Takumi no Sato, Salah Satu Potret Sukses Desa di Jepang
Ayo Bangun Desa -Salah satu kunci keberhasilan pembangunan Jepang adalah kemampuannya untuk membangun desa. Kekuatan pembangunan dari desa itulah yang menjadi dukungan solid bagi pembangunan negeri.
Image: Kemendesa, DPTT |
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Anwar Sanusi, saat mengunjungi Kota Minakami, Distrik Tone, Prefektur Gunma, Jepang, Kamis (22/12).
“Kami melihat Minakami ini sebagai salah satu contoh desa yang mampu mengelola potensinya dengan baik. Kekuatan seperti inilah yang mendukung kesejahteraan masyarakatnya, tidak hanya di Minakami, melainkan juga untuk mendukung perekonomian Jepang itu sendiri,” ujarnya.
Baca:RI Jadi Negara Pertama Beri Kewenangan Desa Kelola Ekonomi
Sekjen Anwar menambahkan, Minakami berhasil mengembangkan produk pertanian, seperti apel, strawberry, dan blueberry. Selain itu, potensi kerajinan dari bambu dan sektor pariwisata Minakami juga dikelola dengan sangat baik, diantaranya terdapat pemandian air hangat, arung jeram, tempat berkemah, hingga arena ski. Masyarakat juga membangun homestay untuk para turis agar mereka bisa mengenal adat dan budaya pertaniannya.
“Dari Minakami, kita ingin belajar dan bertukar pikiran tentang pengelolaan pertanian, agrowisata, pemberdayaan masyarakat, dan bagaimana mengelola dan memaksimalkan potensi yang ada. Satu desa satu produk pasti bisa dijalankan,” ujar Sekjen Anwar.
Sementara itu, Walikota Minakami, Yoshimasa Kishi, mengatakan pihaknya memang menyusun banyak agenda dan tempat wisata. Mereka juga mengandalkan empat musim yang dimiliki Jepang dengan memberi kekhasan masing-masing melalui acara-acara tematik. Dalam setahun kota yang menjadikan Gunung Minakami sebagai latar pemandangan alam ini dapat mendatangkan 1,1 juta turis asing. Kishi mengungkapkan, Desa Takumi no Sato adalah salah satu model kesuksesan pembangunan desa.
Baca: Kita Harus Satu Visi Bersama Membangun Desa
“Program di Desa Takumi no Sato yakni membangun desa seni. Kami menggabungkan konsep pertanian dengan kesenian dan budaya lokal. Melalui pemberdayaan masyarakat, kawasan ini menjadi kawasan agrowisata,” jelas Kishi.
Kishi yang mengapresiasi kedatangan delegasi Kemendesa PDTT mengungkapkan dirinya juga akan berkunjung ke Indonesia pada Januari 2017 mendatang. Ia dan rombongan akan mengunjungi Kabupaten Cianjur untuk mendiskusikan berbagai hal tentang pembangunan pedesaan. Beragam kerjasama untuk pembangunan desa, lanjut Kishi, dapat dilakukan di masa mendatang.[Kemendesa]