Refleksi 4 Tahun 5 Bulan Pemerintahan Jokowi - JK

Sudah lebih kurang 4 tahun 5 bulan pemerintahan Jokowi-JK menjadi Presiden Indonesia ke-7, semenjak dilantik dalam lepas 20 Oktober 2014 yg silam.

refleksi pemerintahan jokowi jk

Banyak hal yg telah terjadi sejak keduanya dilantik sebagai orang nomor satu & nomor dua di Indonesia.

Refleksi Pemerintahan Jokowi - JK

Janji-janji dalam masa kampanye yg telah terucap dulu, hanya tinggal beberapa bulan lagi buat dipenuhi.

Adakah janji yang sudah atau sedang direalisasikan waktu ini?

Atau apakah janji-janji tadi nir beliau tepati atau bahkan ia langgar selama memimpin negeri ini?

Mari, kita lihat balik janji-janji masa kampanye pemilihan presiden tahun 2014 yg lalu menurut pasangan Jokowi-JK.

Empat tahun lima bulan telah janji Joko ?Jokowi? Widodo dan Jusuf ?JK? Kalla terucap.

Apabila kita lihat balik ke belakang terdapat kurang lebih 66 janji yg terucap dalam masa kampanye pilpres 2014 sampai menjabat menjadi Presiden RI.

Saat debat perdana Pilpres 2019 yang baru terjadi beberapa ketika yang kemudian, Jokowi mengatakan bahwa dia tidak punya beban masa kemudian.

Benarkah?

Janji Janji Jokowi - JK

Baiklah, mari kita bahas. Kami akan membaginya kedalam lima kategori, janj-janji Jokowi-JK:

janji janji palsu jokowi jk

Hukum dan Politik

  1. Jokowi Janji akan Tetap Blusukan bila Jadi Presiden
  2. Jokowi Janji Benahi Kawasan Masjid Agung Banten
  3. Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu
  4. Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi
  5. Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia
  6. Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya
  7. Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati
  8. Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional
  9. Mudah ditemui oleh warga Papua
  10. Akan berbicara terkait kasus BLBI
  11. Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi)
  12. Membuktikan janji-janji dalam visi-misi
  13. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
  14. Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
  15. Menjadikan perangkat desa jadi PNS secara bertahap
  16. Cuma satu dua jam saja di kantor, selebihnya bertemu rakyat
  17. Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998

Pendidikan & Kesehatan

  1. Jokowi Janjikan Bangun 50.000 Puskesmas
  2. Jokowi Janji Beri Berapapun Anggaran Pendidikan
  3. Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional
  4. Meningkatkan Pemberian Beasiswa
  5. Jokowi Janji ‘Sulap’ KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar
  6. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan 24Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa
  7. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata 26diseluruh Nusantara
  8. Jokowi Pilih Mendikbud dari PGRI Jika Jadi Presiden
  9. Memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia
  10. Menaikkan gaji guru
  11. Sekolah gratis
  12. Menangani kabut asap di Riau

3. Ekonomi & Energi

  1. Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun
  2. Swasembada Pangan (Kemandirian Pangan alias tidak impor pangan)
  3. Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan
  4. Jokowi Janji Cetak 10.000.000 Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
  5. Jokowi Janji Buka 3.000.000 Lahan Pertanian Baru
  6. Jokowi Janji Batasi Bank Asing
  7. Berjanji Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua
  8. Berjanji untuk Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian
  9. Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
  10. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seperti, Pelabuhan, Bandara, di wilayah Indonesia Bagian Timur
  11. Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun
  12. Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah
  13. Membangun 100 Sentra Perikanan yang dilengkapi Lemari Berpendingin
  14. Membentuk Bank Khusus Nelayan
  15. Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam waktu 3 Tahun
  16. Membenahi Jakarta (macet, banjir, dll)
  17. Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
  18. Memperhatikan permasalahan outsourcing
  19. Menghapus subsidi BBM
  20. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
  21. Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7%
  22. Perbaikan 5.000 pasar tradisional dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan
  23. Menghentikan impor daging
  24. Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
  25. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan
  26. Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
  27. Membeli kembali Indosat
  28. Membangun industri maritim
  29. Menyederhanakan regulasi perikanan
  30. Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus
  31. Menyejahterakan kehidupan petani
  32. Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah
  33.  Membangun banyak bendungan dan irigasi
  34. Meningkatkan Industri Kreatif sebagai salah satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat
  35. Jika Menang, Jokowi Janjikan Internet Cepat

Hubungan Luar Negeri

  1. Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI pada Palestina

Lingkungan Hidup

  1. Menyelesaikan perkara korban lumpur Lapindo

Refleksi 4 tahun Jokowi - JK sang Zeng Wei Jian

Joko Widodo menjadi Presiden selesainya menang tipis menurut Letnan Jenderal Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto adalah orang yang paling berjasa membawanya ke pentas politik nasional.

