Menunggu Penetapan Awal Ramadhan, Berikut Tips Menyambut Bulan Suci

Tidak terasa bulan Ramadhan segera tiba. Apabila penampakan bulan sabit terlihat hari ini, maka puasa Ramadhan akan jatuh pada hari Rabu besok, 17 Juni 2015.

Jika penampakan bulan sabit terlihat pada hari Rabu, maka puasa Ramadhan akan jatuh pada hari kamis tanggal 18 Juni 2016. Semua bergantung pada penampakan bulan sabit secara fisik kapan terjadi. Namun, sebagai masyarakat awam, "Admin akan menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan sidang isbat yang melibatkan para ahlinya."

Metodologi penentuan awal bulan Qamariah, baik buat menandai permulaan Ramadhan, Syawal & bulan lainnya wajib didasarkan pada penglihatan bulan secara fisik (Rukyatul Hilal Bil Fi'ly). Sedangkan metode perhintungan astronomi (hisab) digunakan untuk membantu prosesi rukyat.

Jumhurul madzahib (Mayoritas imam madzhab selain madzhab Syafi'iyyah) beropini bahwa pemerintah sebagai ulil amri diperbolehkan mengakibatkan ru'yatul hilalsebagai dasar penetapan awal bulan Qamariah, khususnya Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, seperti yang terjadi pada Indonesia ketika ini.

Lantaran irit admin, setiap tahun penetapan awal Ramadhan selalu ada disparitas pendapat, antara yang menggunakan hisab dan rukyah dengan menggunakan melalui sidang itsbat.

Yang pasti apabila bulan Ramadhan telah tiba, setiap umat muslim diwajibkan untuk berpuasa (shaum). Allah berfirman yang artinya; “Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Al-Baqarah: 183)

Sebagai rasa kegembiraan atas kehadirannya bulan kudus Ramadhan dalam tahun ini. Admin mau mengembangkan sebuah tips yang mungkin berguna bagi pembaca, khususnya bagi yg muslim pada rangka menyambut bulan kudus Ramadhan.

1. Persiapan Iman

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan suci dimana seharusnya kita meningkatkan amalan-amalan dibanding bulan di luar Ramadhan. Untuk itu kita perlu menyiapkan iman kita karena iman adalah ibarat energi yang menggerakan ibadah kita di bulan Ramadhan, tanpa iman yang kuat tentunya akan sulit buat kita untuk berpuasa seharian ditambah lagi melakukan ibadah sunah, seperti shalat tarawih pada malam harinya dan ibadah-ibadah sunah lainnya.

2. Persiapan Fisik

Sebelum menjalani puasa wajib dibulan Ramadhan, terdapat baiknya apabila kita melakukan puasa-puasa sunah. Rasulullah SAW sebelum masuk bulan Ramadhan, umumnya beliau lebih menaikkan lagi berpuasa sunah, dengan maksud supaya pada waktu kita memasuki bulan Ramadhan, fisik kita sudah terbiasa buat berpuasa sehingga saat dalam saat bulan Ramadhan puasa kita menjadi puasa yg terbaik.

Tiga. Persiapan Ilmu

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, kita harus persiapkan pengetahuan kita tentang amalan-amalan yang akan kita lakukan di bulan Ramadhan, agar nantinya amalan-amalan yang kita lakukan menjadi amalan yang terbaik dan diterima Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus mengetahui hukum puasa, syarat-syarat puasa, rukun berpuasa, dan yang membatalkan puasa. Selengkapnya silahkan Anda baca diartikel Siapa yang Wajib Berpuasa Ramadhan.

4. Persiapkan Biaya

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana segala amalan kita dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT, bulan Ramadhan pula seringkali dianggap menjadi bulan menyebarkan.

Nah, ada baiknya bila kita menyiapkan dana lebih untuk bersedekah misalnya, atau buat mengembangkan kuliner berbuka karena dari Rasulullah SAW, barang siapa yg memberi kuliner buat berbuka dalam orang yg berpuasa walau hanya sebiji kurma, maka diharamkan neraka baginya.

Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan pertaubatan kita. Isilah bulan Ramadhan menggunakan amalan-amalan terbaik. Jangan sia-siakan bulan yg penuh rahmat & ampunan berdasarkan Allah.

Jangan biarkan ia berlalu menggunakan percuma, jangan sampai di akhir Ramadhan kita menyesal & menjadi orang yg merugi, tanpa terdapat peningkatan iman, tanpa terdapat peningkatan ketakwaan dan orang-orang yang merugi lantaran kita tidak termasuk orang-orang yg balik ke fitrah atau suci pulang selepas Ramadhan.

Semoga bermanfaat, Marhaban ya Ramadhan, Mari Kita Bergembira.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2