Merancang Program Pemberdayaan
Dalam melaksanakan acara pemberdayaan rakyat desa, kita wajib terlebih dahulu mempunyai perencanaan supaya dalam pelaksanaannya nanti mampu terukur pencapaiannya. Oleh karenanya, metode perencanaan partisipatif menjadi sangat penting pada membuat sebuah program pemberdayaan masaarakat pada desa.
Untuk merancang program pemberdayaan rakyat ini kita akan memakai metode perencanaan partisipatif. Dalam hal ini, metode terebut adalah seperangkat alat-alat perencanaan yang digunakan secara bertahap mulai berdasarkan Analisis Keadaan sampai penyusunan Rencana Proyek.
Metoda perencanaan partisipatif yang akan dipaparkan disini merupakan metoda perencanaan yg berbasis dalam ZOPP. ZOPP adalah suatu singkatan berbahasa Jerman dari Ziel Orientierte Projeck Plannung atau Perencanaan Proyek yg Berorientasi pada Tujuan.
Konsep ZOPP ini sendiri sebenarnya datang berdasarkan Amerika dimana NASA (National Aeronautic and Space Agency) adalah lembaga-yg mula-mula memprakarsainya. Konsep ini kemudian menyebar kebanyak negara, termasuk Jerman.
Di Jerman konsep ini berkembang lebih jauh & disempurnakan menurut masukan dan pengalaman pada lapangan. Di Indonesia sendiri konsep perencanaan yg berorientasi pada tujuan jua kemudian dikembangkan oleh berbagai forum, terutama Lembaga Administrasi Negara (LAN). Ada seperangkat kitab yg diterbitkan oleh LAN tentang konsep ini. Hanya saja, misalnya halnya jua ditempat lain, konsep yang masuk ke Indonesia ini kemudian mengalami aneka macam ?Penyesuaian?. Walaupun maksud penyesuaian itu merupakan baik, namun ada pula yang pada akhirnya malah membingungkan. ZOPP termasuk konsep yg masih memelihara kemurnian metodologinya menggunakan arah yang nir membingungkan alias dengan arah yang relatif kentara.
Kembali ke definisi diatas, tahukan Anda apakah yang dimaksudkan dengan istilah ?Proyek? Diatas? Secara sederhana proyek dapat kita definisikan menjadi berikut:
Ada awal dan ada akhirnya. Artinya waktu bagi proyek itu dibatasi, bukan suatu kegiatan yang abadi.
Ada batasan ketika disini sanggup saja terasa pendek, namun pula bisa saja menjadi tahunan. Yang kentara sine qua non awalnya dan sine qua non akhirnya, sebagai akibatnya kita sanggup melihat atau mengevaluasi bagaimana output proyek ini.
Ada tujuannya. Ada kejelasan tujuan yg ingin dicapai pada waktu yang sudah ditetapkan. Tujuan inilah yg akan sebagai penuntun bagi pelaksana aktivitas.
Ada manajemen buat mencapai tujuan. Dalam pelaksanaan proyek ?Siapa melakukan apa bilamana dimana & bagaimana? (acapkali disingkat menjadi SIABIDIBA) perlu dikelola buat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Oleh karenanya jelas perlu adanya manajemen. Istilah SIABIDIBA ini sudah distandarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Istilah SIABIDIBA sendiri buat kalangan militer dibubuhi lagi menggunakan ?Mengapa? Dibelakangnya sebagai akibatnya menjadi SIABIDIBAME. Artinya orang jua wajib tahu mengapa beliau wajib melakukan semua itu. Dengan demikian sipelaksana order sangat yakin terhadap apa yg dikerjakannya.
Dalam kasus lain istilah ?Proyek? Mungkin sama menggunakan kata ?Program?. Memang ada yg mengungkapkan bahwa proyek adalah bagian dari program. Tapi ada juga yang menyebutkan kegiatannya adalah program, akan tetapi dalam kenyataannya hanya berisi satu aktivitas saja yg jua terdapat awalnya terdapat akhirnya. Oleh karena itu, program pemberdayaan yang dimaksud di sini adalah ?Proyek? Dengan unsur-unsur definisinya telah dijelaskan di atas.
