11 Hal dan Postingan Media Sosial yang Akan Mengacaukan Hidup Anda
Kami yakin, hampir semua orang dewasa bahkan remaja memiliki setidaknya satu akun media sosial.
Entah itu buat berinteraksi menggunakan sahabat, kolega juga rekan-rekan kerjanya.
Saling mengembangkan foto, cerita, membaca kabar, chit-chat, bergosip & mungkin pula buat menyindir seseorang.
Ada pula yg orang yg memanfaatkan media sosialnya buat berjualan secara daring, menunjukkan produk-produk dimedia-media umum kepada sahabat-sahabat mereka.
Namun, tidak sedikit orang yg lupa atau bahkan buta mengenai perlindungan data eksklusif.
Walaupun seluruh platform media sosial terus berusaha buat melindungi data eksklusif penggunanya, akan namun ketidaktahuan dari penggunanya terkadang membuka liputan data pribadinya sendiri secara terperinci-terangan.
Baca: Langkah-langkah Membuat Iklan Di Facebook (Lengkap)
Hal & Postingan Media Sosial yang Akan Mengacaukan Hidup Anda
Padahal, andai kata mereka tahu bahwa data & fakta eksklusif yg disebarkan melalui media umum dapat dipakai sang orang-orang yg tidak bertanggung jawab.
Kali ini kami dari awambicara lifestyle ingin berbagi beberapa misteri dengan Anda mengenai cara menghindari aksi kejahatan berdasarkan akun media sosial Anda yang akan mengacaukan hayati Anda.
Berikut ulasannya:
1. Membatasi orang-orang buat melihat postingan Anda
Terkadang ada fakta yg Anda nir siap buat bagikan kepada seluruh orang, terutama orang asing yang tidak berada dalam daftar sahabat Anda.
Anda tidak boleh memposting apa pun yang Anda nir siap buat menyebarkan menggunakan semua orang, apalagi orang asing.
Namun damai dulu, jangan panik.
Ini bukan berarti Anda wajib panik & menghapus seluruh postingan Anda atau bahkan akun media sosial Anda.
Yang perlau Anda lakukan hanyalah selalu ingat bahwa warta online Anda itu menjadi "publik" atau nir.
Jadi pikirkan 2 kali sebelum Anda memposting sesuatu, dan pastikan apa yang ingin Anda bagikan itu buat "publikdanquot;, "teman sajadanquot;, atau "daftar sahabat, kecuali...".
2. Foto menggunakan mantan Anda
Tidak peduli seberapa lembeknya Anda, usahakan Anda menghapus seluruh foto menggunakan mantan Anda.
Hal ini bisa membantu Anda menghindari masalah dengan pasangan baru atau pasangan potensial Anda dimasa mendatang.
Yang mungkin ketika Anda melakukan pendekatan padanya, pasangan potensial Anda ikut memantau akun media umum Anda.
Selain itu, kenangan nostalgia tidak selalu baik untuk suasana hati Anda. Jadi move on gaes.
Tiga. Foto sahabat
Nanti dulu, jangan keliru persepsi.
Yang kami maksud dari foto sahabat ini adalah foto-foto dari sahabat Anda yang Anda unggah ke media sosial Anda sendiri yg mungkin teman Anda tidak suka Anda melakukan itu.
Sebagai contoh:
Sering kali pengguna akun media sosial memposting beberapa foto lucu menurut teman-sahabat mereka untuk ditertawakan.
Namun sadarkah Anda bahwa hal itu nir perlu Anda tunjukkan kepada sahabat-teman Anda yang lainnya sedemikian rupa?
Coba Anda pikirkan, bagaimana perasaan teman Anda saat ia mengetahui bahwa sebagian akbar teman Anda yang lain bisa melihat fotonya itu?
Ini adalah tindakan ambigu yang dapat membuat Anda kehilangan teman.
4. Informasi yang terhubung menggunakan anak-anak
Nah, yg satu ini paling seringkali kita dapati pada akun-akun media umum kita.
Tidak sedikit orang tua yang memposting foto anak-anak mereka yang lucu-lucu, hanya sekedar untuk memberitahuakn pada orang lain bahwa anak merekalah yang terbaik, terlucu, terpintar, tercantik, terganteng dan sebagainya.
Perlu Anda ingat bahwa aspek penting pertama ketika memposting foto anak-anak adalah persetujuan menurut anak tersebut.
