Jutaan Rokok Sampoerna Terpapar COVID-19 Beredar di Masyarakat ? Ini Faktanya
Loading...
Loading...
Beredar keterangan jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) beredar pada rakyat karena ada pekerja pada pabriknya yang positif terinfeksi COVID-19.
Fakta tersebut diunggah akun Facebook Hansen Latuconsina, dalam 30 April 2020.
Berikut isinya:
"Jutaan Produksi Rokok Yang Terpapar Covid-19 Beredar Luas Di Masyarakat
Setelah sebelumnya tiga pabrik rokok akbar terpapar Virus Corona, kini pabrik rokok Sampoerna terinfeksi Covid-19.
Ambisi China buat menebar Covid-19 pada Indonesia dilakukan dengan segala cara.Bukan hanya berdasarkan masuknya jutaan WNA China, namun banyak sekali produk yang dari dari pabrik-pabrik milik Konglomerasi China pun sebagai sarana penebar senjata biologis mematikan tadi.Sumber : Komunitas Intelijen
https://www.Suarasurabaya.Net/?/kompleks-pabrik-sampoerna?/?
Forbes : Konglomerat terkaya merupakan pemilik bisnis rokok:https://bisnis.Tempo.Co/?/3-konglomerat-terkaya-di-indonesi?"
Benarkah jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) beredar di warga ?
Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.Com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.Com menelusuri klaim jutaan rokok Sampoerna terpapar virus corona baru (COVID-19) tersebar pada masyarkat, menggunakan megunjungi tautan artikel yg tercantum pada klaim.
Tautan tadi adalah artikel berjudul "Kompleks Pabrik Sampoerna Terinfeksi Covid-19 Ditutup, 500 Karyawan Diliburkandanquot; yg dimuat situs suarasurabaya.Net, dalam 29 April 2020.
Berikut isinya:
Salah satu kompleks Pabrik PT HM Sampoerna Tbk di tempat Rungkut, Surabaya, ditutup sehabis dua orang karyawan tewas terserang Covid-19. Kurang lebih 500 karyawan diliburkan.
Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim menjelaskan output koordinasinya menggunakan pimpinan PT Sampoerna, pada Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam.
?Tracing sedang berjalan. Kira-kira terdapat 500 orang di Pabrik itu (yang berpotensi tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu. Ya, karyawannya pula diliburkan,? Ujarnya.
Sebelumnya, Dokter Joni membenarkan ada 2 orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk Rungkut mati dalam 18 April kemudian. Keduanya, dari hasil tes PCR, terjangkit Covid-19.
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim menindaklanjuti temuan itu & sudah tetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam supervisi (PDP).
?Sembilan orang ini telah menjalani perawatan pada tempat tinggal sakit,? Katanya.
Saat itu pula, energi medis merogoh sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya buat diperiksa menggunakan metode PCR pada laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar satu 2 hari mendatang.
Tim tracing pula sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323 orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang pada antaranya reaktif atau positif rapid test.
?Tadi malam (Selasa 28 April) jumlah yg dilaporkan 63 orang yg positif rapid test, sore ini (Rabu) terdapat tambahan menjadi 100 orang. Semuanya telah diisolasi pada hotel yg disediakan perusahaan,? Ungkapnya.
Belum diketahui berdasarkan mana dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk yg tewas itu tertular virus SARS CoV-2. ?Ini sedang pada-tracing lebih lanjut,? Kata Joni.
Dalam artikel tersebut, nir ada kalimat yg menyatakan jutaan rokok Sampoerna terpapar COVID-19 beredar pada rakyat.
Klarifikasi Pihak Sampoerna
Cek Fakta Liputan6.Com lalu meminta konfirmasi ke pihak PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna).
Direktur, PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menyatakan, Sampoerna sudah melakukan karantina produk selama 5 hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa.
Karantina tadi 2 hari lebih usang berdasarkan batas atas stabilitas lingkungan COVID-19 yang disarankan oleh European Centre for Disease Prevention and Control (European CDC) dan World Health Organization (WHO). Yaitu, COVID-19 bisa bertahan selama 72 jam dalam bagian atas plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang menurut 24 jam dalam kardus.
"Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku & menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna telah memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaan," kata Elvira ketika berbincang dengan Liputan6.Com.
Menurutnya, semenjak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di pertengahan bulan Maret2020, Sampoerna telah melakukan aneka macam upaya yang sesuai menggunakan anjuran Pemerintah Indonesia dan WHO.
Beberapa langkah yg diambil & dilakukan bagi karyawan produksi menjadi berikut:
Membatasi akses ke fasilitas produksi, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh waktu memasuki area tempat kerja produksi, mempertinggi protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, menyediakan masker dan hand-sanitizer.
Memberikan liputan yg menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, menerapkan physical-distancing pada seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempatberibadah, serta area berkumpul lainnya.
"Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan sang perusahaan," tutupnya.
Kesimpulan
Klaim jutaan rokok Sampoerna terpapar COVID-19 beredar di masyarkat tidak terbukti. Sampoerna telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Artikel yang dicantumkan dalam klaim pula tidak mengungkapkan jutaan rokok Sampoerna terpapar COVID-19 beredar di masyarakat.
Sumber: liputan6.com