Pengertian Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Pada dasarnya terdapat 2 bentuk komunikasi yang kerap digunakan dalam dunia bisnis maupun nonbisnis yakni komunikasi verbal dan nonverbal. Pengertian komunikasi verbal dan nonverbal tersebut dapat dijelaskan secara singkat berikut ini:
Komunikasi Verbal (Verbal Communications)
Komunikasi verbal didefinisikan sebagai salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain baik secara tertulis (written) maupun secara lisan (oral). Aneka contoh komunikasi verbal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti mengirim surat, membuat surat lamaran pekerjaan, menelepon rekan kerja, teman, menggosip dengan tetangga, membaca puisi, mempresentasikan makalah dalam seminar, membaca surat kabar, majalah, jurnal, mendengarkan radio, menyaksikan acara televisi dan sejenisnya, dan masih banyak lagi contoh komunikasi verbal lainnya.
Sesuai menggunakan pengertian komunikasi lisan tadi, pada organisasi atau kegiatan usaha, komunikasi mulut antara lain dapat terjadi dalam penyampaian pesan surat, memo, rapat pimpinan, briefing pada karyawan, wawancara & presentasi.
Komunikasi Nonverbal (Non-Verbal Communications)
Bentuk komunikasi nonverbal merupakan yg paling fundamental dalam komunikasi usaha. Berdasarkan teori anthropologi, sebelum manusia memakai istilah-istilah, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body language) sebagai alat buat berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, pengertian komunikasi non ekspresi adalah bentuk komunikasi yang menggunakan majemuk gerakan tubuh, bahasa atau gerakan isyarat menjadi alat berkomunikasi dengan orang lain. Berikut ini adalah beberapa model perilaku yang yg bisa mengkategorikan sebagai bentuk komunikasi non mulut:
- Sikap seseorang yang menggigit giginya sendiri untuk menunjukkan kemarahannya kepada orang lain atau atas kondisi tertentu
- Seseorang yang tersenyum ketika berjabat tangan dengan orang lain untuk menunjukkan simpati, kegembiraan dan penghormatan.
- Sikap membuang muka untuk menunjukkan rasa tidak senang kepada orang lain.
- Sikap menggeleng-gelengkan kepala untuk menunjukkan penolakan atau tanda tidak setuju atau mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda setuju.
Bentuk komunikasi nonverbal lainnya seperti makna suatu warna dan mobilitas-isyarat tertentu, yang akan bervariasi berdasarkan suatu saat ke waktu. Warna gelap seperti hitam bermakna kedukaan atau kesusahan. Ini nampak saat terjadinya kematian seseorang, kebanyakan orang yg melayat mengenakan pakaian warna gelap (hitam). Berbeda halnya dengan kesan rona cerah yang kerap dikenakan ketika berlangsungnya pesta. Itulah sebabnya rona termasuk bentuk komunikasi nonverbal.
Dalam hal penyampaian pesan, komunikasi nonverbal terjadi secara spontan. Dalam komunikasi ekspresi, dalam umumnya seseorang sudah mempunyai planning mengenai apa yang ingin dikatakan. Tetapi, pada saat seorang berkomunikasi secara nonverbal, beliau acapkali melakukan sesuatu secara spontan atau nir sadar.
Contoh-contoh komunikasi nonverbal lainnya misalnya nampak pada sikap-perilaku berikut ini :
- Mengerutkan dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip secara tidak sengaja atau otomatis. Hal-hal tersebut bersifat alami (natural) dan tak pernah direncanakan sebelumnya.
- Ketika Anda melihat buku agenda kerja Anda dijadikan mainan oleh anak-anak Anda yang masih lucu dan lugu, bagaimana reaksi Anda? Marah, kesal, mungkin juga gemas bercampur jadi satu.
- Saat Anda mendapat kabar anak satu-satunya yang Anda sayangi mendapat penghargaan juara pertama lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional! Bagaimana reaksi anda? Senang, terharu bercampur gembira menjadi satu!
- Perhatikan bagaimana ekspresi wajah rekan-rekan Anda ketika menghadapi masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira. Cobalah amati suasana kerja di lingkungan Anda masing-masing!