Alasan Mengapa Drakor Tidak Pernah Tayang di TV Indonesia
Semakin kesini, masyarakat kita semakin digandrungi oleh segala hal yang berbau-bau Korea, khususnya Korea Selatan.
Apalagi jika itu menyangkut menggunakan film atau dramanya, mereka sangat antusias buat menyaksikannya.
Sejak pertama kali booming pada Indonesia kurang lebih lebih menurut satu dekade yang lalu, drama korea atau yang acapkali diklaim menggunakan drakor kini semakin mendapat tempat dihati warga Indonesia.
Tidak peduli itu tua, muda, laki-laki ataupun perempuan . Terutama bagi kaum hawa, drakor hampir seperti tontonan wajib bagi mereka.
Karena itu tidak heran jika mereka terselesaikan menonton satu serial drama korea, dilanjutkan lagi dengan serial drakor yang lainnya.
Bahkan mungkin pecinta drakor pada Indonesia ini lebih menurut 75% nya adalah kaum hawa.
Iya, drama korea atau drakor mampu mensugesti hampir seluruh kalangan.
Banyak alasan mengapa drama korea begitu digandrungi poly orang, mulai berdasarkan alur ceritanya yang tidak lebay, hingga dalam para pemainnya yang mempunyai penampilan diatas homogen-homogen.
Baca: Jadwal Drakor yang Tayang Bulan Februari 2020 di TV
Ditambah lagi, para pelaku global hiburan pada korea selatan yang mempunyai totalitas tinggi dan profesional dalam menghasilkan sebuah karya.
Alasan Drakor Lebih Disukai Dibanding Sinetron
Berikut beberapa alasan mengapa drama Korea lebih banyak diminati dibandingkan sinetron-sinetron pada negeri.
1. Alur Cerita yg Menarik
Alur cerita drakor mempunyai kualitas yg tinggi, menarik dan selalu bisa membangkitkan rasa penasaran para pemirsanya.
Sangat jauh tidak sinkron dengan cerita sinetron Indonesia, yg terkadang terlalu berlebihan, bahkan sanggup dikatakan norak.
Alur cerita drakor nir pernah bertele-tele seperti sinetron Indonesia, selalu ada titik puncak-klimaks baru disetiap episodenya.
Sedangkan sinetron kita, buat satu titik puncak saja, mesti berepisode-episode baru selesai (lebay).
Tiga. Sinematografi yg Keren
Teknik pengambilan gambar atau adegan dan menggabungkannya menjadi suatu rangkaian cerita, dalam drakor jauh diatas rata-rata.
Karena mereka mempunyai teknologi serta kualitas kamera yg jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kita.
Bahkan, rumah-tempat tinggal produksi disana berani menghabiskan dana hingga milliaran bahkan ratusan miliar rupiah hanya buat sebuah serial drama korea.
Sebagai contoh drakor yg hits ditahun 2019 yg dibintangi Song Joong-ki, Arthdal Chronicles, menghabiskan dana sampai 54 miliar won atau senilai Rp. 641 miliar.
Dua. Para Pemainnya yang Diatas Rata-rata
Kita akui bahwa para aktor dan aktris drakor ini memang mempunyai kecantikan dan ketampanan diatas rata-homogen.
Tetapi, selain itu terdapat kelebihan lain yang mereka miliki, selain mempunyai paras yang manis dan tampan, aktingnya pun diatas rata-rata.
Artinya, mereka menjadi aktor atau aktris disana tidak hanya mengandalkan wajah saja, tetapi jua mempunyai skil akting yg mumpuni.
Ditambah lagi, selain wajah yang dagi nan cantik, serta akting yg berkelas, banyak jua diantara mereka yg pula seniman penyanyi K-POP, yg memiliki kemampuan bernyanyi tentunya.
Tiga. Soundtrack
Apa jadinya jika sebuah film atau drakor tanpa terdapat soundtracknya, dan soundtrack film dan drama korea lebih mengena & menyentuh karena dikemas dengan begitu pas & sesuai.
Para penata musik drakor umumnya merogoh berdasarkan album para musisi K-POP yg telah rilis, bahkan, poly pula yg menciptakan lagu baru khas untuk drama tadi.
4. Jumlah Episode
Hal yg paling disukai pemirsa kita dari drakor ini merupakan jumlah episodenya. Drama Korea ini memiliki jumlah episode rata-homogen 16 episode dan paling banyaknya 25 episode.
