Mendes Eko Putro Sandjojo Bakal Genjot Peran BUMDes

GampongRT -Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo langsung tancap gas. Belum genap seminggu dilantik, menteri berlatarbelakang pengusaha ini langsung blusukkan ke Semarang Jawa Tengah, kemarin.

Di Semarang Eko bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam rendezvous yg berlangsung hangat tersebut Eko menyatakan akan terus mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada seluruh Indonesia. Peran BUMDES yg saat ini sudah berdiri juga akan terus dikuatkan supaya sanggup menaruh kontribusi nyata bagi masyarakat desa.

?Kami akan terus melakukan penguatan dan pembentukan BUMDes supaya sanggup berdiri di seluruh desa di Indonesia,? Ujar Eko pada tempat tinggal dinas gubernur Jawa Tengah, Ahad malam (31/7).

Dia menyampaikan saat ini jumlah BUMDes di seluruh Indonesia mencapai 12.095 badan usaha. Jumlah ini masih jauh dari jumlah total desa pada Indonesia yg mencapai 74.744 desa. Diharapkan pada 3 tahun kedepan semua desa di Indonesia memiliki minimal satu badan bisnis milik beserta.

?Kami berharap BUMDes ini bisa berdiri di seluruh desa di Indonesia,? Ucapnya.

Lebih jauh Eko mengungkapkan jika BUMDes memiliki potensi luar biasa dalam mengerakkan ekonomi perdesaan. Agar lebih efektif pengelolaan BUMDes akan diadaptasi menggunakan aspirasi masyarakat berdasarkan potensi masing-masing desa.

?Kita punya pengalaman baik pada masa lalu waktu koperasi pernah booming & menjadi pengerak perekonomian desa. Diharapkan hal itu pula akan terjadi pada BUMDes, tentunya dengan perbaikan manajemen dan rapikan kelola,? Ujarnya.

Selain itu terkait pendanaan, Eko berharap terdapat akselarasi kerja sama dengan BUMN & bank-bank milik pemerintah. Keberpihakan mampu pada bentuk donasi dana, sumbangan alat-alat, & peningkatan kapasitas asal daya manusia (SDM) pengelola melalui berbagai pelatihan. Dengan demikian pendanaan BUMDes tidak hanya mengandalkan dana desa saja.

?Kami akan mengandeng Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan & Perikanan, serta Kementerian Perindustrian buat beserta-sama membesarkan BUMDes,? Katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung upaya Kemendes PDTT buat mengenjot pembentukan & penguatan kiprah BUMDes. Menurutnya fokus usaha BUMDes harus sinkron menggunakan kebutuhan dari warga desa. Dia mencontohkan BUMDes pada wilayah pesisir harusnya berkecimpung pada pemenuhan kebutuhan nelayan. Pun begitu menggunakan BUMDes pada tempat pertanian juga harus fokus pada usaha buat memenuhi kebutuhan-kebutuhan berdasarkan petani.

?Kalau di kawasan pesisir BUMDes sanggup menyediakan kebutuhan jaring nelayan, alat pancing ikan, hingga bekal nelayan yg akan melaut. Sedangkan di tempat pertanian BUMDes bisa menyediakan kebutuhan pupuk, pestisida sampai bibit buat petani. Apabila sinkron bidang usahanya sesuai menggunakan kebutuhan masyarakat desa, kami konfiden BUMDes akan berkembang menjadi lokomotif ekonomi desa,? Pungkasnya.[Republika]

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2