Kala itu, Taufik Kiemas (suami Megawati) tidak putusan bulat Joko Widodo ditarik ke Jakarta untuk ikut kontestasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, pengusaha nasional Hashim Joyohadikusumo, yang jua adik menurut Pak Prabowo, merupakan pihak yg mendanai kampanye Joko Widodo melawan Foke pada Pilgub Jakarta.

Jokowi nir mempunyai uang kala itu, ia menghadap Hashim untuk membicarakan porto buat mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta, menggunakan nominal setidaknya 60 milyar.

Lucunya, pada debat #1 Pilpres 2019, dengan entengnya Joko Widodo menyatakan nir mengeluarkan dana sepeserpun waktu Pilgub.

Netizen teriak, ya kentara tidak mengeluarkan duit, lah wong Pak Hashim saudara termuda Prabowo yg bayarin.

Tanpa sadar Jokowi telah menjatuhkan dirinya sendiri dengan berkata hal itu pada debat pilpres 1 2019 lalu.

Ia sekarang dianggap sebagai orang misalnya kacang lupa kulit, nir memahami terimakasih dan arogan.

Kemenangan Jokowi- JK dalam pilpres 2014 diselimuti kontroversi dugaan mal-praktek KPU hingga konspirasi dunia antara Barrack Obama & Xi Jinping.

Indonesia pada bawah kepemimpinan Jokowi tak pernah memiliki desain kebijakan pembangunan yang komprehensif.

Menjual penampilannya sederhana, memikat dengan paras Ndeso, lugu, membuat publik merasa belum pernah dipimpin presiden berkemeja putih lengan panjang digulung.

Tanpa jas dan dasi, "blusukan" sebagai trademarknya, masuk gorong-gorong pencitraannya.

Ditambah lagi dengan antipati dan character assasination terhadap Orde Baru masih dimainkan aktifis progresif, liberal, sosialis palsu, leftist dan civil society.

Supaya mampu sebagai komisaris atau anggota dewan, mereka butuh legitimasi warga .

Legitimasi itu dibangun atas sebuah "common enemydanquot; yg dibenci.

Narasi Hantu "Kebangkitan Orde Baru" dihidupkan menakuti rakyat. Another type of mass psychological terror.

Selama masa kampanye pilpres 2014, sebuah metode baru diterapkan.

Memainkan sosial media secara massif, terstruktur & sistematis.

Relawan Jasmev telah dibuat. Ready to fight. Media-social war dimulai.

Tanpa versus, mereka obrak-abrik informasi internet. Segala rasionalisasi, apologetik, framing dan hoax ditebar secara massif.

Pencintraan selama pada Solo dan Jakarta diulang-ulang seperti kaset kusut, seperti lagu lama kaset baru.

Setiap hari, publik difeeding banyak sekali jargon, slogan, obral janji ini-itu & jualan macam-macam kartu.

Jargon: "Benahi banjir & macet Jakarta lebih mudah jika jadi presiden"

Jargon: "Stop utang, stop impor"

Jargon: "Janji nir menggusurdanquot;

Jargon: "Tidak bagi-bagi kursidanquot;

Jargon: "Tol laut"

Jargon: "Buyback indosat"

Jargon: "Pertumbuhan ekonomi 7%"

Dan yang paling fenomenal adalah "stealth mode cardanquot; Mobil Esemka.

Mobil yg nir terditeksi oleh radar yg mempunyai teknologi super canggih sekalipun, bahkan nir terdeteksi panca-indera.

Setelah dilantik, Joko Widodo, jangankan inget Jakarta, pungkasnya nir bagi-bagi kursi, eh..Malah beliau bagi-bagi kursi.

Nasdem yang paling beruntung dapet jatah posisi paling strategis, bisa jatah kursi Jaksa Agung.

Para Relawan diangkat jadi komisaris-komisaris BUMN.

Walaupun kualifikasi mereka sering dipertanyakan, seperti contohnya, background Fadjroel Rahman yang dikenal sebagai pengamat politik dan aktifis eh, direposisi menjadi Komisaris Utama BUMN Konstruksi PT Adhi Karya.

Juni 2015, Presiden Joko Widodo secara terbuka mengekspresikan dukungan kepada "Islam Nusantara".

