Contoh Soal PPPK 2019 - Seleksi Kompetensi P3K eks Honorer K2 Tenaga Kesehatan
Soal PPPK Tenaga Kesehatan - Penerimaan PPPK akan diadakan dalam 2 tahap, yakni tahapan pertama buat eks Tenaga Honorer Kategori II (K2) yg memenuhi kondisi. Dan tahapan kedua buat perpaduan umum.
Tujuan pemerintah melaksanakan rekrutmen PPPK ini untuk akselerasi kapasitas organisasi serta mencapai tujuan strategis organisasi pemerintah.
Adapun seleksi penerimaan PPPK 2019 tenaga kesehatan ini akan digelar pada 2 tahapan dan rencananya dimulai dalam bulan Februari 2019.
Dikutip menurut laman www.Menpan.Go.Id ada kurang lebih 150.000 PPPK yang dibutuhkan buat mengisi kumpulan yg ada.
Contoh Soal PPPK Tenaga Kesehatan
Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan sang pemerintah.
Oleh karena itu, pastinya belum pernah terdapat soal-soal tes penerimaan PPPK sebelumnya.
Sehingga menggunakan demikian, bentuk dan jenis soal-soal yang akan diujikan pada seleksi penerimaan P3K, nir bisa dipastikan.
Pada dasarnya setiap ujian seleksi penerimaan pegawai, baik partikelir, bumn juga cpns adalah sama, yakni dengan seleksi Tes Potensi Akademik (TPA) ataupun Tes Bakat Skolastik (TBS).
Yang mana didalam penerimaan pegawai atau karyawan swasta sering disebut dengantes psikotes.
Penerimaan PPPK atau P3K yg pertama kali dilakukan pemerintah dalam tahun ini dilaksanakan pada 2 tahapan, yakni:
Tahap pertama merupakan penerimaan P3K spesifik buat eks tenaga honorer kategori II (Eks THK2), dan
Tahap ke 2, yakni penerimaan P3K buat pelamar umum atau formasi generik.
Seperti yang telah dijelaskan oleh pemerintah bahwa, penerimaan PPPK khusus buat mantan energi honorer KII bentuk ujian soal seleksi yg diadakannya nir sama menggunakan penerimaan CPNS.
Hanya saja, pelaksanaannya sama menggunakan penerimaan CPNS, yakni menggunakan menggunakan sistem CAT (Computer Asissted Test).
Adapun buat bentuk soalnya, yakni sesuai dengan pekerjaan yg mereka kerjakan sehari-hari sebagai energi honorer di pemerintahan.
Adapun seleksi penerimaan PPPK ini akan dilakukan dalam 2 tahap, yakni:
Tahap Pertama - Khusus Eks Tenaga Honorer Kategori II (K2)
Tahap Kedua - Untuk Formasi Umum
Rekrutmen P3K ini dilaksanakan pemerintah dengan tujuan buat mengisi & mempertinggi percepatan kapasitas organisasi pemerintah pada mencapai tujuan strategis organisasi.
Seperti dikutip menurut page www.Menpan.Go.Id akan terdapat lebih kurang 150.000 PPPK yang dibutuhkan buat mengisi perpaduan yg ada, termasuk didalamnya penerimaan PPPK tenaga kesehatan.
Untuk Anda energi Honorer Kategori II (K2) energi kesehatan, yang memenuhi kondisi administrasi dan akan mengikuti seleksi penerimaan PPPK, mulailah belajar mempersiapkan diri pada mengikuti seleksi kompetensi PPPK ini.
Penerimaan PPPK ini sama halnya dengan penerimaan CPNS, yakni dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan.
Tahapan seleksi tadi berupa tahapan seleksi administrasi, yg dilakukan untuk mencocokkan persyaratan administrasi & kualifikasi menggunakan dokumen para pelamaran.
Tahapan seleksi kompetensi, yg dilakukan buat menilai kesesuaian kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural yg dimiliki sang pelamar dengan standar kompetensi jabatan.
Contoh Soal Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan ini akan menjadi acuan pemerintah buat menyeleksi penerimaan pegawai PPPK tahun 2019 nanti.
Oleh karena itu, persiapkan diri Anda menggunakan berlatih contoh soal tes seleksi kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan dan tahu soal-soal seleksi kompetensi PPPK yang akan diujikan nantinya.
