Menteri Eko Putro Targetkan 15 Ribu Desa Mandiri pada 2019
Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo menargetkan sebanyak 15 ribu desa di daerah akan menjadi desa mandiri pada tahun 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Eko ketika melakukan kunjungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Wisata Penting Sari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta, Sabtu (24/9/2016).
"Kami target sampai 2019 buat 15 ribu desa mandiri, harusnya aku konfiden bisa lebih menurut itu menggunakan partisipasi berdasarkan semua stakeholder," ujar Eko.
Baca juga: RI Jadi Negara Pertama Beri Kewenangan Desa Kelola Ekonomi
apabila dipersulit, istilah Eko, kementerian siap membantu semua perseteruan yg dihadapi setiap desa. "Melalui pendampingan di desa-desa, pembinaan berdasarkan poly pihak, bukan hanya kita saja, akan tetapi menurut pihak lain pula misalnya dari BPK, KPK, & pihak lain termasuk menurut kecamatan & kabupaten pula menaruh bimbingan," jelas Eko.
Lantaran itu, lanjut Eko, pengenalan harus terus dilakukan supaya para ketua desa berani menggunakan dana desa yang diberikan untuk hal-hal yg benar. Yakni infrastruktur, pemberdayaan masyarakat & pemberdayaan dana desa.
"Dana desa semakin akbar, semakin tinggi sebagai Rp 46 triliun lebih. Ini kalau dibagi-bagi setiap desa bisa mendapatkan Rp 400 juta sampai Rp 800 juta per desa. Belum lagi menerima bagian berdasarkan propinsi & kabupaten. Bisa lebih dari Rp 1 miliar per desa," ungkap Eko.
Melihat besaran nominal itu, lanjut Eko, maka jangan seluruh lari ke infrastruktur. Menjadi hal yang cukup penting jika diarahkan pula buat pembinaan pemberdayaan ekonomi warga desa.
"Dana itu bisa digunakan untuk kemakmuran rakyat desa. Kalau infrastruktur mampu kurang terus, maka jangan dipakai buat infrastruktur saja. Buat pemberdayaan masyarakat desa. Kami alokasikan buat BUMDes, simpan pinjam, penyaluran KUR, tergantung persiapan warga desa," jelas Eko Sandjojo.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Pening Sari Cahyo Nugroho berkata untuk tahun ini Desa Cangkringan menargetkan sebesar Rp 1,6 miliar buat pembangunan desa.
"Biasanya dana desa hanya Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. Tapi tahun ini sudah mencapai Rp 1,6 miliar, dan itu telah sangat relatif sanggup mencakup infrastruktur, wahana prasarana, dan lainnya. Semoga mampu segera terlaksana," pungkasnya.[liputan6.Com]