Sebelum Anda memposting gambar lucu menggunakan anak Anda, tanyakan dalam diri Anda apakah Anda ingin beliau menemukan foto ini di internet di masa yang akan tiba ketika beliau dewasa nanti?
Benarkah hal itu akan sebagai lucu baginya atau bahkan mungkinkah itu sangat kasar atau malu baginya?
Aspek ke 2 yang wajib dipikirkan adalah keamanan.
The NSPCC, sebuah organisasi yg membela hak-hak anak, menjamin bahwa liputan langsung yang hiperbola di media umum menghaluskan jalan bagi kejahatan terhadap anak-anak.
Anda tentu sependapat bahwa memberitahu penjahat posisi anak Anda, sekolahnya, jam pulangnya tempat bermainnya, adalah hal terakhir yg ingin Anda lakukan bukan.
Jadi, pikirkanlah impak yang akan dihadapi oleh anak-anak Anda sebelum Anda memposting foto-foto mereka diakun media sosial Anda.
5. Pastikan daftar pertemanan adalah benar-benar teman Anda
Prakteknya memperlihatkan bahwa daftar pertemanan Anda hanyalah sebuah nomor abstrak.
Artinya daftar pertemanan di akun media umum Anda itu menerangkan nir terdapat persahabatan yang nyata di luar internet.
Itulah sebabnya psikolog menyarankan untuk menghapus seluruh kontak pertemanan yg hiperbola, dan hanya menyisakan pengguna atau teman yg memang Anda ingin terus berinteraksi menggunakan mereka.
6. Informasi kerja
Ada beberapa kasus di mana karyawan dipecat karena menyampaikan keterangan yang berkompromi tentang pekerjaan mereka atau buat memfitnahnya dan menunjukkan pelanggaran tugas pada kantor.
Itulah mengapa Anda harus berpikir 2 kali sebelum memposting sesuatu yg terhubung dengan pekerjaan Anda.
Bos & kolega Anda mungkin akan kecewa dengan Anda.
7. Posting tentang rencana mendatang Anda
Ketika Anda membuatkan planning akhir pekan Anda menggunakan teman atau famili Anda, perlu diingat bahwa pencuri memiliki petunjuk yang baik mengenai waktu terbaik mereka buat merencanakan perampokan.
Situs keuangan "This is money" memperingatkan bahwa perampokan yg terjadi dilakukan ketika Anda sedang dalam bepergian.
Jadi, waktu Anda memposting planning bepergian Anda diakun media sosial, maka hal itu sama saja dengan Anda memberitahukan kepada pencuri buat melakukan pencurian dirumah Anda.
8. Foto-foto tiket, kartu, & dokumen eksklusif (KTP/ KK/ SIM)
Tidak sedikit orang yang memposting tiket pesawat mereka pada akun media sosialnya.
Atau tiket-tiket menonton bioskop.
Kami tidak konfiden jua apa maksud dan tujuan berdasarkan memposting foto tiket bioskop, pewasat atau kereta ini.
Apa itu buat memberitahu sahabat-temannya bahwa ia sedang liburan ke hongkong, bali dan sebagainya?
Baca: Rahasia di Balik Kartu Bank (Kredit/ Debit)
Terus terperinci, kami tidak menemukan tujuan & alasan lain dari mereka yang memposting foto tiket pesawat, bioskop atau kereta yang memperlihatkan bahwa mereka sedang liburan selain berdasarkan pada buat 'MENYOMBONGKAN" diri.
Jika kami salah mengartikan bahwa mereka yg memposting tiket pesawat, bioskop atau kereta ini menggunakan SOMBONG, tolong beri memahami kami alasan lainnya yg paling masuk akal dikolom komentar kami.
Sadarkah bahwa mereka yang memposting tiket pesawat ke akun media sosial itu sama saja memberikan informasi data pribadinya kepada orang lain?
Tiket pesawat itu mempunyai barcode atau Kode btg & QR code.
Ketika Barcode atau QR Code itu terpampang kentara, maka penjahat akan dengan mudah menscannya dan menerima informasi data eksklusif Anda.
Ada juga orang yang mungkin lantaran baru mendapatkan kartu bank, entah itu kartu kredit ataupun kartu debit, menggunakan bangganya membagikan foto kartu tersebut pada akun media sosial mereka.
Ini adalah sebuah bentuk kebodohan lainnya.
Daftar nomor yang terdapat dikartu bank itu memperlihatkan data akun rekening bank mereka. Apalagi sampai menunjukkan foto tersebut bolak-kembali dari ke 2 sisi kartu.