Aparatur Sipil Negara P3K, beradasarkan UU ASN, mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan PNS.
Oleh sebab itu, dalam seleksi penerimaan PPPK Tenaga Kesehatan ini, pemerintah ingin melahirkan Pegawai ASN Tenaga Kesehatan yang profesional.
Persiapan yang matang dalam menghadapi tes seleksi penerimaan PPPK 2019 Tenaga Kesehatan adalah segalanya.
Hal ini dikarenakan lowongan PPPK Tenaga Kesehatan yang tersedia sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah pesertanya.
Sehingga telah dapat dipastikan bahwa persaingannya niscaya akan semakin ketat.
Belajar contoh soal seleksi penerimaan PPPK 2019 Tenaga Kesehatan dengan memahami bentuk soal tes seleksi kompetensi PPPK, akan sangat membantu Anda dalam mewujudkan cita-cita Anda menjadi Aparatur Sipil Negara.
Terkait soal tes seleksi P3K ini telah ditegaskan pada pasal 19 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 mengenai Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bahwa seleksi pengadaan PPPK dilaksanakan pada dua tahapan, yakni:
- Seleksi administrasi;
- Seleksi kompetensi.
Sedangkan Seleksi Kompetensi dilakukan buat menilai kesesuaian kompetensi manajerial, kompetensi teknis, & kompetensi sosial kultural yg dimiliki oleh pelamar menggunakan baku kompetensi jabatan.
Selanjutnya dalam pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2019, dijelaskan bahwa Seleksi Kompetensi Teknis PPPK terdiri atas:
- Seleksi kompetensi PPPK untuk jabatan yang mensyaratkan sertifikasi profesi;
- Seleksi kompetensi PPPK untuk jabatan yang belum mensyaratkan sertifikasi profesi.
Sedangkan seleksi kompetensi teknis P3K buat jabatan yg belum mensyaratkan tunjangan profesi profesi dilakukan menggunakan uji kompetensi untuk menentukan ambang batas kelulusan dan peringkat.
Apabila penerimaan pegawai pemerintah menggunakan perjanjian kerja formasi eks tenaga honorer K2 dengan kisi kisi soal kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural,
Maka PPPK dari kumpulan umum, terdapat ketentuan passing grade dan seleksi kompetensi dalam menyaring pelamar P3K.
Adapun kisi-kisi soal PPPK 2019 Tenaga Kesehatan ini berupa kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi jabatan.
Karena itu Anda harus mempersiapkan diri Anda dengan belajar memahami soal kompetensi P3K Tenaga Kesehatan sesuai dengan kisi-kisi soal dalam PP Nomor 49 tahun 2018 tersebut.
Adapun kisi-kisi soal PPPK 2019 tenaga kesehatan berdasarkan PP Nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, adalah seleksi kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural.
1. Seleksi Kompetensi Manajerial PPPK Tenaga Kesehatan
Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan adalah persyaratan Kompetensi Manajerial minimal yang harus dimiliki sang seseorang pemangku Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan pada melaksanakan tugas jabatan.
Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan dipakai dalam pengangkatan Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan.
Pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan wajib sinkron menggunakan kebutuhan organisasi.
Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan meliputi kompetensi dengan penentuan levelnya.
Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan terdiri atas gerombolan kompetensi yang mencakup kemampuan:
a. Berpikir;
b. Mengelola diri;
c. Mengelola orang lain;
d. Mengelola tugas; dan
e. Mengelola sosial dan budaya.
PPPK Tenaga Kesehatan wajib mempunyai standar manajerial, yakni berdasarkan peraturan menteri kesehatan, seperti:
- Permenkes Nomor 73 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Teknisi Tranfusi Darah.
- Permenkes Nomor 22 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
- Permenkes Nomor 17 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Manajerial Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat, dll
Sehingga Anda dapat menjawab seluruh bentuk soal kompetensi manajerial pppk tenaga kesehatan, dan bisa diterima menjadi pegawai ASN - PPPK.
