Tanpa Jarak, Ribuan Orang Memadati Masjid Baiturrahman Aceh Untuk Melaksanakan Salat Tarawih

Loading...

Loading...

Ribuan orang memadati Masjid Raya Baiturrahman pada Banda Aceh, buat melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan tahun ini, Kamis (23/4), di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Pantauan CNNIndonesia.Com, hujan yang mengguyur Banda Aceh sebelum Salat Isya, nir menghentikan langkah warga datang ke masjid terbesar di Aceh itu buat salat berjemaah.

Masjid yang sanggup menampung sekitar 10 ribu jemaah di dalamnya, terlihat penuh sampai ke teras masjid. Terlihat, jemaah pula masih abai buat menerapkan protokol kesehatan, misalnya menjaga jarak & banyak yang tidak menggunakan masker.

Padahal, jauh hari sebelumnya Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sudah mengingatkan supaya jemaah menggunakan masker.

Selain itu, di pintu masuk Masjid Raya Baiturrahman juga disediakan loka cuci tangan bagi jamaah yang mau masuk dan keluar masjid. Hal itu sesuai anjuran Pemerintah Aceh supaya tempat ibadah harus menyediakan loka cuci tangan bagi jemaahnya. Kemudian, waktu ceramah pula dipersingkat.

Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Tgk Ridwan Johan meminta masyarakat buat tetap menerapkan protokol kesehatan saat ibadah. Minimal, istilah dia, wajib menggunakan masker & membawa sajadah sendiri.

"Kita tidak henti-hentinya, buat meminta jemaah memakai masker waktu beribadah, ini juga buat menjaga sesama," ujarnya.

Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengeluarkan tausiah bernomor 5 Tahun 2020 terkait ibadah di bulan Ramadan. Salah satu poin pada tausiah itu, salat tarawih nir tidak boleh dan permanen digelar seperti umumnya.

Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali mengungkapkan, keputusan itu diambil berdasarkan pandangan tokoh, pejabat pemerintahan & para ulama yang terdapat pada Aceh.

"Ada 13 poin pada Tausyiah itu terkait aplikasi ibadah bulan Ramadan, jadi tetap salat tarawih berjemaah dilakukan seperti biasa pada masjid," ujar Faisal Ali.

Namun, istilah Faisal, terdapat beberapa protokol kesehatan yang wajib diterapkan sang rakyat. Yaitu, ke masjid harus memakai masker dan membawa sajadah sendiri.

Kemudian masjid diimbau nir menggelar ambal. Adapun jarak antarshaf, akan dikembalikan kebijakannya ke masjid-masjid.

"Tetap membawa sajadah sendiri-sendiri, & masyarakat kita minta buat terapkan protokol kesehatan," ujar Faisal.

Sumber: cnnindonesia

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2