Marwan Jafar: Pendamping Desa Sudah Ada Yang Bekerja
GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar meminta para gubernur mengingatkan bupati/wali kota yang belum meneruskan anggaran dana desa yang sudah dicairkan pemerintah pusat.
Pasalnya, dana tadi sangat dibutuhkan buat membangun desa. Bahkan jikalau segera digunakan, diyakini dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional hingga 2 %.
?Jadi dana desa menurut kabupaten harus segera dicairkan ke desa. Kalau perlu, gubernur mampu jewer bupati agar dicairkan. Sekarang ini, desa-desa pula harus segera gunakan dana desa termin dua & tahap 3. Kalau segera dipakai, akan menyumbang pertumbuhan ekononi nasional sampai dua %. Dana desa ini akan dinaikkan, kalau sekarang Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per desa, tahun depan bisa mencapai Rp 700 juta per desa. Ditambah lagi dari ADD (anggaran dana desa,red) maka totalnya telah Rp 1 miliar lebih per desa,? Ujar Marwan, Jumat (16/10).
Marwan mengatakan, para kepala desa sebenarnya juga tidak lagi perlu bingung untuk menggunakan dana desa. Karena berbagai hambatan regulasi sudah terjawab dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, beberapa waktu lalu.
Tetapi begitu, penggunaan dana desa tetap wajib betul-benar dipertanggungjawabkan dan akan diaudit sang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Atas dasar inilah kata Marwan, Kementerian DPDTT terus menyiapkan agar pendamping desa mampu segera bekerja dan membantu aparat desa.
?Pendamping desa telah ada yg bekerja, yang eks PNPM 12.000 telah bekerja. Khusus pendamping baru, kami buka rekruitmen seluruh Indonesia. Jawa Timur saja yg daftar 70 ribu sampai 80 ribu orang. Saya jamin bulan Oktober telah jalan. Kemudian kami buat pula petunjuk pelaksanaannya,? Istilah Marwan. (sumber: fajar.Co.Id)