2. Seleksi Kompetensi Teknik PPPK Tenaga Kesehatan:
Tes Kompetensi Dasar (TKD) terdiri dari:
1. Tes Intelegensia Umum (TIU)
2. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
tiga. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
A. Tes Inteligensia Umum (TIU)
A. Kemampuan lisan yaitu kemampuan mengungkapkan berita secara ekspresi maupun tulis;
B. Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka & melihat hubungan diantara angka-nomor ;
C. Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis
D. Kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu perseteruan secara sistematik.
Lihat:Kumpulan Soal Tes Intelegensia Umum
B. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
1. Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika ;
dua. UUD 1945;
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia:
Lihat:Kumpulan Soal Tes Wawasan Kebangsaan
C. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Lihat:Kumpulan Soal Tes Karakteristik Pribadi
Pahami & peajari jua model soal SKB Tenaga Kesehatan ini:
Modul dan Materi Soal SKB Tenaga Kesehatan
Contoh Soal SKB Tenaga Kesehatan
tiga. Seleksi Kompetensi Sosial Kultural PPPK Tenaga Kesehatan
Sosial kultural/ sosio kultural adalah bagian dari soft competence lantaran asal dari individu.
Kemampuan kompetensi sosio kultural ini merupakan pondasi buat menopang kemampuan manajerial & kemampuan teknis.
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan & sikap konduite yg diharapkan pada bekerja.
Kompetensi dibagi lagi menjadi dua, yakni:
- Hard Competency
- Soft Competency.
Hard Competency merupakan pengetahuan dan kemampuan teknis yang diperlukan pada pekerjaan, yakni kemampuan teknis, misalnya perencanaan, keterampilan, SKD, TPA, & lain-lain.
Soft Competency adalah seperangkat kemampuan memahami & mengendalikan diri sendiri, memahami dan membina hubungan dengan orang lain, sebagai pribadi yg lebih etis.
Aspek yg dikembangkan pada soft competency mencakup:
- Knowledge,
- Competence,
- Skill, dan
- Attitude
Soft Competency terdiri atas 35 Aspek, yang meliputi:
- Thinking 8 Aspek,
- Working 12 Aspek,
- Relating 15 Aspek.
Thinking adalah kepandaian strategis atau konseptual buat mengatasi perseteruan organisasi. Thinking terdiri atas:
- Visioning,
- In depth Problem Solving,
- Adapting to Change.
Relating adalah kemampuan berteman dan membina hubungan menggunakan orang/ pihak lain pada pada & luar organisasi. Relating terdiri atas:
- Team Work and Collaboration,
- Relationship Management,
- Interpersonal Communication,
- Meeting Contribution.
Working adalah kemampuan merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan menghasilkan kinerja. Working terdiri atas:
- Quality Focus,
- Continous Improvement,
- Policies,
- Process and Procedure,
- Stake Holder Focus.
Kompetensi sosio kultural sangat penting bagi ASN lantaran insan merupakan makhluk sosial sehingga perlu berinteraksi dengan individu lain.
Karena, tidak jarang konflik-perseteruan sesama pegawai ASN lahir dari adanya disparitas sosio kultural.
Sehingga metode-metode yg digunakan pada penyelesaian pertarungan harus melihat sisi sosio kultural menggunakan sudut pandang yang sempurna.
Berdasarkan temuan data di lapangan, banyak aparatur yang kurang tahu pentingnya peranan aspek sosio kultural dalam penerapan UU ASN.
Meskipun dalam kenyataan yang sebenarnya aparatur ASN di wilayah telah merasakan aspek ini tanpa disadari.
Sosio Kultural berbeda menggunakan Manajerial & Teknis.
Sosio Kultural adalah soft competence lantaran dari berdasarkan individu, yg mencakup:
- Sistem integritas dan manajemen diri,
- Keteladanan dan kepeloporan,
- Membangun budaya organisasi,
- Membangun karakter kepribadian
- Nasionalisme pelayanan publik.
Dari pembahasan mengenai kompetensi sosial kultural tersebut, Anda dapat mengerti & memahami apa itu manajemen sosial kultural Tenaga Kesehatan PPPK.
Sehingga menggunakan demikian, Anda dapat menjawab bentuk soal mengenai kompetensi sosial kultural pada seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja - PPPK ini.
Seleksi Wawancara PPPK Tenaga Kesehatan
Mulailah belajar, mencari dan mengumpulkan banyak sekali bentuk model soal PPPK tenaga kesehatan, dan mulai mengusut dan menguasai seluruh bentuk soal yang akan diujikan nanti. Selamat berjuang!