Pak Kades Telepon Menteri Desa Hubungi 1500040

GampongRT, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar ingin mendengarkan semua informasi dari masyarakat di desa, wilayah tertinggal, dan warga transmigrasi. "Cara ini merupakan bagian dari penyerapan aspirasi yang strategis bagi keberlangsung program-program kerakyatannya," ujarnya.

"Desa pada Indonesia begitu poly jumlahnya menggunakan perkiraan mencapai 73 ribu desa. Dengan teknologi komunikasi, pemerintah mampu mengetahui apa saja kebutuhan rakyatnya," ujar Menteri Marwan.

"Saya memastikan, akan banyak warga pada perdesaan dan juga wilayah terpencil yang memanfaatkan wahana call center ini buat menyampaikan keluhan. Juga keinginan masyarakat agar diperhatikan oleh negara," ujar Menteri Marwan.

Menurut Marwan, aspirasi warga wajib didengarkan sang negara. Keluhan warga pada desa, di perbatasan & pelosok , harus diperhatikan oleh bangsa Indonesia. Karena, kata Menteri Marwan, mereka terdapat barometer menjadikan Indonesia bermartabak. "Mereka jua merupakan kunci ketahanan ekonomi bangsa. Tidak sekedar diberdayakan, tapi wajib jua diperhatikan," ungkapnya.

Marwan mengungkapkan, sebelum call center diberlakukan sang kementeriannya, pesan pendek yang diterimanya mencapai ratusan yg diterima setiap hari. Keluhannya beragam, menurut perhatian pendidikan, wahana, minta diberdayakan, ketidakpuasan menggunakan perhatian negara dalam kementerian sebelumnya," ujarnya.

Pada era sebelumnya, Marwan menyampaikan, warga desa nir terlalu dianggap krusial. Hanya dijadikan sebagai objek yang diberdayakan secara lokal. Padahal potensi besar desa, pula harus dibuka ruang buat mengekplorasi kemampuannya. "Desa harus diberdayakan secara nasional dan multinasional sebagai wahana untuk menyebarkan dirinya buat peningkatan ekonomi," ungkapnya.

Telepon Kepala Desa

Dalam kesempatan itu, Marwan melakukan uji coba Call Centre dengan mengubungi Kepala Desa Karang Serang Kabupateng Tangerang Banten, Slamet Riyadi. Dia menanyakan seputar problem yang dihadapi warga desa setempat.

"Masa belum berkembang Pak, Tangerang kan daerah Industri," tanya Marwan, menanggapi pernyatan Slamet tentang belum berkembangnya desa tadi.

Marwan juga menjelaskan bahwa Kementerian Desa akan menyalurkan Dana Desa sebesar Rp 1.4 Miliar sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. (Baca:Alokasi Dana Desa Idealnya Rp64 triliun )

"Tapi tidak dilakukan sedikit demi sedikit bukan sekaligus, tahun ini kita serahkan Rp 270 juta dulu. Tapi tolong dipersiapkan RPJMDes, perencaan desa, musyawarah desa. Sehingga acara-program yang akan dilaksanakan sempurna target," bebernya.

"Pak Kades, ini kami sudah punya Call Centre. Nanti kita sanggup komunikasi eksklusif bila ada dilema apapun terkait program desa ya Pak," ujar Marwan, sebelum menutup percakapannya menggunakan Slamet.?***

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2