BUMDes Strategi Desa Menarik Investasi
Badan Usaha Milik Desa - Pendekatan pembangunan di daerah perbatasan belum cukup jika hanya pendekatan keamanan dan kesejahteraan, namun perlu ada perekonomian yang masif sehingga daerah perbatasan dapat berkembang dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat.
BUMDES - Ilustrasi |
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu strategi untuk menarik investasi, terutama di daerah perbatasan. Terkait dengan itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemdes) mengimbau kepada pelaku usaha untuk terlibat dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah perbatasan.
"Pembangunan ekonomi di perbatasan membutuhkan perekonomian yg masif menggunakan menumbuhkan investasi di desa-desa,? Istilah Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo ketika membuka Forum Bisnis & Investasi dan ekspo potensi wilayah perbatasan di Bidakara, Jakarta, Kamis (1/12).
(Baca:Langkah Persiapan Pendirian Badan Usaha Milik Desa)
Dikatakan, taktik buat menaikkan investasi pada daerah perbatasan sebagai bagian krusial pada mendorong perekonomian pada desa-desa perbatasan. Dia berharap, BUMDes menjadi bagian yang mampu menopang perekonomian daerah, sekaligus daerah sanggup mengenali potensi yg menjadi karakteristiknya.
Diakui, wilayah-daerah di perbatasan mempunyai keunikan dan karakteristik masing-masing, sebagai akibatnya eksistensi BUMDes pada sana pun harus mempunyai bisnis model sendiri, yang bersandarkan kepada potensi sumber daya yg dimiliki. Diharapkan, BUMDes yang telah dibangun itu mampu bekerja sama dengan pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis mereka.
(Baca:Inilah BUMDes Terbaik 2016, Kemendes Berikan Apresiasi)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas M Lembong mengapresiasi acara yg dimiliki Kementerian Desa pada upaya menjadikan koperasi sebagai sebuah korporasi. ?Saya mengapresiasi program yg dimiliki pada Kemdes, lantaran koperasi mempunyai bisnis contoh yg sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing," pungkasnya.
Thomas menambahkan, upaya yang dilakukan Kemendes merupakan hal baru yang menjadikan dana desa sebagai modal awal untuk menstimulus perekonomian desa.
Forum Bisnis & Investasi dan Expo Potensi Daerah Perbatasan yg digelar Kemdes dihadiri sang 300 peserta yg asal dari berbagai unsur, seperti perwakilan negara teman, kementerian, dan pemerintah wilayah, khususnya yg terdapat di perbatasan. Tampak hadir jua Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta perwakilan berdasarkan Kadin dan Apindo. (BeritaSatu.Com)