Peranan dan Pengelolaan Bank
Dalam kondisi perekonomian saat ini, peranan bank nampak dari aktivitasnya untuk mengumpulkan dana (tabungan) dan menjadi sumber pembayaran modal (kredit) kepada perusahaan. Bank dapat dikatakan sebagai jantung dan pusat perekonomian yang harus dimanfaatkan oieh setiap perusahaan, jika perusahaan ingin maju.
Secara rinci, Malayu S.P. Hasibuan (1996) dalam Buku Teori dan Praktek Operasional Perbankan, mengemukakan bahwa peranan bank atau perbankan di antaranya adalah:
- Pengumpul dana (tabungan) dan pemberi kredit.
- Tempat menabung yang efektif-produktif bagi masyarakat.
- Pihak manajemen pembayaran, bahkan penjamin perdagangan dengan letter of credit (L/C) dan bank penjaminnya.
- Memperlancar dan mempercepat mesa pembayaran dengan inkaso, pemindahan, kliring dan lain-lainnya.
- Stabilisasi moneter dengan mengatur JUB melalui paketpaket perbankan.
- Idle money (hoarding) atau penimbunan tabungan dapat. dikurangi sehingga uang itu lebih produktif bagi pemiliknya dan biaya pembangunan ekonomi.
- Keamanan tabungan akan lebih terjamin.
- Pengalihan Aset (Asset Transmutation); Bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang memerlukan dana dalam tempo tertentu yang telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini, bank dan lembaga keuangan bukan bank telah berperan sebagai pengalih aset yang cair dari unit pemberi pinjaman (lenders) kepada unit peminjam (borrowers).
- Transaksi (Transaction); Bank dan lembaga keuangan bukan bank memberikan berbagai kuasa kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan pelayanan. Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan pelayanan tidak terlepas dari transaksi keuangan.
- Likuiditas (Liquidity); Unit surplus (kelebihan) dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingan likuiditas, para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan keperluan dan kepentingannya. Dengan itu, lembaga keuangan memberikan kuasa pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami kekurangan likuiditas.
- Kecakapan (Efficiency); Bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanan. Peranan bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker adalah mempertemukan peminjam dengan pengguna modal tanpa mengubah produknya. Di sini, mereka hanya mempermudah dan mempertemukan pihak-pihak yang saling memerlukan.
Kepentingan dan kedudukan bank dalam perekonomian negara bergantung pada kemajuan bank itu sendiri. Semakin berkembang bank pada sebuah negara, maka semakin baik kehidupan perekonomian negara tadi. Kenyataannya, sejauh ini insan nir mampu lagi melepaskan diri berdasarkan herbi bank buat mengatur perekonomian dengan sahih. Perusahaan diharuskan buat memanfaatkan pelayanan bank pada kegiatan operasional usahanya bila perusahaan tadi ingin maju.