Menteri Susi mulai melancarkan kampanye bombastis meledakan kapal-kapal asing.

Agresif & offensive.

Policy Cantrang sulitkan nelayan.

Nasib nelayan permanen kere, masih susah melaut.

Slogan "revolusi mental" dan "Kerja Kerja Kerja" jadi jampi-jampi ajaib.

Sejak Jokowi dilantik jadi presiden, Ahok yg dulu wakilnya di DKI Jakarta & sebagai Gubernur DKI, mulai bertingkah.

Gusur sana-sini, serang DPRD, caci-maki poly orang.

Buzzer Jasmev kerja maximal.

Proses branding & attacking oposisi dirilis simultant.

Skandal "Papa Minta Sahamdanquot; meletus. Ahoker ikut menghujat Setya Novanto.

Jadi "Papa Kesayangan Ahokers" sehabis Setya Novanto ikut mengusung Ahok-Jarot pada Pilgub Jakarta.

Dicaci-maki lagi sesudah perkara megakorupsi ektp dieksekusi KPK.

Polemik reklamasi mencuat ke bagian atas sehabis Ahok membombardir & menghapus Kampung Aquarium dari peta kota.

Ahok bilang Jokowi ngga sanggup jadi presiden tanpa bantuan pengembang.

Menko Maritim Rizal Ramli merilis perlawanan.

Stop reklamasi judulnya, saling serang dan pecah di media.

Akhirnya, Kabinet di-resuffle.

Menteri Anies Baswedan dan Menko Rizal Ramli disingkirkan berdasarkan Kabinet Kerja.

Ahok melenggang teruskan reklamasi.

Diback-up Menko Maritim Baru Jenderal Luhut Binsar Panjaitan.

Saat itu, Setya Novanto sudah kembali ke arena.

Rebound. Jadi pendukung primer istana.

Menteri ESDM Sudirman Said disikat & diganti oleh Arcandra Tahar yg berkewarga-negaraan ganda. Melanggar anggaran? TIDAK (istilah mereka)

Tiba-tiba Buni Yani posting orasi Ahok di Pulau Pramuka. Jadi polemik nasional. Ahok dirasa menoda Surat Al Maidah 51. Menista Agama.

FPI turun ke jalan. Aksi Bela Islam 1 pecah tanggal 14 Oktober 2016. Tuntutannya: Tangkap Ahok.

Kyai Maruf Amin mengeluarkan Fatwa MUI Ahok dinyatakan menoda & menista agama.

Aksi Bela Islam 2 dirilis lepas 11 November 2016. Kepung Istana.

Aksi dibubarkan menggunakan hujan tembakan gas air mata. Jam 11 malam, dua alfamart dijarah massa yang nir termasuk pada aksi Bela Islam, pada Bandengan.

Jakarta mencekam. Glodok diblokade.

Ahok bagaimana? Tetap bebas.

Kasusnya mau dianulir mau dipeti es kan. Dibela mangkat -matian.

Aksi Bela Islam tiga pecah tanggal 02 Desember 2016 (212).

Jelang subuhnya belasan orang ditangkap menggunakan tuduhan muslihat.

Para buzzer semakin menggila. Meneror pencerahan dengan halusinasi "Suriahnisasi". Ulama fundamentalis jadi obyek bully.

Ahok kalah pilkada DKI. Kalah hingga 2 digit dan akhirnya masuk bui Mako Brimob.

Protes tidak henti-hentinya dirilis. Sampai bebas, Ahok ditahan pada sana.

Jokowi dimana? Joko Widodo gak pernah besuk Ahok.

Memasuki April 2018, media sosial dibikin geram atas pernyataan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Selain tak jarang beda pendapat dan bikin gaduh, para menteri Kabinet Kerja sering mengeluarkan statement yg membuat rakyat kesel.

Ketika harga cabai naik, rakyat disuruh tanam cabai sendiri.

Harga beras melonjak, rakyat disuruh nawar.

Menteri Puan Maharani putri kesayangan "Ibu Suri" Megawati minta orang miskin diet & tak poly makan saat harga sembako meroket.

Aneh? TIDAK bagi mereka. Itu solusi yang paling lumrah.

Bukankah seharusnya dia cari solusi turunkan harga? Oh, nir, solusi turunkan harga hanya bagi orang yang berakal sehat.

Tanggal 02 Oktober 2018, Reuters merilis fakta dollar tembus 15 ribu rupiah.

Selama 3 bulan rupiah terdepresiasi 7.6% berdasarkan 13.930 rupiah di bulan Juni.

PKS tagih janji Joko Widodo buat jaga dolar pada bawah 10 ribu rupiah.

