Langkah-Langkah Dalam Membuat Sketsa Desa
Saturday, 10 April 2021
Sketsa Desa adalah gambaran desa secara kasar atau secara umum mengenai keadaan sumber daya fisik (alam maupun buatan). Sketsa desa adalah alat untuk menggali masalah yang berhubungan dengan keadaan sumber daya pembangunan dan potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah. Hasilnya dapat berupa masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik.
Berikut langkah-langkah pembuatan Sketsa Desa buat menggambarkan syarat wahana prasarana Desa, menjadi berikut:
- Sebelum mulai musyawarah, terlebih dahulu pemandu harus mengetahui keadaan desa dengan mempelajari sumber tertulis yang tersedia, misalnya profil desa, potensi, dan peta desa. Selain itu, pemandu dapat pula mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat;
- Menjelaskan kepada peserta musyawarah perencanaan Desa tentang tujuan pembuatan sketsa desa dan cara pembuatannya. Menyepakati simbol-simbol atau tanda-tanda untuk menggambarkan sumber daya dengan menggunakan biji-bijian, guntingan kertas warna-warni, atau gambar dengan spidol warna-warni;
- Peserta musyawarah perencanaan diajak untuk membuat sketsa desa ditanah atau dilantai dengan menggunakan alat bantu, batang kayu, batu, daun-daun atau bahan alam lain sebagai batas-batas atau simbol. Sketsa desa dapat juga dibuat pada kertas dinding atau Koran, pembuatan gambar dapat dilakukan dua atau tiga orang dan peserta lain memberi masukan. Arah mata angin, lingkup, dan simbol-simbol yang dipakai untuk menggambarkan sumber daya alam dan sumber daya fisik terlebih dahulu harus disepakati bersama;
- Peserta musyawarah atau pengkajian diajak untuk mulai menggambar hal yang paling dikenal, misalnya balai desa, masjid, atau gereja. Bangunan tersebut digambar secara kasar sesuai dengan letaknya didesa dan dilanjutkan dengan gambar sarana lain sehingga diproleh gambaran lengkap tentang keadaan desa. Sketsa desa sebaiknya dibuat dilantai atau halaman dengan melibatkan sebagian besar peserta;
- Penempatan suatu gambar dan simbolnya perlu disepakati bersama oleh seluruh peserta musyawarah.[]