Kebijakan Baru Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri - SBMPTN 2019

Awal masuk kuliah 2019/ 2020 masih usang. Artinya tahun ajaran baru kuliah 2019 masih akan memakan saat beberapa bulan lagi.

kebijakan baru seleksi sbmptn 2019

Namun, tentu nir ada salahnya Anda yang saat ini masih duduk pada kelas tiga sekolah menengah umum (SMU) dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mempersiapkan diri sedini mungkin agar sanggup diterima di perguruan-perguruan tinggi atau universitas favorit di negeri ini.

Kebijakan Baru SBMPTN 2019

Untuk mampu masuk ke perguruan tinggi negeri atau favorit tentu tidak semudah yang Anda mampu bayangkan.

Persaingan buat bisa diterima diperguruan tinggi negeri & favorit tentu tidak gampang.

Dan keliru satu jalan untuk sanggup diterima di perguruan tinggi negeri & favorit tersebut merupakan menggunakan mengikuti ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri - SBMPTN.

Untuk itu, Anda harus selalu mencari berita terkini terkait SBMPTN, wajib selalu update mengenai seluk beluk SBMPTN 2019 nanti.

Nah, buat itu, kami dari Awambicara ID memiliki fakta terbaru terkait Seleksi Masuk Pergutuan Tinggi Negeri tahun 2019.

Tahun ajaran baru perkuliahan 2019/ 2020, dari kabar yang diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, & Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sudah memutuskan sebuah kebijakan baru terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri - SBMPTN 2019 ini.

Kebijakan baru ini terkait menggunakan pengembangan contoh dan proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri yg berstandar nasional serta mengacu dalam prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi liputan pada era milenial.

Kebijakan baru SBMPTN 2019 ini diumumkan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi dalam konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi negeri 2019 di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Ada sejumlah ketentuan baru yg sangat tidak sinkron tentang pelaksanaan SBMPTN dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan termasuk mengenai sistem tes yang dilakukan sebelum para peserta mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri.

Jika dalam tahun-tahun sebelumnya, khususnya penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri 2018, para peserta wajib mendaftar terlebih dahulu, baru kemudian mengikuti tes seleksi SBMPTN.

Dan ketentuan aplikasi SBMPTN di tahun 2019 nanti, tidak lagi menggunakan format atau model seperti tahun 2018, tetapi menggunakan format atau contoh baru, yakni para peserta akan di tes dulu buat mendapatkan nilai.

Nilai inilah yang kemudian digunakan buat mendaftar ke perguruan-perguruan tinggi negeri favorit yg diinginkan peserta.

Ujian Tertulis SBMPTN 2019

Pada aplikasi SBMPTN 2019 nanti, buat seleksinya hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) yang dipakai dalam tahun-tahun sebelumnya akan ditiadakan sedangkan buat Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam platform Android sementara ini belum bisa diterapkan.

Untuk materi tes nya sendiri, yang akan dikembangkan dalam UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) 2019 adalah Tes potensial skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA) dengan kelompok ujian saintek atau soshum.

Untuk Tes Potensi Akademik (TPA), akan ada ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial Humaniora (Soshum).

Tes ini dimaksudkan buat mengukur pengetahuan materi peserta yg sudah diajarkan pada sekolah dan yg dibutuhkan buat mereka agar berhasil pada pendidikan tinggi, menggunakan soal High Order Thinking Skill (HOTS).

Artinya, kemampuan para peserta dalam menganalisa menjadi sangat krusial.

Dalam Tes Potensial Skolastik (TPS), peserta akan diukur kemampuan kognitif, penalaran & pemahaman generik yang dianggap krusial buat keberhasilannya pada sekolah formal.

Khususnya pendidikan tinggi dan berkembang pada proses belajar serta juga pengalaman pada sekolah maupun pada luar sekolah.

Sedangkan untuk pre-tes seperti TOEFL tidak diharapkan sebelum mengikuti Tes Potensial Skolastik (TPS).

Para peserta tes, bisa mengikuti UTBK ini maksimalnya sebanyak dua kali, tujuannya adalah buat menjaring calon-calon mahasiswa baru yg berkualitas.

Artinya, para peserta mampu mengikuti tes ke 2 apabila ia merasa kurang puas dengan hasil tes SBMPTN dengan metode UTBK pertamanya.

Hasil ke 2 tes tersebutlah yang nantinya bisa dijadikan sebagai nilai acuan bagi PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang dituju.

Para peserta dapat memakai nilai tertingginya pada mendaftar acara studi yg mereka inginkan.

Sedangkan jenis soal yg akan diujikan pada SBMPTN 2019 pada dua kali UTBK merupakan SAMA, yang membedakannya hanyalah pertanyaannya saja.

Kebijakan dibidang seleksi penerimaan mahasiswa baru ini akan dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2019.

Pola Seleksi SBMPTN 2019

Untuk pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2019 itu sendiri akan dilaksanakan melalui tiga jalur yakni:

  • SNMPTN dengan daya tampung minimal 20%,
  • SBMPTN dengan daya tampung minimal 40%
  • Seleksi Mandiri maksimal 30% dari kuota daya tampung tiap prodi di PTN.

Adapun buat bisa mengikuti seleksi SNPMB PTN 2019, setiap tes yang dilakukan, para peserta wajib membayar porto sebanyak 200.000 rupiah & lokasi tes akan dilaksanakan pada 85 Perguruan Tinggi Neger (PTN).

Selain itu, paea peserta hanya akan membayar pendaftaran UTBK & pendaftaran masuk ke perguruan tinggi saja.

Sedangkan para peserta yang bisa mengikuti seleksi SBMPTN 2019 nanti, hanya buat 3 angkatan kelulusan yg bisa mengikuti ujian, yakni kelulusan tahun 2017, 2018, dan 2019.

Itulah berita dini mengenai kebijakan baru seleksi masuk perguruan tinggi negeri - SBMPTN 2019. Semoga bermanfaat!

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2