DD Dipotong, Mendesa Minta Desa Buat Program Prioritas
GampongRT - Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menilai penghematan anggaran pemerintah termasuk pengurangan dana desa (DD) harus disikapi secara bijaksana. Dia berharap agar stakeholder desa bisa menyiasati kebijakan tersebut dengan membuat program prioritas.
?Kami menilai upaya menahan dana transfer wilayah termasuk pengurangan dana desa merupakan hal rasional buat menciptakan APBD kita lebih andal dan menjadi acuan pelaku usaha,? Ujar Eko, pada Jakarta.
Sebelumnya Kementerian Keuangan melakukan mutilasi pengeluaran pemerintah meliputi belanja kementerian/forum, dana transfer wilayah, sampai dana desa.
Pemotongan aturan ini dilakukan menyusul potensi berkurangnya penerimaan pendapatan negara terutama penyusutan realiasasi pajak. Diharapkan menggunakan pemotongan anggaran ini postur APBN lebih berimbang, realistis, dan andal.
Eko menjelaskan pada kondisi normal, pemerintah tentu nir akan melakukan mutilasi aturan baik belanja K/L maupun dana transfer daerah.
Tetapi dengan adanya potensi pengurangan penerimaan negara maka telah seharusnya terdapat rasionalisasi anggaran. ?Ini merupakan syarat real yg wajib kita hadapai pada mana kita seluruh harus berhemat & cerdas dalam membelanjakan anggaran,? Ucapnya.
Menteri berlatar pengusaha ini berharap agar pencerahan berhemat dalam membelanjakan aturan termasuk dana desa pula dimiliki sang seluruh stake holder desa. Menurutnya pengurangan dana desa akan mensugesti besaran alokasi aturan DD yang diterima desa. ?Oleh karenanya stake holder desa harus menyesuaikan dengan membuat acara prioritas,? Katanya.
Program prioritas tersebut, lanjut Eko permanen harus disesuaikan dengan kebutuhan desa. Bagi desa yang masih membutuhkan infrastruktur maka harus diprioritaskan buat membuat proyek infrastruktur. Pun begitu pula menggunakan desa yg mendesak buat mengulirkan usaha maka harus dibentuk program pembentukan badan bisnis milik desa (Bumdes).
?Dengan adanya program prioritas sinkron menggunakan potensi & kebutuhan desa, kami berharap pembelanjaan dana desa bisa efektif dan sempurna target sebagai wahana pengungkit kesejahteraan rakyat desa,?Pungkasnya.[republika]