Banyak Kades Asal-Asalan Kelola Anggaran Desa
Ayo Bangun Desa - Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, Pemerintah Daerah terus melakukan evaluasi kinerja Pemerintahan Desa. Sebagai program Pemerintah kata Ngesti, keberhasilan di Desa menjadi tolak ukur keberhasilan program Pemerintah membangun dari Desa.
Dana Desa/ilustrasi |
(Baca: Apa saja kewenangan pemda Kabupaten/kota kepada Desa)
?Sekarang masih poly ditemukan Kepala Desa mengelola sendiri aturan Desa. Hal ini harus diperbaiki,? Kata Ngesti pada rakor tim pembinaan dan evaluasi pemerintahan Desa di kantor Bupati Natuna, Kamis (8/6).
Tidak hanya itu sebut Ngesti, berdasarkan laporan & temuan pula masih poly Desa tidak tertib dan tidak mengikuti anggaran pengelolaan anggaran Desa.
Temuan lainnya, rendahnya asal daya manusia yang diberdayakan di Desa. Temuan tadi mengakibatkan mekanisme tugas dan fungsi pengelolaan keuangan Desa nir berjalan.
(Baca: Mengurai Kewajiban Bupati/Walikota Dalam Implementasi UU Desa)
Bahkan pada rakor yang dihadiri sejumlah organisasj perangkat wilayah tersebut, Ngesti berkata, tim pelaksana aktivitas (TPK) tidak bekerja sinkron dengan aturan yg berlaku.
?Untuk Desa di Natuna, dapatlah mencontoh Desa yg yg dievaluasi berhasil mengelola keuangan Desa. Seperti Desa Limau Manis, ketika ini menyandang predikat Desa terbaik pada Natuna. Yang menilainya pun berdasarkan tim Provinsi,? Sebut Ngesti.
Negsti menegaskan, dalam pengelolaan keuangan Desa sangat diperlukan Kepala Desa nir melanggar aturan berlaku. Dan partisipasi rakyat ikut serta mengawasi & melaporkan pada Pemda bila ditemukan kejanggalan.
?Aturan pengelolaan keuangan Desa sudah jelas. Ingat, Desa mendapat anggaran nir sedikit, tentu supervisi jua diperketat,? Tegas Ngesti.(batampos.Co.Id)