Dulu Hanya Anak Buruh Rel, Sekarang Jadi Orang Terkaya Kedua Di Dunia

Setiap orang berhak memilih nasibnya sendiri meski dari berdasarkan famili miskin. Selama ada kemauan dibarengi dengan kerja keras, seseorang niscaya sanggup meraih kesuksesan. Hal ini dialami oleh Amancio Ortega, bos ritel sandang Zara, yang sekarang jadi orang terkaya kedua di global.

Ortega dulunya hanyalah anak buruh rel kereta, tapi dia nir pasarah begitu saja dan berkeinginan untuk merubah status sosialnya. Dan lihat kini , beliau menjadi orang terkaya kedua di dunia lewat perusahaan teksteil yg didirikannya.

Amancio Ortega (Foto: ctpost.Com)

Seperti dikutip CBNC, Selasa (9/6/2015), Ortega menggeser posisi Warren Buffet selaku orang terkaya kedua di global. Sementara itu, orang terkaya pada dunia masih diduduki Bill Gates menggunakan harta USD 85,5 miliar atau sekitar Rp 1.111 triliun. Sedangkan Warren Buffet memiliki kekayaan USD 70,dua miliar atau kurang lebih Rp 916 triliun.

Dilansir dtk.Com, kekayaan Ortega ketika ini mencapai USD 71,lima milliar atau sekitar Rp 929 triliun. Pria berusia 78 tahun itu adalah pendiri perusahaan tekstil, Inditex di Spanyol, di mana perusahaan tadi waktu ini terkenal menggunakan jaringan ritel fesyen Zara, dengan penjualan mencapai USD 19,7 miliar atau lebih kurang Rp 256 triliun pada tahun 2014.

Pada tahun 1975, Ortega yg dibesarkan menjadi anak tidak baik rel kereta mendirikan Zara pada rumahnya bersama mantan istrinya Rosalia Mera. Produk awalnya merupakan sandang dalam dan baju mandi.

Sejak 1999, jaringan Zara semakin meluas menggunakan 6.600 toko pada lebih berdasarkan 88 negara. Tahun ini, Zara berencana membuka lebih berdasarkan 480 toko.

Kunci sukses Ortega merupakan dengan mempertahankan pabrik pakaiannya pada La Courna, Spanyol. Dia nir mau melakukan outsource produksi pakaiannya ke China yang harganya lebih murah. Karena pabriknya terletak di Spanyol, Zara mampu menggunakan cepat melakukan penyesuaian menggunakan tren fesyen terkini.

Sumber: wowmenariknya.Com

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2