Gawat! Lima Persen Warga Indonesia Masuk Kategori Miskin Kronis
Rumah Masyarakat Miskin/Foto: IST |
GampongRT - Ternyata kemiskinan masih banyak di negara kita. Pada periode September 2014 sampai Maret 2015, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) cenderung mengalami kenaikan.
Kenaikan kemiskinan di Indonesia, disebut dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis tanggal 15 September 2015.
Data BPS menyebutkan, selama periode September 2014?Maret 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,29 juta orang (menurut 10,36 juta orang pada September 2014 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2015).
Sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,57 juta orang (dari 17,37 juta orang pada September 2014 sebagai 17,94 juta orang dalam Maret 2015).
"Kenaikan data kemiskinan pada Indonesia sebagai PR bagi Pemerintah Presiden Joko Widodo berserta kabinet kerja buat menyelesaikannya. Jika berasil, warga akan menaruh apresiasi, & begitu pula sebaliknyadanquot;.Gawat! Lima Persen Warga Indonesia Masuk Kategori Miskin Kronis
Tingkat kemiskinan di Indonesia yang semakin tinggi menjadikan tantangan tersendiri bagi Tim Nasonal Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), seperti dilansir dari suaramerdeka.com.
Kepala TPN2K Dr Sudarno Sumarto menyampaikan bahwa setiap tahun pihaknya terus berupaya menurunkan taraf kemiskinan 28 juta penduduk di Indonesia.
?Ini adalah fenomena dan tantangan kita seluruh, bahwa pada luar sana terdapat 28 juta masyarakat miskin. Bahkan, 5 persen menurut jumlah masyarakat miskin tadi masuk kategori miskin kronis,? Tandas Sudarno misalnya dilansir berdasarkan Radio Idola, Selasa (19/1).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang aktif pada program proteksi sosial yg bertujuan buat memberantas kemiskinan. Ia mencontohkan diberlakukannya Kartu Indonesia Sehat atau Kartu Indonesia Pintar.
?Bahkan jua terdapat dana raskin sebesar 22-23 Triliun meski masih belum sempurna target,? Ungkapnya. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya masih terus berupaya buat menurunkan nomor kemiskinan dengan akif beserta forum Bappeda, Pemkot & Pemkab buat berkoordinasi.[]