Desa yang Berani Publikasi APBDes, Pantas Diapresiasi
Ayo Bangun Desa - Paska di implementasikan UU Desa. Masyarakat desa terus berinovasi dalam memanfaatkan dana desa. Salah satunya memanfaatkan dana itu untuk pemetaan desa.
APBDes/Ilustrasi |
Pemetaan desa dilakukan buat melihat syarat sosial, ekonomi, & bangunan fisik di desa terkait. Untuk memetakan kondisi fisik huma dan bangunan dipakai alat dunia positioning system (GPS).
Dengan adanya pemetaan desa dibutuhkan bisa mendeteksi potensi masalah dan keunggulan desa. Pemetaan desa dapat dilakukan sendiri oleh warga & bagi desa-desa yg belum mampu melakukannya sendiri bisa melibatkan pihak luar desa.
Manfaat Pemetaan Desa
Banyak sekali keuntungannya. Diantaranya, dengan adanya pemetaan desa, akan diketahui syarat riil warga & perencanaan desa pula sanggup lebih tepat sempurna target.
Manfaat lain, pemerintah desa akan memahami niscaya kondisi setiap famili, contohnya tentang kebutuhan beras, syarat pendidikan anggota keluarga, & potensi bisnis mikro yg dikembangkan pada masing-masing desa.
Pantas diapresiasi
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Wildan Syafitri, mengatakan, contoh pemberdayaan masyarakat desa menggunakan kegiatan seperti pemetaan desa pantas diapresiasi. Model itu bisa berguna baik buat jangka pendek dan jangka panjang, misalnya dikutip dari kompas.Com.
"Selama ini program desa lebih banyak buat kegiatan fisik. Ke depan, lebih baik program-program pemberdayaan warga dimaksimalkan.
Semakin berinovasi, maka semakin poly manfaat akan dirasakan masyarakat," kata Wildan.
Saat ini pemerintah desa mulai berani memublikasikan APBDesa secara terbuka ke rakyat.
Hal itu, berdasarkan Wildan, merupakan bentuk kemauan masyarakat buat terus berkembang. "Model transparansi aturan memang kewajiban berdasarkan pencairan dana desa. Transparansi aturan akan menciptakan masyarakat peduli dengan pemerintahan pada desanya sendiri," ucapnya.