid ini penghasilannya berkurang dampak minimnya penumpang. Sesuai rencananya kami ingin membantu mereka berupa beras,? Tandasnya.
Sumber :bali.tribunnews.com