Universitas Brawijaya Ingin Dosennya Dilibatkan Jadi Pendamping Desa Binaan
GampongRT - Universitas Brawijaya menawarkan kerjasama dalam pembentukan desa binaan dengan menyediakan pendamping desa.
Kerjasama ini dilatarbelakangi sasaran pembangunan 5000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada 2019 di Indonesia.
UB, memberikan kerjasama ini lantaran punya banyak tenaga akademis yg bisa dimanfaatkan buat instruktur atau asesor.
"Sejumlah dosen kami telah tersertifikasi dan sudah relatif buat dibentuknya LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi),sebagai akibatnya diharapkan UB dapat bermitra menggunakan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," kata Rektor UB, Prof Dr Ir M Bisri MS pada Diskusi 'Pakar Format Desa Inovatif Dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)' pada Ruang Rektor UB, misalnya dilansir suryamalang.Com, Kamis (25/6/2015).
Selain itu ketika ini UB pula memiliki desa-desa binaan yang dikembangkan melalui aneka macam program penelitian atau darma mahasiswa dan dosen.
"Mahasiswa sudah poly yg membuat teknologi inovatif, di UB telah punya aneka macam ilmuyang diperlukan pada menciptakan desa binaan atau desa permodelan," papar Bisri.
UB telah mempunyai program yang dilakukan buat membantu peternakan,perairan,ekonomi & aneka macam bidang lainnya yang menjadi disiplin ilmu di UB.
Tetapi, diperlukan adanya dukungan menurut sejumlah pihak buat pendanaan yg berkesinambungan.
"Kami sudah pernah menciptakan desa binaan menurut dana reksa tapi berhenti lantaran pendanaannya jua terputus. Padahal telah berinovasi dengan pengadaan biogas buat rakyat. Tetapi sudah terdapat juga desa binaan dari fakultas teknik dan universitas jua memiliki 9 desa binaan," kata Bisri.[]