Geger! Berawal dari Ajakan Malam Pertama, Muh Terkulai Lemas Saat Tahu Wanita yang Baru Dinikahi Ternyata Seorang Waria

Loading...

Loading...

Bagi orang normal menikah menggunakan sesama jenis tentu saja bukan hal yang diidamkan, akan tetapi apa jadi bila akhirnya hal tadi jadi kenyataan.

Itu lah nasib yang harus dialami oleh Muh (31 tahun), dia benar-benar tidak mujur, bahkan terbilang relatif apes sesudah perempuan pujaan yang dinikahinya ternyata seseorang waria.

Waria tersebut bernama Mita, ternyata merupakan seorang laki-laki tulen yg ingin menikah dan mempunyai suami. Nama aslinya adalah S alias Adi (25 tahun).

Masa pacaran Muh pun dilewati menggunakan lancar beserta Mita hingga melangkah ke ijab kabul sampai lah ke pelaminan. Sampai di sini tidak ada hal yang janggal.

Sampailah dalam ketika malam pertama, Muh inginkan haknya sebagai suami bercumbu dengan oleh istri di malam pertama.

Ada timbul rasa curiga, sampai sang istri menolak buat diajak berhubungan suami istri.

Muh baru menyadari kekeliruannya setelah mereka menikah. Itupun 3 hari kemudian karena ajakannya bekerjasama badan terus ditolak Mita menggunakan alasan sedang haid.

Terungkapnya identitas Mita pun menciptakan seantero Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, geger.

Seperti Muh, masyarakat satu kampung juga terkecoh habis-habisan, nir memahami bila perempuan yang dinikahi Muh ternyata adalah seorang laki-laki .

Singkat cerita, Muh berkenalan dengan Mita melalui media sosial Facebook lebih kurang sebulan yg kemudian. Setelah menjalin hubungan secara impian dan merasa saling cocok, mereka kemudian mengatur waktu buat ngopi darat.

Setelah mempertimbangkan beberapa tempat yang dirasa cocok, Muh & Mita akhirnya setuju ketemuan pada Jalan Udayana, Mataram. Pada pertemuan pertama itu, Muh sama sekali nir bersyakwasangka terhadap penampilan Mita.

Di mata Muh, Mita tampil layaknya seseorang wanita dalam umumnya: cantik & gemulai. Suaranya pun nir membuatnya curiga. Dari rendezvous pertama itu, mereka resmi jadian alias pacaran.

Hari-hari berlalu semenjak pertemuan pertama itu, & gemuruh di hati Muh kian tak terkendali. Tiap malam, Muh gelisah memikirkan Mita.

"Mita, saya rindu. Kita nikah aja, mari," begitu kira-kira dibilang Muh kepada Mita melalui telepon.

Setelah menyatakan niatnya & Mita mengiyakan, hubungan mereka semakin berfokus. Hingga pada suatu malam, bersama orang tuanya, menggunakan mantap Muh melangkah menuju tempat tinggal Mita untuk mengantarkan maskawin. Cukup akbar nilainya, yakni Rp 20 juta.

Hari yang dinanti-nanti pun datang. Selasa dua Juni 2020 pukul 10.00 WITA, akad nikah dilangsungkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kediri.

Sebagaimana setiap pernikahan, tokoh-tokoh agama dan warga pun hadir sebagai saksi pernikahan mereka. Seperti Muh, tak ada satupun hadirin pada program pernikahan itu yang menaruh curiga dalam Mita, apalagi separuh wajahnya ditutupi dengan kain.

"Ananda Muh Bin..., aku nikahkan dan aku kawinkan kamu menggunakan Mita Binti...Dengan maskawin berupa uang sebesar 20 juta rupiah, tunai," istilah orang tua perwakilan Mita saat prosesi ijab qabul.

"Saya terima nikahnya & kawinnya Mita Binti... Dengan maskawin 20 juta rupiah dibayar tunai," ucap Muh dengan mantap.

Sah! Muh dan Mita pun resmi jadi suami istri. Senyum keduanya merekah pada hadapan banyak orang. Hati mereka membuncah siang itu. Tak sabar cita rasanya Muh ingin memadu kasih dengan sang istri.

Tetapi, Muh terpaksa menanggung keinginannya buat menjalani bulan madu dan menikmati malam pertama, karena Mita bilang padanya, "aku lagi tiba bulan, Bang."

Sehari-dua hari, Muh masih bersabar. Tetapi dalam malam ketiga, beliau mulai curiga. Diam-membisu beliau mencari tahu identitas Mita ke orang-orang dan betapa ngenasnya beliau saat mendapati kenyataan bahwa ternyata Mita merupakan seorang pria, dengan nama asli S atau Adi, menurut keluarganya langsung yg ada di Ampenan.

Petir serasa menyambar tubuh Muh ketika itu pula. Untuk beberapa ketika ia tak bisa apa-apa. Sementara itu, Mita, lantaran memahami bila identitasnya sudah terbongkar, lekas-lekas kabur berdasarkan rumah.

Setelah kesadarannya pulih, Muh pun segera memberitahu keluarganya yang sebenarnya dan langsung menceraikan Mita. Tak cuma itu, karena merasa telah ditipu, ia melaporkan apa yang telah menimpanya ke Polsek Kediri, dalam Jumat, lima Juni 2020.

Tak butuh saat usang, Mita segera ditangkap oleh polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan. Kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat buat menghindari amarah keluarga dan warga Desa Gelogor yang merasa sudah ditipu mentah-mentah.

Seorang rakyat mengatakan jika S atau Mita adalah karyawan si sebuah salon rias pengantin.

"Nama aslinya Adi. Tapi dia dipanggil Mita. Dia orang Pejarakan Karya (Ampenan)," pungkasnya.

Pernikahan Muh dan Mita ini pun tercatat sebagai pernikahan tersingkat yang pernah terjadi pada Lombok Barat. Mereka tercatat sebagai suami-istri tidak lebih dari 3x24 jam.

Sumber :riausky.com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2