Siapa yang Wajib berpuasa Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yg kedatangannya paling dinantikan oleh setiap umat Muslim, karena didalamnya masih ada keangungan & kemulian serta amal shalih dilipatgandakan.

Bulan Ramadhan salah satu rukun Islam yang kelima. Marhaban ya Ramadhan, marilah kita bergembira.

Untuk memantapkan aktifitas beribadah, dengan asa supaya puasa kita diterima Allah, maka wajib bagi kita buat tahu hukum, syarat absah berpuasa, rukun berpuasa, & lain sebagainya yg terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa.

Syarat sah puasa; Islam, mumayyiz (dapat membedakan yang baik dengan yg tidak baik), suci dari darah haidh (kotoran) dan nifas (darah selesainya melahirkan), berpuasa pada saat yg dibolehkan & tidak boleh berpuasa dalam dua hari raya dan hari Tasyriq (lepas 11-12-13 bulan Haji).

Fardu (rukun) puasa; niat dalam malam hari (pada tiap-tiap malam) sebelum terbit terbit fajar. Kemudian menahan diri menurut segala yg membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam mentari .

Sedangan yang membatalkan puasa; makan & minum, muntah yang disegaja, bersetubuh (di siang hari bulan Ramadhan), keluar darah haid (kotoran) atau nifas (darah sesudah melahirkan), gila, dan keluar mani menggunakan segaja (baik bersetubuh menggunakan wanita absah atau cara lainnya).

Siapa Yang Wajib Berpuasa

Puasa itu diwajibkan atas setiap mukmin yg aqil baligh, muqim yg bisa dan wanita yang tidak terhalang seperti haidh dan nifas.

Tanda baligh dapat diketahui dengan galat satu dari tiga karakteristik, yaitu keluar mani (sperma atau ovum) lantaran mimpi atau lainnya, tumbuhnya rambut dalam seputar kemaluan dan berumur genap 15 tahun.

Sedangkan pada wanita sudah terjadi menstruasi (haidh), apabila wanita tadi telah haidh maka wajib berpuasa sekalipun di bawah umur 10 tahun.

Apabila seorang kafir masuk Islam atau seseorang anak sebagai baligh, atau orang yg gila sadar pulang disiang hari Ramadhan, maka dia harus menahan diri (berdasarkan makan dan minum) sepanjang sisa hari itu.

Karena mereka telah sebagai orang-orang yang berkewajiban melakukan puasa, & mereka tidak berkewajiban buat menggati hari-hari sebelumnnya. Karena sebelumnya mereka itu belum sebagai orang yang berkewajiban berpuasa. Semoga bermanfaat, Wallahu a?Lam.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2