Menteri DPDTT: Media Berperan Bangkitkan Optimisme Bangun Desa
Ayo Bangun Desa - Dana desa memiliki pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja secara nasional. Data mencatat, pada tahun 2016 lalu, dana desa berkontribusi sebesar 0,9% pada Produk Domestik Bruto (PDB), menyumbang 0,04% dalam pertumbuhan ekonomi, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.331.235 jiwa. Kabar baik dan kisah sukses yang dimiliki desa-desa pun perlu disampaikan kepada publik untuk terus membangun optimisme bersama.
Foto: Kemendesa, PDTT |
“Media sangat berperan besar dalam mempengaruhi dan membangkitkan optimisme dalam membangun desa. Kita tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Kompas, Jakarta (14/2).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Eko juga memaparkan empat program prioritas Kemendes PDTT di tahun 21017 ini. Pertama, program Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang merupakan pengembangan komoditas unggulan desa untuk meningkatkan skala ekonomi. Kedua, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mesin penggerak ekonomi rakyat. Ketiga, pembangunan embung desa untuk peningkatan produktivitas pertanian. Keempat, pembangunan sarana olahraga.
“Kita juga akan mengembangkan sektor pariwisata. Desa perlu dibina untuk membangun desa wisata, lalu dibangun homestay. Dana desa nantinya juga bisa digunakan untuk membuat restoran-restoran sederhana. Aktivitas ekonomi harus tumbuh,” tambahnya.
Baca:Belajar Tatacara Pengelolaan BUMDes
Pimpred Kompas, Budiman Tanuredjo, mengatakan, Harian Kompas memiliki perhatian yang sama dalam pembangunan-pembangunan di desa. Beragam kisah sukses terdokumentasi dengan baik melalui tim penelitian dan pengembangan yang dimiliki.
“Litbang Kompas kami terus meneliti tentang desa wisata, desa cerdas, dan lainnya. Dengan adanya data dan kisah sukses yang dimiliki, hal itu dapat menjadi pembelajaran horizontal untuk desa-desa yang sudah jadi,” ujar Budiman.
Kompas, lanjutnya, memiliki visi yang sama dalam membangkitkan optimisme masyarakat. Ia menuturkan salah satu prinsip yang dipegang Kompas yakni communication of hope. Kisah-kisah sukses yang ada di desa dapat memancarkan energi positif sehingga elite nasional juga dapat belajar dari desa-desa.[Kemendesa, PDTT]