Tuntaskan Persoalan Tapal Batas Desa

GampongRT - Anggota Komisi A DPRK Lhokseumawe, Budi Karma Bakti berharap Pemko setempat segera menyelesaikan persoalan tapal batas yang kini masih terjadi di sejumlah desa.

Contohnya, sebut Budi, batas antara Meunasah Mesjid & Paya Punteut, dan Ulee Jalan dan Blang Panyang.

Menurutnya, penyelesaian persoalan itu sangat krusial dilakukan terutama buat memudahkan warga khususnya yg tinggal di wilayah perbatasan desa-desa itu mengurus banyak sekali keperluan administrasi. ?Seperti pembuatan sertipikat tanah & dentitas diri,? Kata Budi.

Politisi Partai Aceh (PA) ini jua meminta Pemko Lhokseumawe bisa mengenjot secara maksimal PAD dari aneka macam sektor, misalnya sektor parkir dan PBB. ?Kita menilai selama ini beberapa sektor yang seharusnya potensial membuat PAD, akan tetapi masih belum tergarap dengan baik,? Jelasnya.

Ia juga meminta Pemko Lhokseumawe pada membentuk, bisa dilakukan secara merata dan terkonsep serta tak terfokus pada sebuah daerah. Sehingga output pembangunan sanggup dinikmati semua rakyat Lhokseumawe. ?Hal yg tak kalah penting lagi merupakan buat menciptakan ekonomian warga , tertutama grup menengah ke bawah dapat dilakukan menggunakan memperbanyak donasi buat Usaha Kecil Menengah (UKM),? Sarannya.

Pun demikian, Budi tetap memberi apresiasi pada Pemko Lhokseumawe yang sudah meraih penghargaan WTP. Hal itu, menurutnya, membuktikan Pemko Lhokseumawe telah mengelola & mempertanggungjawabkan keuangan tahun 2014 secara baik & sesuai anggaran. ?Kita berharap ini mampu sebagai motivasi supaya ke depan pengelolaan keuangan pada Lhokseumawe lebih baik lagi,? Demikian Budi Karma Bakti.(*)

Sumber: Serambi Indonesia

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2