Marwan Jafar: Salim Kancil Pejuang Sejati dari Desa

GampongRT - Tragedi meninggalnya Salim Kancil yang memperjuangkan kekayaan Desa Selok Awar-Awar, Lumajang dari penambang liar mendapat perhatian khusus dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Dalam peringatan 100 hari meninggalnya Salim Kancil, Menteri Marwan menyampaikan bahwa mendiang Salim Kancil adalah pejuang sejati dari desa. ?Pak Salim saya kira layak mendapatkan penghargaan sebagai pejuang lingkungan pada desa,? Ucap Menteri Marwan waktu menghadiri peringatan 100 hari meninggalnya Salim Kancil di Desa Selok, Awar-Awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (tiga/1).

Pada kesempatan ini, Menteri Marwan mengingatkan bahwa sejak berlakunya UU No.6/2014 tentang Desa, sudah terdapat pengakuan yg tegas mengenai hak-hak desa dan diikuti pemberian Dana Desa yg langsung dianggarkan menurut APBN. Karena itu, desa wajib bisa sebagai pengelola atas potensi yang dimilikinya.

Menteri Marwan menambahkan, pengelolaan & menyebarkan pertambangan desa dapat memanfaatkan Dana Desa. Pengelolaan sumber daya alam desa termasuk pertambangan dapat dilakukan dengan membangun BUMDesa yang merupakan bisnis bersama milik semua warga desa. Pembentukannya melalui Musyawarah Desa yg melibatkan Pemerintah Desa beserta seluruh unsur rakyat desa.

Menteri Marwan membicarakan bahwa komitmen pemerintahan Jokowi-JK mengakibatkan desa menjadi pondasi pembangunan nasional sangatlah bertenaga. Komitmen ini diwujudkan dengan Dana Desa yg akan ditingkatkan jumlahnya berdasarkan tahun ke tahun. ?Pada 2016 ini setiap desa kira-kira bisa Rp800 juta. Saya berpesan, tolong dipakai buat kepentingan desa sinkron dengan aspirasi masyarakatnya,? Tegasnya.

Pada bagian lain, Menteri Marwan berpesan agar masyarakat desa sanggup hidup rukun dan guyub. Kepala Desa semata-mata bukan jabatam politik. Kepala desa harus bisa berperan menjadi pamutam dan penuntun masyarakat. Kades pun wajib sanggup mengakomodir tuntutan-tuntutan rakyat desa agar semua bisa terayomi.

Sementara itu, salah satu tokoh desa Abdullah Al Kudus sangat berterimakasih atas kehadiran Menteri Marwan. Dia mengungkapkan bahwa tanah desa yang saat ini menjadi loka berpijak ,asyarakat adalah tanah yang dibela Salim Kancil dan mitra kawan.

?Semoga kehadiran Pak Menteri bisa membuahkan tanah ini sebagai tanah ekologi desa dan masyarakat. Semoga kita mampu membentuk tanah pedesaan supaya masyarakat bisa mengelola tanahnya sendiri. Kawasan ini bisa jadi daerah yg mampu mensejahterakan desa-desa pesisir selatan Lumajang & desa wisata pada Lumajang,? Tegasnya.

Sumber: Kemendesa

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2