Oktober Seluruh Desa Diharapkan Sudah Didampingi Tenaga PLD

GampongRT - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi akhirnya meluncurkan Pendamping Lokal Desa (PLD) dengan mengundang para pelaku kebijakan dari tujuh Kabupaten, yaitu Bekasi, Bogor, Karawang, Cianjur, Purwakarta, Tangerang dan Serang.

Acara yg dihadiri sang 280 kepala desa, 35 Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), 4 Aparat Pemberdayaan Masyarakt (PMD) Provinsi, 14 Aparat PMD Kabupaten, & 14 Tenaga Ahli Pendamping Desa menurut sejumlah Kabupaten tersebut pula membahas mengenai bebagai konflik tentang pendamping desa.

Dalam kesempatan tadi, Direktur Jenderal Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Kemendes PDTT, Achmad Erani Yustika, berharap beberapa konflik yg terkait dengan penyaluran Dana Desa (DD) & Alokasi Dana Desa (ADD) bisa segera ditemukan solusinya & proses pembangunan di desa bisa segera terlaksana dalam residu waktu tiga bulan kedepan.

?Sebagaimana diketahui, sebesar Rp 16.5 trilyun dana desa (setara 80% dari total DD Rp.20,766 Triliun) buat tahun 2015 telah disalurkan berdasarkan sentra ke rekening kas generik wilayah Kabupaten/Kota, namun demikian sampai Oktober ini baru lebih kurang Rp.7,091 triliun yg telah dicairkan ke rekening kas desa atau setara 45% menurut DD yang telah pada transfer ke daerah dan setara 34% menurut total DD,? Ujar Erani, pada sambutannya, di program Peluncuran Pendamping Lokas Desa, dengan tema ?Bekerja buat Desa Membangun Indonesia? Di Kalibata, Jakarta, Jumat (dua/10) misalnya disampaikan pada kemendesa.Go.Id.

Untuk mengawal penyerapan dana desa, Menurut Erani, posisi pendamping desa dirasa penting buat mengimplementasikan UU Desa. Khususnya memantau realisasi aturan & aktivitas yang dibiayai dari sumber dana desa (dari APBN) dan alokasi dana desa (dari APBD), semapai dengan akhir tahun 2015.

“Oleh karena itu, pada bulan Oktober ini dilakukan peluncuran pendamping lokal desa (PLD) yang diawali dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. Selanjutnya akan diikuti 31 Provinsi lain di Indonesia sehingga total 21.000 PLD dapat dimobilisasikan dan kekurangan 5000 Pendamping Desa dapat diisi,” ujarnya. (Baca:Peluncuran Pendamping Lokal Desa Se-Jawa Barat dan Banten).

Erani menambahkan pelaksanaan pendampingan rakyat desa yg dilakukan sang Pendamping Lokal Desa (PLD) yang berjumlah 21.000 orang, diharapkantelah terseleksi & bisa ditugaskan dalam bulan Oktober ini. ?Sebagian sudah mampu dimobilisasikan ke desa-desa menggunakan konfigurasi 1 orang PLD mendampingi 4 desa didukung oleh dua orang Pendamping Desa (PD) pada Kecamatan, diharapakan di bulan Oktober ini semua desa pada tanah air sudah didampingi sang Pendamping Lokal Desa (PLD),? Imbuhnya.

Kementerian Desa PDTT, dari Erani akan menaruh training kepada pendamping desa yang sudah dimobilisasikan tersebut. Pelatihan tadi, diarahakan buat memperkuat pengetahuan dan keterampilan, sebagai akibatnya sanggup memfasilitasi regulasi UU Desa kedalam implementasi/praktek berdesa.

?Dengan pengembangan skema pendampingan yg memberdayakan warga desa diperlukan bisa menumbuhkan partisipasi warga , sebagai roh gerakan pembangunan desa yg berkelanjutan,? Tandasnya.

Fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakat desa & pemberdayaan masyarakat desa, dari Erani perlu terus digiatkan buat mendorong prioritas penggunaan dana desa & visi desa menciptakan perlu terus digiatkan.

?Semoga Woekhsop dan Dialog pelaku desa membangun, pelaku kerjasama antar desa, pelaku pendampingan desa, aparat kebupaten & kecamatan, dapat berjabat erat, bahu membahu bekerja buat membentuk Indonesia,? Tutup Erani.

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2