Pemerintah Telah Terlambat Merekrut Pendamping Desa

GampongRT - Seperti dilansir dari berita metrotvnews.com, mendesak sinergisitas pendamping dan aparat dalam mengelola Dana Desa di lapangan.

Anggota Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menilai, pemerintah telah terlambat merekrut pendamping desa. Sehingga tidak heran, perangkat desa gagap dalam menggunakan anggarannya. Riza ingin perangkat desa memiliki buku saku untuk menunjang pemahaman penggunaan secara teknis dana desa tersebut.

Ketua Umum Perhimpunan Perangkat Pemerintah Desa Indonesia Wilayah Jawa Timur Mujito mengakui adanya kendala dalam mencairkan dana desa lantaran pendampingannya kurang sigap. Mujianto ingin pendamping ada dan siap bekerja sebelum dana cair. (Baca: Ujian Tes Pendamping Desa Segera Dilaksanakan )

"Kami berharap pendampingnya sudah dipersiapkan sedini mungkin sebelum dana desa cair," kata Mujito dalam Bincang Pagi Metro TV, Jakarta, Minggu (6/9/2015).

Pendampingan itu dibutuhkan buat menambah keyakinan bagi perangkat desa selaku eksekutor dalam mengelola dana tadi, sebelum dana itu benar-sahih dipegang. Selain itu, buat mengatasi kemungkinan desa yang membelanjakan suatu barang secara bersamaan.

"Hari ini jadi hambatan, karena dana desa cair bersamaan dan menurut pemerintah desa belum terdapat persiapan maksimal , akhirnya untuk pengadaan barang. Contoh, tahun ini paling poly (dana buat) perbaikan jalan. Dan pengadaan paving (block-nya) terkendala. Semua memulai pembangunannya & paving nir tercukupi," terang Mujito.

Anggota Komisi II DPR Ahmad Riza Patria menilai, pemerintah sudah terlambat merekrut pendamping desa. Sehingga nir heran, perangkat desa gagap pada menggunakan anggarannya. Riza ingin perangkat desa mempunyai buku saku buat menunjang pemahaman penggunaan secara teknis dana desa tadi.

Direktur Evaluasi Desa Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto berkata sebagian besar pendamping buat 74.754 desa sudah siap bekerja. Pendamping itu terdiri dari unsur pemerintah pada banyak sekali level pemerintahan & jua dari berdasarkan unsur warga itu sendiri.

"Pendampingan dari pemerintah telah siap. Sekarang tinggal membentuk sinergi menggunakan pendamping menurut rakyat dan harus dipercepat sinergi ini," tukas Eko.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2