Menkeu Akui Kesulitan Salurkan Dana Desa
GampongRT - Dana desa disebut masih cukup sulit untuk disalurkan. Pasalnya, banyak daerah yang belum menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa.
"Banyak wilayah yang belum serahkan APB Desa. Tidak hanya itu, mereka juga masih kurang memahami cara menyusunnya gimana," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro pada kantornya, Jakarta, Kamis (21/lima/2015).
Oleh karenanya, kata Bambang, pihaknya akan melakukan percepatan penyaluran dana desa berdasarkan Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Desa (RKUD).
Menkeu Bambang juga menyebutkan, pihaknya telah menggelar workshop di banyak Kabupaten dan Kota terkait dengan cara menghitung pembagian dana desa per desa dan memberikan template Perbup dan Perwali. (Baca: Bupati/Walikota Yang Lambat Salurkan Dana Desa Akan Ditegur )
"Kami jua menyurati Bupati atau Walikota yg belum menetapkan Perbup/Perwali buat segera menetapkan & menyampaikannya ke kami (Kemenkeu)," kentara Bambang.
Dari data yg diungkapkan Menkeu Bambang, pihak Kemenkeu telah mengucurkan dana desa sebanyak Rp3,8 triliun hingga 20 Mei 2015.
"Penyaluran yg termin pertama itu untuk 186 Kabupaten atau Kota yg telah memenuhi syarat besarannya Rp3,4 triliun," ujar Bambang.
Jumlah sebanyak itu, lanjut beliau, belum termasuk realisasi penyaluran dana desa pada tanggal 19 Mei 2015 pada 19 Kabupaten/Kota yg mencapai Rp376 miliar.
"Jadi,buat total realisasi penyaluran dana desa sampai 20 Mei 2015 sebanyak Rp3,8 triliun," tutup dia.
[okezone]