Desa Nglanggeran, Desa Wisata Terbaik Se-ASEAN
Ayo Bangun Desa - Desa satu ini memang layak mendapat predikat demikian sebab punya sederet daya tarik yang bisa memikat setiap wisatawan.
Masyarakat Indonesia kembali dibuat bangga lantaran pariwisata Indonesia terus menorehkan prestasi di kancah internasional. Prestasi yang diraih kali ini adalah dinobatkannya Desa Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai desa wisata terbaik ASEAN tahun 2016. Seperti dilansir daritravel.dream.co.id.
Embung Kebun Buah Nglanggeran/Foto: Web Desa Nglanggeran |
Desa satu ini memang layak mendapat predikat demikian sebab punya sederet daya tarik yang bisa memikat setiap wisatawan. Mulai menurut keindahan sampai kearifan lokalnya. Desa Nglanggeran berada pada Kecamatan Patuk, di atas perbukitan, kurang lebih 30 mnt saja berdasarkan pusat kota Yogyakarta.
"Desa ini memiliki 2 keunggulan destinasi, yakni Ekowisata Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran," kentara Larasati Sedyaningsih, PIC Tim Percepatan Destinasi Borobudur Kementerian Pariwisata, melalui informasi pers tertulis, Rabu, 18 Januari 2017.
Gunung Api Purba itu merupakan gunung batu menurut karst. Untuk mencapai puncak diharapkan 1,lima-dua jam. Sedangkan Embung Nglanggeran adalah bangunan berupa kolam yg diperuntukkan menampung air hujan serta mengumpulkan air berdasarkan asal Sumurup yang terletak pada Gunung Api Purba.
Selain itu, desa wisata ini pula mempunyai acara "live indanquot; yaitu aktivitas menginap di homestay serta melakukan aktivitas sehari-hari sekaligus berinteraksi menggunakan penduduk.
Menindaklanjuti prestasi yang diraih Desa Nglanggeran, Kemenpar pun tak tinggal diam. Sejumlah langkah akan dan sedang dilakukan.
"Homestay mereka (Nglanggeran) segera harus difasilitasi buat masuk ke ITX?Indonesia Travel Xchange, digital market place platform yang diendors Kemenpar buat membantu selling, & mempertemukan menggunakan semua buyers dari manapun juga di semua global," jelas Menpar Arief Yahya.
Menpar pula sudah mempersiapkan platform untuk membantu menciptakan pemilik homestay desa wisata itu semakin profesional. " Saya ingin yg selama ini dikelola menggunakan semangat koperasi itu sebagai korporasi. Saya akan buatkan mereka format laporan keuangan yang simple, laba rugi, neraca, cash flow, secara sistemik & digital. Itu akan membuat mereka semakin maju dan tertib dalam mengelola bisnis homestay-nya," kata Arief Yahya.
Di samping itu, demi memudahkan akses wisatawan menuju Desa Nglanggeran dan sejumlah destinasi pada Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Presiden Joko Widodo pula berencana melakukan groundbreaking pembangunan Bandara Kulon Progo dalam lepas 23 Januari 2017. Ditargetkan bandara ini telah mampu beroperasi pada Juni 2019.[]