Teknologi Informasi - Ikuti Perubahan, atau Tergerus Perubahan
Awambicara.Id ? Menurut Wikipedia Teknologi Informasi atau dalam bahasa Inggris dikenal menggunakan kata Information technology (IT) merupakan istilah umum buat teknologi apa pun yang membantu insan pada menciptakan, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan &/ atau membuatkan liputan.
IT menyatukan komputasi & komunikasi berkecepatan tinggi buat data, suara, & video.
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer eksklusif, namun juga telepon, TV, peralatan tempat tinggal tangga elektronika, & peranti genggam terkini (contohnya ponsel).
Dan sedikit tambahan berdasarkan ABI dari sudut pandang menjadi orang awam Teknologi Informasi yakni segala sesuatu sarana ataupun prasarana dalam berkomunikasi, berinteraksi, berbagi keterangan, baik dalam dunia nyata ataupun global maya.
Dalam perkembangannya, teknologi fakta tergolong cepat sekali. Bahkan berdasarkan ABI sebagai orang awam & orang kebanyakan ini, terlalu cepat & terlalu dahsyat perkembangannya.
Ikuti Perubahan, atau Tergerus Perubahan
Sebagai contoh, mungkin yang lahir pada tahun 2000-an, kurang begitu merasakannya, tapi cobalah tanya pada yg lahir sampai era 90-an.
Bagaimana orang-orang yg lahir di era itu, menganggap bahwa komunikasi jarak jauh yg nirkabel, atau yg kita kenal sekarang dengan mobile, masih merupakan suatu cita-cita, atau bahkan mampu dikatakan masih adalah sebuah cerita fiksi ilmiah.
Pesatnya kemajuan teknologi kabar sekarang ini, bagi sebagian orang, masihlah dianggap sebagai sesuatu yang sanggup dikatakan seram.
Bagaimana tidak, untuk bisa memakai wahana dan prasarana teknologi kabar kini , bagi mereka sebagian orang, masihlah membingungkan & masihlah berat dan susah buat dimengerti & dipahami.
Karena itu, menurut apa yang mampu kita lihat & amati pada keseharian kita, kebanyakan berdasarkan mereka, nir begitu memperdulikan & memperhatikan mengenai perubahan ini.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi kini, memberikan begitu banyak dampak perubahan yang terjadi di dalam masyarakat kita. Baik itu dalam dampak sosial, budaya, politik, hukum, bahkan ada yang berdampak pada keyakinan beragama masyarakat kita.
Dengan begitu dahsyatnya dampak berdasarkan kemajuan teknologi warta ini, ABI menjadi orang umum & orang kebanyakan, optimis, bahwa kemajuan teknologi warta ini dapat memberikan manfaat yang sangat akbar sekali, jika kita mengikutinya bukannya malah terlindas oleh kemajuan teknologi warta itu sendiri.
Kalo kita amati, perubahan-perubahan yang terjadi pada warga kita akibat berdasarkan kemajuan teknologi fakta yang hampir nir terbendung ini, sangatlah kentara sekali perubahannya.
Dengan begitu mudahnya berita yang sanggup kita dapatkan saat ini, dan dengan begitu murahnya porto yg harus dikeluarkan, bahkan ketika yg diperlukan buat mendapatkannya sangatlah singkat dan cepat. Tentulah, kita wajib lebih bijak pada menyikapinya, lebih waspada, lebih cerdas dan lebih berpandangan luas lagi.
Sebagai model, mari kita lihat kasus yg baru-baru ini terjadi, & sedang hangat-hangatnya dimasyarakat kita. Yakni perkara Penistaan dan Penghinaan buku kudus al qur-an, penghinaan terhadap ulama-ulama islam.
Dapat menggunakan sangat jelas sekali yang kita dapatkan dari informasi tadi, tidaklah harus mengeluarkan porto besar , & jua tidaklah wajib menunggu pada saat yg lama bagi kita dalam mengetahui fakta tersebut.
Bahkan, gejolak-gejolak yang terjadi dimasyarakat kita, yang tersebar secara cepat dan luas ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat kita, dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat kita, bagi sebagian orang yang memahami dan menguasai kemajuan teknologi informasi ini, yang “mungkin” hanya demi keuntungan sedikit, menyebarkan informasi-informasi negatif, informasi-informasi hoax atau palsu, menyebarkan informasi-informasi ungkapan kebencian dan permusuhan.
Dan yang lebih celakanya lagi, bagi sebagian dari mereka, dijadikannya kegiatan itu, aktivitas penyebar liputan atau liputan hoax, penyebar keterangan ungkapan kebencian dan permusuhan itu sebagai suatu ?Pekerjaan?..Atau ?Karir?.
Untuk itu, melalui goresan pena ini, ABI ingin mengajak, sebagai orang awam & orang kebanyakan.
Marilah kita supaya lebih ?Melek? Lagi mengenai teknologi berita ini. Jangan lagi diam, & menerima apa adanya.
Lebih aktif lagi dalam mencari kebenaran suatu informasi yang beredar secara luas & sebagai viral pada global teknologi liputan.
Dan juga ABI berharap, sebagai orang awam dan orang kebanyakan, pemerintah lebih berperan aktif lagi pada menjaga, melindungi, dan melayani rakyat pada berteknologi informasi.
Serta lebih giat lagi pada mensosialisasi produk-produk hukum yg dibentuk sang Pemerintah bersama-sama menggunakan wakil berdasarkan warga Indonesia pada DPR, menyangkut mengenai teknologi informasi ini. (daG)