Ciri dan Kegunaan Metode Perencanaan Partisipatif
Adapun karakteristik utama metode perencanaan partisipatif ZOPP merupakan:
Kerja Kelompok (Teamwork): Perencanaan dilaksanakan oleh, sedapat mungkin, semua pihak yg terkait menggunakan proyek/organisasi. Artinya prinsip partisipatif wajib diterapkan disini.
Peragaan: Setiap tahap pada perencanaan direkam secara serentak & lengkap pada papan (pinboard) atau lembat kertas ukuran akbar (flipchart) agar semua peserta selalu mengetahui perkembangan perencanaan secara jelas. Artinya prinsip transparansi (keterawangan) dibuktikan pada proses yg terjadi.
Moderasi (Fasilitasi): Kerja sama dalam perencanaan diperlancar sang orang-orang yang tidak terkait dengan proyek/organisasi (fasilitator). Mereka membantu juga buat mencapai mufakat. Artinya disini sine qua non konsensus. Kalau tidak ada mufakat ya perencanaan berhenti.
Kegunaan Metoda Perencanaan Partisipatif merupakan:
Meningkatkan Komunikasi & kerjasama diantara pihak-pihak yang terkait melalui perencanaan beserta dan dokumentasi semua termin perencanaan
Mencapai pengertian yang sama & menghasilkan definisi yang kentara tentang keadaan yang ingin diperbaiki sang proyek/organisasi
Merumuskan definisi yang kentara dan realistis mengenai tindakan-tindakan yg diharapkan buat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Menghasilkan planning proyek/organisasi sebagai landasan kerja buat melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian proyek/organisasi
Langkah-Langkah Perencanaan Partisipatif Menggunakan ZOPP
Langkah-langkah melakukannya sangat rinci dan panjang. Pada goresan pena ini aku hanya akan menuliskannya secara ringkas. Langkah yg jelas suatu saat akan saya posting pada tulisan-tulisan berikutnya. Ada 2 langkah penting dalam melakukan perencanaan partisipatif ini yaitu pertama, analisis keadaaan; Kedua, penyusunan rencana proyek.
1) Analisis keadaaan, terdiri berdasarkan beberapa langkah yang terpadu didalamnya yaitu:
Analisis Perseteruan: Meneliti masalah-kasus yg terkait menggunakan suatu keadaan yang ingin diperbaiki
Analisis Tujuan: meneliti tujuan-tujuan yang dapat dicapai menjadi dampak menurut pemecahan kasus-masalah di atas
Analisis Alternatif: menentukan pendekatan yg paling memberi harapan buat berhasil
Analisis Peran: meneliti pihak-pihak (lembaga, grup rakyat, dsb) yang terkait menggunakan proyek/organisasi & menyelidiki kepentingan & potensinya
2) Penyusunan planning proyek
Membuat Matriks Perencanaan Proyek: menyebarkan rancangan proyek/organisasi yg taat azas dalam suatu kerangka logis.
Tujuan-tujuan dan Kegiatan Proyek
Pada akhirnya, perencanaan partisipatif metoda ZOPP ini akan menghasilkan citra proyek atau program pemberdayaan misalnya goals, purpose, hasil, dan aktivitas proyek.
Berikut merupakan penjelasan menurut kata-istilah tersebut:
Goal: Manfaat yg diperoleh menjadi hasil dari perubahan gerombolan target
Purpose: Reaksi/perubahan perilaku gerombolan target yang diinginkan/diusahakan oleh proyek/organisasi permbangunan
Output: Pelayanan, wahana, atau bahan yg didapatkan/diarahkan oleh proyek/organisasi buat kelompok target
Kegiatan: Kegiatan-kegiatan proyek/organisasi yg dibutuhkan untuk ?Menghasilkan? Hasil-hasil kerja proyek/organisasi
Sumber: desaberdaya.com