Maka siap-siaplah buat kehilangan uang direkening Anda, atau membengkaknya tagihan kartu kredit Anda.
Dan yang paling sering kami lihat dan alami adalah orang-orang yang membagikan kartu KTP, KK dan SIM mereka.
KTP, KK (kartu keluarga) dan SIM itu memiliki kode angka unik, memiliki data identitas diri yang sangat lengkap.
Disana terdapat nama jelas/ lengkap, tempat dan tanggal lahir terpampang menggunakan sangat kentara, alamatnya pula kentara mulai dari provinsi, kabupaten, kota sampai hingga taraf RT dan RW nya.
Entah lantaran kebodohan atau kedunguannya, seringkali kali mereka memposting foto KTP, SIM & KK ini diakun media sosial mereka.
Padahal, dengan data yg terdapat pada KTP, SIM dan KK tadi, maka penjahat akan menggunakan sangat mudah melakukan aksi kejahatan.
Ada banyak sekali aksi kejahatan yang bisa dilakukan dengan informasi selengkap KTP, SIM dan KK itu.
Sebagai contoh:
Dengan keterangan berupa nomor KTP, SIM, nama, tempat tanggal lahir, alamat, yg terpampang kentara tadi, para penjahat dengan mudah menciptakan akun media umum baru mengatasnamakan pemilik KTP, SIM atau KK.
Selanjutnya mereka akan dengan mudah herbi teman, keluarga atau koleganya. Yang umumnya akan berakhir dengan penipuan, & pastinya yg akan mendapat getahnya si pemilik KTP.
Atau, menggunakan liputan yg ada pada KTP, KK & SIM tadi, para penjahat akan dengan sangat mudah mendaftarkan nomor seluler baru atas nama pemilik KTP, SIM dan KK.
Selanjutnya penjahat tersebut menciptakan rekening bank berdasarkan keterangan yang terdapat di KTP, KK dan SIM tadi.
Lalu mereka dengan leluasa tanpa takut ketahuan & tertangkap oleh pihak berwajib melakukan aksi penipuan via telepon, sms, whatsapp & sebagainya.
Jadi bijaklah waktu memberikan sebuah postingan diakun-akun media sosial Anda.
9. Tanggal lahir
Sekali lagi, ingatlah bahwa data liputan langsung Anda itu sangat krusial, nir terkecuali lepas lahir Anda.
Nama lengkap, loka & tanggal lahir serta alamat rumah Anda yg terpampang jelas pada akun media sosial Anda akan membantu para penipu buat menggunakan gampang meretas akun langsung & bahkan rekening perbankan Anda.
10. Nomor telepon
Adalah sebuah praktik yang generik & mudah buat menautkan nomor telepon (HP) ke jejaring sosial.
Bahkan hampir sebuah keharusan, karena untuk memverifikasi pemilik akun media sosial tersebut apakah benar-benar orang atau robot.
Tetapi, andaipun demikian, Anda tidak boleh melupakan jebakan & perangkap menurut fungsi ini.
Apabila Anda nir menyembunyikan angka telepon (HP) Anda dari akun media sosial Anda, maka output paling ringan yang Anda dapatkan merupakan Anda akan tak jarang mendapat panggilan SPAM, sms penipuan dan sebagainya.
Dan yg terburuk adalah nomor HP Anda diretas untuk mencuri data eksklusif Anda.
11. Geolokasi
Terakhir merupakan mengenai tag geolokasi.
Anda pasti memahami bahwa tag geolokasi ditambahkan secara otomatis.
Masalahnya adalah media umum menciptakan fungsi ini secara default berjalan secara otomatis.
Baca: Fitur Keamanan dan Privasi Baru iOS 13
Jadi setiap orang dengan niat apa pun itu entah untuk kejahatan, atau hanya sekedar buat stalking bisa mengusut norma Anda.
Seperti misalnya pada mana Anda beristirahat, pada mana Anda tinggal, dan pada mana Anda sering menghabiskan waktu Anda.
Jadi, Anda sanggup menonaktifkan tag geolokasi ini atau membiarkannya aktif secara default, terserah Anda risikonya Anda sendiri yang tanggung.
Itulah tersebut beberapa berita mengenai cara menghindari aksi kejahatan yg terjadi dampak menurut postingan kita di akun-akun media umum kita.
Poinnya adalah bijaklah pada bermedia sosial, pikirkan segala sesuatunya sebelum Anda memposting sebuah status diakun media sosial Anda.