Selain itu, jam tayangnya jua tidak sinkron yakni mempunyai 2 kali jam tayang, yakni 2 kali pada seminggu.
Sehingga pemirsanya merasa tidak kehilangan momentum yang dirasa pada episode terakhir yang beliau saksikan, karena nir harus menunggu usang buat mampu menyaksikan episode berikutnya.
Baca: Drakor Terbaik Sepanjang Tahun 2019
Sebenarnya ada banyak alasan mengapa drakor lebih digandrungi dibandingkan dengan sinetron, telenovela ataupun serial drama china.
Kami rasa empat alasan diatas telah lebih dari cukup untuk mewakili semua alasan yang ada.
Namun, walaupun semakin kesini semakin poly penggemar drama korea ini, nir ada stasiun tv pada Indonesia yang mau menyiarkan drama korea secara ekslusif.
Apalagi drakor ini memiliki jumlah episode yg sedikit, sehingga tentu tidak memakan poly saat jam tayang stasiun-stasiun tv nasional dalam negeri.
Tapi mengapa drakor tidak pernah tayang pada TV Indonesia?
Yang memahami niscaya mengapa stasiun-stasiun TV Indonesia nir mau menanyangkan drama korea ini hanyalah mereka sendiri.
Namun, apabila kami boleh menebak, ada beberapa alasan mengapa drakor nir pernah ditayangkan di TV Indonesia.
Kami memperkirakan ini sehabis membaca beberapa informasi dimedia-media mainstream yang mengungkapkan tentang drama korea yang berhenti tayang.
Seperti pada informasi tribun batam tanggal 11 Mei 2019 yang berjudul "Drama Korea Sky Castle Berhenti Tayang di Trans TV, Drakor Sky Castle Ajarkan Parenting yang Salah?"
Alasan Mengapa Drakor Tidak Pernah Tayang di TV Indonesia
Berikut ini alasan mengapa drakor tidak pernah tayang di tv Indonesia yang bisa kami simpulkan:
1. Alasan Tidak Sesuai menggunakan Jati Diri Bangsa
Seperti model diatas, yakni pada keterangan tribun batam tadi, drakor Sky Castle Ajarkan Parenting yang Salah?
Artinya, walaupun drakor memiliki kualitas yang jauh lebih baik, baik itu berdasarkan segi sinematografi, pemainnya, alur ceritanya, maupun jumlah episodenya, banyak kisah yang diangkat dalam drakor tersebut nir sesuai dengan budaya kita.
Apalagi kita mempunyai forum atau komisi yang bertugas mengawasi semua acara yang ditayangkan di stasiun-stasiun tv, yakni Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.
Sebab, jika tidak hati-hati, sanggup jadi stasiun tv yang melanggar akan kehilangan hak buat mengudara.
Dua. Kurang Mengguntungkan
Iya, kita memahami bahwa "ini hanyalah bisnisdanquot;.
Jika menguntungkan bagi stasiun tv, kami yakin sudah sejak berdasarkan dulu drakor ini niscaya tayang distasiun tv Indonesia, misalnya halnya telenovela dulu.
Mungkin mereka yang pernah mencicipi era 90-an pasti tau bagaimana boomingnya telenovela ini.
Sebut saja Miramar, Maria Marcedes, dan masih poly lagi yg lainnya.
Alasannya mampu jadi karena biaya produksi drakor ini tidak setengah-1/2, maka untuk mendapatkan hak siar atas sebuah drama korea itu sangatlah mahal.
Baca: Drakor Rating Tinggi Sepanjang Tahun 2019
Sedangkan episode yg mereka miliki sangat pendek, jika dibandingkan menggunakan sinetron ataupun telenovela tadi.
Nah, para sponsor yang pada hal ini pengiklan tidak berani membayar mahal jika iklan mereka hanya bisa tayang buat hanya beberapa episode saja.
Jika masalah rating, kami konfiden ratingnya niscaya lebih tinggi dibandingkan program-acara alay yg kita marak saat ini.
Sampai saat ini, kami hanya sanggup menyimpulkan dua hal saja, mengapa drakor gak pernah tayang di TV Indonesia.
Apabila menurut Anda terdapat alasan lain, mengapa drakor nir pernah tayang pada TV Indonesia, bagikan pendapat Anda dengan yg lainnya dikolom komentar kami dibawah ini. Terimakasih!