Mendes Janji BUMDes akan Tetap Libatkan Koperasi

Ayo Bangun Desa - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo berjanji Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibinanya akan tetap melibatkan koperasi bahkan membentuk koperasi jika diperlukan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo berjanji Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibinanya akan tetap melibatkan koperasi bahkan membentuk koperasi jika diperlukan.

Hal itu disampaikan Mendes Eko Putro Sandjojo sekaligus menyatakan dukungannya terhadap koperasi yang sudah ada (existing) di pedesaan, bahkan pihaknya siap mendorong BUMDes untuk mendirikan koperasi jika di desa tersebut belum terbentuk koperasi.

"Nantinya sinergi antara BUMDes menggunakan koperasi akan terus berjalan, misalnya suatu desa yg telah maju menggunakan sejumlah unit bisnis, maka perlu disinergikan menggunakan koperasi yg sudah terdapat. Kalau belum terdapat koperasi, kita akan bentuk koperasi," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, pada berita tertulis pada Jakarta Senin.

Dalam hal ini BUMDes mampu mempunyai unit bisnis yang bekerja sama menggunakan koperasi.

Baca:Reformasi Koperasi untuk Ekonomi Desa

"Jadi misal nanti jikalau desa sudah terintegrasi ada kebutuhan angkutan, lalu ada koperasi angkutan, sebagai akibatnya ada sinergi koperasi menggunakan BUMDes," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi merencanakan tidak akan mengakibatkan BUMDes pada bentuk koperasi, melainkan dikelola dalam bentuk badan usaha sehingga harus terlebih dahulu mempersiapkan sumber daya insan yg memadai.

Nantinya sebanyak 75.000 BUMDes akan dikelola oleh masyarakat desa yang keuntungannya digunakan untuk membangun desa.

Sementara itu, koperasi merupakan unit usaha yg dimiliki anggotanya, tetapi pembagian hasilnya dipakai buat kesejahteraan anggota.

Eko memberikan contoh, BUMDes yang berhasil salah satunya yaitu BUMDes Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang sudah berhasil mengembangkan wisata air umbul Ponggok.

"Di sana pengelolaan unitnya dilakukan oleh koperasi, bahkan sudah didirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di dalamnya," katanya. (Sumber: Antara)

Iklan Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel1

Iklan Bawah Artikel2