Warga Natuna Kepri Positif Corona Berkeliaran di Pekanbaru dan Kampar Sejak Dua Bulan Lalu, Terdeteksi Saat Rapid Test

Loading...

Loading...

Pasien positif corona kembali muncul pada Pekanbaru di masa New Normal. Pasien ini ternyata warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yg telah berkeliaran di Pekanbaru sejak 13 April 2020 kemudian.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Sabtu (6/6/2020), mengatakan, pasien positif corona bertambah satu orang hari ini. Sehingga, total pasien positif corona sejak 3 Maret 2020 kemudian berjumlah 41 orang.

"Hari ini, ada penambahan pasien positif corona yaitu Tuan HW (46). Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Tuan HW merupakan warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau," ungkapnya.

Namun, anak & istri bertempat tinggal pada Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Pasien datang berdasarkan Natuna pada 13 April 2020.

"Kemudian dalam 26 Mei, pasien bersama famili sempat jalan-jalan ke Sungai Hijau di Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Pada 28 Mei, pasien pulang jalan-jalan ke Sungai Hijau. Kali ini, pasien sempat salat berjemaah pada galat satu masjid pada wilayah Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar (perbatasan Pekanbaru)," papar Dokter Mulyadi.

Di masa New Normal, pasien ini berencana berangkat ke Natuna pada 4 Juni lalu. Lantaran berangkat melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pasien harus memenuhi keliru satu kondisi yaitu rapid test.

"Saat menjalani proses rapid test, pasien dinyatakan reaktif. Kemudian, pasien menjalani proses swab (pengambilan sampel lendir pada saluran pernafasan) pada galat satu rumah sakit swasta. Dari hasil swab, pasien dinyatakan positif," kentara Dokter Mulyadi.

Pasien ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad dalam 4 Juni. Berdasarkan riwayat perjalanan pasien, maka Dinas Kesehatan Pekanbaru akan melakukan penyelidikan epidemiologi menggunakan melacak orang-orang yang berkontak menggunakan pasien.

"Perjalanan pasien cukup banyak di Pekanbaru. Praktis-mudahan, kami nir menemukan hasil pasien positif lainnya," harap Dokter Mulyadi.

Sumber :m.riau1.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2