Sebulan kemudian, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, "Rupiah Tak Melemah, Dolar yang Menguat".  WOW!! FANTASTIS!

Expor beras, garam, gula, terus berlangsung.

Petani panen raya, Jokowi Impor Beras. Petani Menjerit, Jokowi: "Menjaga stok beras nasionaldanquot;.

Kabulog: Stok beras melimpah.

Memperindag: "Kita kekurangan beras, wajib impor"

FANTASTIS!

Harga cabai jatoh.

Sidang peradilan Ahmad Dhani terus berlanjut.

Jelang Pilpres, Prof Mahfud MD diminta ukur baju sebagai Calon Wakil Presiden.

"Ini panggilan sejarah," kata Prof Mahfud MD menggunakan mataberbinar-binar.

Muhaimin Iskandar, Rommy, Maruf Amin, Said Aqil Sirad bereaksi.

PBNU tidak mengakui Mahfud MD sebagai Kader NU.

Akhirnya, Maruf Amin resmi diusung menjadi Cawapres dampingi Joko Widodo.

Mahfud MD kecele, & gigit jari.

Pulau Madura gagal menoreh sejarah punya seorang Cawapres.

Ahoker bergejolak. Kaget. Shock. Gigit jari. Mereka ancam golput.

Masih terngiang-ngiang saat Kyai Maruf Amin jadi saksi pakar yg memberatkan Ahok.

Muhaimin Iskandar menyatakan akan berusaha rangkul Ahoker & minoritas.

Ratna Sarumpaet membentuk hoax. Ngaku dianiaya. Eh, ga taunya operasi plastik.

Pak Prabowo, Sandi, Amin Rais, Hanum Rais, Fadli Zon, Rocky Gerung dan lain-lain jadi korban.

Satu Republik ditipu.

Yusril Izha Mahendra, Denny JA & La Nyalla Matalitti menyusul Kapitra Ampera dan UYM (Ustadz Yusuf Mansur) masuk Kubu Joko Widodo.

Prabowo-Sandi eksklusif diserbu agresi SARA.

Dikatakan bukan "Pejuang Islamdanquot;. Foto Joko Widodo jadi imam sholat disebar guna menutup polemik "Alpateka" & "Lahola kola kota bila".

Sebulan kemudian, Yusril bikin heboh menggunakan rencana pembebasan Ustad Abu Bakar Basyir.

Sudah fix ucapnya.

Diaminin Jokowi, demi kemanusiaan. Ucapnya.

Cawapres Maruf Amin & Sekjen PKB Abdul Kadir Karding memuji Presiden Joko Widodo.

Ahoker die-hard, aktifis HAM, komunis, liberal & Australia bereaksi. Ahoker say good bye ke Joko Widodo.

Istana Grogi, panas dingin.

Gak lama kok! Besoknya Jenderal Wiranto konperensi pers. Menteri mengkoreksi Presiden, bawahan mengkoreksi atasan didepan publik, dia bilang: Presiden Jangan Grasa Grusu.

Ustad Abu Bakar Basyir batal bebas.

Elektabilitas Paslon Ko-Ruf Nomor Urut 1 yang tadinya stagnan, terus turun.

Meme "made in Denny JA malfungsi".

Joko Widodo mulai militan.

Sindir-sindir dan nyinyirin Prabowo-Sandi. Permainan kata misalnya "Gendruwo, Sontoloyo, Tabok" sengaja dimainkan menutup berita-informasi krusial semisal DPT bermasalah, TKA & PKI.

Bahkan sampe nyarang langsung Prabowo.

Jokowi KAGET, honor pengajar 300rb, Kaget kemacetan Jabodetabek negara rugi 65 triliun. Kaget tiket pesawat mahal.

Eh, giliran tanah Probowo, jokowi HAFAL.

KPU, Panwas, Bawaslu dituding berpihak. Anies Baswedan diperiksa sehabis menghadiri Silatnas Partai Gerindra.

Forum Alumni Jatim #01 membuat hetrik selesainya memberi gelar "Cak Jancukdanquot; kepada Joko Widodo.

Di situ, beliau menyebut istilah "Propaganda Rusiadanquot; yg menyulut reaksi menurut Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.

Sejumlah BUMN merugi, BPJS defisit, hutang bengkak dan Agnes Mo diundang ke istana.

Buruh Pertamina yg dipecat dibiarkan tidur pada jalanan. Hanya pada era Joko Widodo saja, doa sanggup diralat. Tidak percaya? Tanya Romi. (Zeng Wei Jian)

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2