Teknologi Bisa Percepat Akselerasi Pembangunan Desa
GampongRT - Untuk mempercepat akselerasi pembangunan di 74 ribu desa di seluruh Indonesia, peran teknologi sangat dibutuhkan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menjelaskan bahwa membangun desa berbasis teknologi sudah dipikirkan sejak awal.
"Karena mengurus 74 ribu desa, berat sekali. Kita blusukan sampe kapanpun juga gak bakal terselesaikan. Oleh karenanya jawabannya merupakan teknologi," ujar Marwan Jafar pada acara Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Desa & Teknologi, Informasi & Komunikasi' di Kalibata, Jakarta, Jumat (23/10).
Selain duduk perkara desa, 419 kawasan transmigrasi & 48 KTM yang membutuhkan donasi teknologi buat percepat pembangunan. Marwan mengungkapkan sudah menyiapkan 50 desa sebagai pilot project pembangunan desa berbasis teknologi.
"Kita punya Usaha Bersama Komunitas (UBK), BUMDes, UKM Industri Menengah. Kalau ini kita melakukan pendekatan berdasarkan sisi teknologi tentu akan lebih cepat," tandasnya.
Dengan adanya FGD yg mengundang beberapa pakar teknologi, Marwan berharap terdapat rekomendasi yang berdifat positif bagi desa kedepan. "Tentu kedepan kita akan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak eksklusif, baik didalam negeri maupun diluar negeri, buat berbagi inovasi teknologi di pedesaan," tandasnya.
Sementara itu pengajar besa teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung, Suhono Harso Supangkat menyebutkan bahwa perkara desa nir mampu tanggal dari kasus ekonomi, pendidikan, infrastruktur. Dari beberapa duduk perkara tadi, mampu diselesaikan dengan donasi teknologi. "Kita mencari smart solusi untuk perkara desa, sehingga ada konsep desa cerdas," ujar Suhono.
Dengan penemuan teknologi, Suhono yakin desa nantinya akan dapat mengelola sumberdaya yang terdapat di desanya, sehingganya warganya mampu merasa kondusif, nyaman, sejahtera & berkelanjutan. "Membangun TIK nir terlepas dari platform People, Process, & Teknologi," imbuhnya. (Kemendesa)