Bupati Nunukan: Dana Desa Sangat Membantu Pembangunan di Desa

INFO DESA - Pemerintah Kabupaten Nunukan meminta kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kemendesa PDTT) buat membantu akselerasi pembangunan pedesaan yang sampai ketika ini masih mengkategorikan sebagai wilayah tertinggal.

Diakuinya bahwa program dana desa yang dialokasikan pribadi ke desa-desa telah sangat membantu pembangunan pada desa misalnya untuk pembangunan infrastruktur. Namun, aturan dana desa yg diberikan tersebut masih belum bisa dimaksimalkan pembangunannya mengingat porto kebutuhan bahan standar yg relatif tinggi dan adanya lokasi desa yang dievaluasi masih sulit terjangkau akses transportasi.

"Anggaran Kabupaten sangat mini untuk pembangunan desa. Namun, menggunakan adanya anggaran dana desa yg relatif besar ini telah sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) khususnya diwilayah pedesaan. Apalagi tahun ini, terdapat peningkatan anggaran dana desa. Daerah kita menerima anggaran sebesar Rp 170 milyar buat dibagikan ke 232 desa. Dengan aturan sebesar itu, kita berharap terdapat bantuan acara lainnya yg diprioritaskan buat desa-desa pada kabupaten Nunukan," tambahnya.

Sementara itu, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menyampaikan agar penggunaan dana desa difokuskan untuk didorong pada program prioritas yakni produk unggulan desa, BUMDes, embung dan sarana olahraga. Untuk produk unggulan desa, Eko meminta desa-desa di Nunukan fokus terhadap satu produk unggulan.

"Kalau desa fokus, nanti untuk bibitnya akan dikasih gratis. Kalau skala besar, kita akan bantu membawa perusahaan untuk pasca panennya ke Nunukan. Jadi, setiap desa itu harus fokus. Bukan hanya program produk unggulan desa saja, setiap desa juga harus membentuk BUMDes untuk menambah pendapatan desa," tegasnya.

Lebih lanjut, Eko mengungkapkan, untuk daerah desa pada Nunukan yg mengalami kekurangan penampungan air buat pertanian di dorong untuk pembangunan embung yg jua mampu dimanfaatkan buat sektor perikanan juga pariwisata.

"Kalau APBDes sudah terlanjut dibuat, bikin Perbup (Peraturan Bupati) saja. nanti di Perbup bisa dibuat APBDes perubahan. Karena untuk pembangunan embung memang dialokasikan sebesar Rp 200 hingga 500 juta yang berasal dari dana desa. Kalau ada embung, yang biasanya satu kali panen dalam setahun bisa menjadi tiga kali panen dalam setahun," katanya.

Eko menambahkan, bahwa Nunukan yang merupakan wilayah Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan menggunakan negara Malaysia telah sebagai acara pemerintah sentra buat diberikan perhatian penuh. Jadi, Kemendes PDTT akan berupaya mengkoordinasikan dengan Kementerian lainnya pada hal pembangunan desa di daerah Kabupaten Nunukan.

"Perbatasan telah menjadi perhatian presiden. Kami akan selalu dukung apa yang menjadi permasalahan pada wilayah perbatasan. Kita berharap, dengan adanya koordinasi berdasarkan Pemkab Nunukan, pembangunan desa di daerah perbatasan akan tercapai," tutupnya.[]

Sumber: Kemendes

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2