Aceh Tuan Rumah Pekan Inovasi Perkembangan Desa

GampongRT - Provinsi Aceh dipastikan akan menjadi tuan rumah Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) Desa/Kelurahan Nasional dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015 yang akan digelar pada tanggal 7 s/d 12 Oktober 2015.

Banda Aceh adalah lokasi yg dipilih Pemerintah Provinsi menjadi tuan rumah yang akan dipusatkan dengan Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Kecamatan Banda Raya.

Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menyatakan bahwa Kota Banda Aceh siap menyukseskan event Nasional tadi. Hal ini disampaikan dalam program technical meeting penyelenggaraan PIN Desa/Kelurahan & Gelar TTG Nasional, Senin (21/9/2015) pada Hotel Grand Asia.

Kata Illiza, Kota Banda Aceh menjadi tuan tempat tinggal siap mendukung acara Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) Desa dan Gelar TTG Nasional ke XVII & telah melakukan berbagai persiapan pada berbagai bidang, baik bidang sarana dan prasarana, loka, objek wisata & kuliner sampai kesiapan penginapan.

Terkait dengan transportasi, Illiza memaparkan buat menuju ke Banda Aceh melalui jalur udara bisa ditempuh melalui Jakarta dan Medan. Ada dua maskapai yg setiap hari melayani penerbangan berdasarkan & ke Banda Aceh. Setiap harinya, Garuda Indonesia melayani 3 kali embarkasi dan kedatangan. Lion Air melayani tiga kali embarkasi dan 2 kali kedatangan.

Bandar Udara Sultan Iskandar Muda terletak dikawasan Aceh Besar, namun buat menuju Kota Banda Aceh dapat ditempuh hanya dalam ketika 20 mnt menggunakan syarat jalan yg sangat mulus. Sedangkan buat transportasi darat, terdapat 134 unit menggunakan kelas Bus Eropa yang melayani rute Medan-Banda Aceh. Selain itu buat mendukung sarana angkutan pada Kota di Banda Aceh tersedia wahana angkutan berupa labi-labi (Angkutan Umum), becak mesin, serta bus Damri.

?Untuk menyukseskan acara ini, Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh menghimbau kepada pengusaha angkutan agar bisa mempublikasikan tarif pada loka-loka eksklusif, misalnya tempat wisata, sentra Kota & loka lainnya. Selain itu kami jua meminta buat bisa menambah armada dalam trayek lokasi program, loka wisata dan sentra Kota,? Tutur Illiza.

Untuk menyikapi konflik akomodasi, khususnya terkait tarif kamar hotel, Pemko sudah berkoordinasi menggunakan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) & travel agent buat dapat menaruh pelayanan tambahan berupa liputan tentang penginapan. Kalau terjadi kekurangan kamar hotel, Pemko akan mengantisipasi dengan cara memanfaatkan rumah penduduk yang layak huni dan di inventarisir.

?Pemerintah Kota Banda Aceh juga telah meminta pihak hotel untuk membuat informasi harga kamar hotel pada bulan Oktober dan pada publish pada media atau brosur. Ada dua.195 kamar dengan jumlah bed 4.224 menurut seluruh Hotel & penginapan yang ada di Banda Aceh,? Tambahnya.

Soal destinasi wisata, Banda Aceh mempunyai poly objek wisata yg letaknya tidak berjauhan satu menggunakan lainnya & sanggup dikunjungi hanya pada saat 1 hari.

?Kami mempunyai objek wisata Tsunami, seperti Museum Tsunami, PLTD Apung, Kapal diatas rumah & Kuburan Massal. Untuk wisata sejarah, kami mempunyai, Putroe Phang, Gunongan dan Kuburan Tentara Belanda terbesar pada dunia (Kherkoff). Dan kami juga mempunyai beberapa loka wisata religi, yakni Mesjid Raya Baiturrahman, Mesjid Baiturrahim, Makam Syiah Kuala, Makam Sultan Iskandar Muda, dan lainnya,? Ujar Illiza.

Illiza juga menginformasikan kuliner Aceh, ucapnya Aceh yang dilatar belakangi menggunakan budaya dan kultur Hindia, Cina, Eropa dan Arab telah ikut membangun cita rasa kuliner yg spesial & tidak ditemui didaerah lainnya.

?Semua niscaya sudah sangat mengenal Mie Aceh dan Kopi Aceh. Namun nir ada salahnya jika mencoba mencicipi kuliner spesial lainnya, seperti Pliek U, Timphan, Ayam Tangkap, Kari Kambing, & lainnya,? Pungkasnya.

Illiza berharapa Pelaksanaan PIN desa & Gelar TTG Tingkat Nasional pada Kota Banda Aceh bisa menggali & memberi dukungan untuk menaikkan inovasi aneka macam jenis teknologi tepat guna (TTG) kepada masyarakat dan menaikkan transaksi ekonomi rakyat serta menjadi bentuk Promosi Kota Banda Aceh sebagai Model Kota Madani & tujuan destinasi wisata islami duniafoto: ist

Sumber: radioantero.com |foto: ist

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2