Masa Depan Jaringan 5G : Membandingkan 3 Generasi Teknologi Nirkabel Abad 21
Teknologi nirkabel telah berkembang pesat sejak mulai memasuki pergantian abad ini.
Dari sebelumnya hanya mampu mendukung transfer teks & bunyi dengan dukungan jaringan 2G.
Masuk ke global internet dalam jaringan 3G, & kini standar ekosistem aktivitas nirkabel didasarkan pada koneksi 4G.
Teknologi jaringan nirkabel generasi kelima, atau yg lebih kita kenal dengan jaringan 5G, kini sedang diluncurkan pada beberapa kota besar pada semua dunia.
Pada tahun 2024, diperkirakan akan ada 1,lima miliar pengguna seluler, yang mana adalah 40% berdasarkan kegiatan dunia akan memakai jaringan nirkabel 5G.
GSMA Intelligence |
Kita akan menyoroti 3 generasi teknologi nirkabel di abad ke-21, dan perbedaan mereka, yakni antara jaringan 3G, 4G, dan generasi kelima - 5G.
Baca: 20 Raksasa Internet Dunia yang Merajai Web (1998 - Sekarang)
Jaringan Nirkabel Generasi Kelima - 5G
Saat ini pengguna seluler diseluruh dunia lebih menurut 5 miliar pengguna, dimana dunia yg kita tinggali ini semakin lebih terhubung daripada sebelumnya.
Data menurut GSMA Intelligence berikut ini menampakan seberapa cepat kemudian lintas global yang tumbuh di aneka macam jaringan:
- 2018: 43% pengguna seluler menggunakan jaringan 4G
- 2025: diperkirakan 59% pengguna seluler tetap berada di jaringan 4G, dan 15% pengguna seluler akan menggunakan jaringan 5G
Tetapi, misalnya halnya yg terjadi dengan inovasi-inovasi baru lainnya, pasti terdapat sisi positif (kelebihan) dan negatif (kekurangan) seiring menggunakan semakin matangnya teknologi.
Masa Depan Jaringan 5G
Berikut ini adalah kelebihan & kekurangan jaringan 5G:
Kelebihan Jaringan 5G
Internet of Thing (IoT) Connectivity
Jaringan 5G akan secara signifikan mengoptimalkan komunikasi antara perangkat - Internet of Things (IoT) buat membuat hayati kita semakin lebih nyaman.
Latensi Rendah
Biasa dianggap dengan "lagdanquot; atau "ngelag". Latensi adalah waktu yg diharapkan buat data ditransfer melalui jaringan. Pengguna dapat melihat taraf latensi turun hingga satu milidetik.
Kecepatan Tinggi
Jaringan 5G menunjukkan kecepatan tinggi. Streaming real-time akan segera menjadi fenomena melalui jaringan 5G.
Mengunduh film 2 jam yang pada jaringan 3G membutuhkan waktu 26 jam, dalam jaringan 4G membutuhkan ketika kira-kira enam menit, maka pada jaringan generasi kelima 5G hanya memakan saat 3,6 dtk lebih.
Baca: Daftar Ponsel Android yang Mengusung Jaringan 5G
Kekurangan Jaringan 5G
Jarak Node
Dinding, pohon, dan bahkan hujan dapat secara signifikan memblokir sinyal nirkabel 5G.
Membutuhkan poly node
Jaringan 5G membutuhkan poly node yg perlu diinstal buat memperlihatkan taraf cakupan yg sama dengan yg ditemukan dalam 4G.
Terbatas buat perangkat yang mendukung 5G
Pengguna nir dapat dengan mudah menaikkan software mereka. Sebagai gantinya, mereka akan membutuhkan perangkat berkemampuan 5G buat mengakses jaringan ini.
Penerapan Jaringan 5G Secara Global
Saat ini jaringan 5G masih mencari cara buat mampu diadopsi secara mainstream.
Namun negara-negara dan kota-kota akbar pada dunia berlomba-lomba buat memasang infrastruktur yg diharapkan supaya gelombang inovasi berikutnya dapat segera terjadi.
Sejak akhir 2018, lebih menurut 25 negara sudah memakai jaringan nirkabel 5G.
Termasuk Korea Selatan yang sudah melalui pencapaian penting, & yang menjadi negara pertama di global yang meluncurkan teknologi nirkabel 5G dalam April 2019 silam.
Selanjutnya diikuti sang Swiss yg memberikan jumlah penyebaran jaringan 5G tertinggi, yakni di lebih kurang 225 titik dan terus bertambah.
Saat ini, Cina telah membangun lebih kurang 350.000 situs jaringan 5G, jauh meninggalkan Amerika Serikat yg kurang berdasarkan 20.000 situs jaringan 5G.
Namun, Amerika Serikat berencana buat menambahkan investasi infrastruktur baru senilai US $400 miliar dalam tahun 2023.
Sedangkan penyedia layanan seluler di Cina berencana untuk meluncurkan layanan 5G mulai tahun 2020.
Baca: HP Gaming Anti Ngelag Harga 1 Jutaan untuk Main PUBG Mobile
Apa yg Terjadi menggunakan Jaringan 4G?
Tenang, jaringan 4G tidak akan kemana-mana pada ketika dekat ini.
Seiring dengan adanya peluncuran 5G yg dilakukan secara sedikit demi sedikit, jaringan 4G & 5G akan bekerja sama buat mendukung gelombang perangkat IoT yang sudah memasuki pasar.
Remapping jaringan ini jua mempunyai potensi buat memperluas akses global ke internet di masa depan.
Perlombaan buat mendominasi gelombang nirkabel ini mendorong perusahaan Huawei China buat mengeksplorasi inovasi nirkabel 6G, bahkan sebelum mereka meluncurkan jaringan 5G mereka.